backup og meta

Penyebab Rambut Tipis dan Cara Tepat Perawatannya

Penyebab Rambut Tipis dan Cara Tepat Perawatannya

Rambut yang terus menipis tentu sangat menjengkelkan, bahkan mengkhawatirkan. Jarak antarhelai pada rambut tipis tampak renggang sehingga kulit kepala lebih terlihat jelas. Untuk itu, Anda perlu mengetahui penyebab hingga perawatannya.

Apa yang menyebabkan rambut tipis?

Rambut tipis bisa terjadi karena banyak faktor, baik itu genetik, stres, kurang zat gizi, maupun mengidap suatu penyakit.

Rambut juga bisa menipis karena bahan kimia keras pada produk penataan, ikatan rambut terlalu kencang, atau konsumsi obat-obatan. 

Mengutip American Academy of Dermatology Association (AAD) ada pula penyebab rambut tipis lainnya sebagai berikut.

  • Demam tinggi.
  • Menjalani operasi.
  • Sembuh dari suatu penyakit.
  • Berhenti minum pil KB.
  • Berat badan turun lebih dari 9 kg.
  • Memiliki kebiasaan menarik rambut.

Cara mengatasi rambut tipis

mengatasi rambut tipis

Mengatasi penipisan rambut memang tidak mudah. Namun, biasanya Anda masih bisa mengatasinya tanpa harus pergi ke dokter. 

Akan tetapi, jika penipisan rambut terasa mengganggu dan semakin parah, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk meminta perawatan terbaik. 

Berikut beberapa cara mengatasi rambut tipis.

1. Mengonsumsi makanan penyubur rambut

Cobalah untuk memperhatikan asupan gizi yang Anda makan.

Mengutip studi terbitan Dermatology Practical & Conceptual (2017), makan-makanan yang mengandung protein, zat besi, zink, dan vitamin B12 bisa merangsang pertumbuhan rambut.

Anda bisa mengonsumsi makanan untuk rambut tebal, seperti daging tanpa lemak, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan dalam menu makan dan camilan Anda sehari-hari.

2. Memijat kulit kepala

Cara termudah dan termurah untuk mendapatkan rambut yang lebih tebal dan menghentikan penipisan rambut adalah dengan memijat kulit kepala. 

Ketika Anda keramas, cobalah untuk memberikan sedikit pijatan saat menuangkan dan meratakan sampo dengan jari-jari Anda.

Menurut penelitian terbitan Eplasty (2016), memijat kulit kepala secara perlahan juga berfungsi untuk melancarkan aliran darah di kepala.

Sirkulasi darah yang baik dapat membantu mendorong pertumbuhan rambut baru. 

Dengan memijat kulit kepala, sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala yang mungkin memicu penipisan rambut juga bisa terangkat.

3. Menggunakan minyak esensial

Minyak rosemary untuk rambut merupakan salah satu minyak esensial agar rambut tebal.

Minyak ini bisa meningkatkan aliran darah ke kulit kepala sehingga merangsang pertumbuhan rambut. 

Studi terbitan Skinmed (2015) bahkan menemukan bahwa kemampuan minyak rosemary setara dengan minoxidil untuk mengurangi rambut menipis dan kebotakan.

Perlu diingat, sebelum dioleskan pada rambut, minyak esensial wajib diencerkan dengan minyak pencampur atsiri, seperti minyak zaitun atau minyak jojoba.

4. Menghindari penataan rambut yang berlebihan

Cara mengatasi rambut tipis lainnya ialah dengan menghindari penataan rambut yang berlebih.

Kurangi pemakaian pengering rambut, catokan untuk meluruskan rambut, pewarna rambut, atau hair spray.

Selain itu, hindari pula mengikat rambut terlalu kencang.

Seluruh penataan rambut tersebut sangat memicu kerusakan dan penipisan rambut.

5. Sampo yang dikhususkan untuk rambut tipis

Sampo untuk rambut menipis biasanya bekerja dengan dua cara.

Pertama, menambah volume rambut Anda sehingga terlihat lebih tebal. Cara ini biasanya membantu orang yang memiliki rambut tipis alami. 

Kedua, Anda bisa mencoba sampo mengandung vitamin dan asam amino.

Kandungan ini membuat kulit kepala lebih sehat sehingga mampu menghasilkan lebih banyak rambut dari waktu ke waktu.

6. Akupunktur

Mengutip hasil penelitian Medicine (2020), akupuntur melemaskan dan melenturkan pembuluh darah sehingga aliran darah pun lancar. 

Aliran darah yang lancar ternyata mengurangi penumpukan hormon penyebab rambut menipis akibat kerontokan

Akupuntur pun membantu mengurangi kecemasan dan depresi sehingga Anda bisa mengelola stres yang memicu penipisan rambut.

7. Mengelola stres

Stres bisa menjadi pemicu sebagian besar penyakit, termasuk penipisan rambut.

Oleh karena itu, Anda perlu mengelola stres dengan berbagai cara untuk mengatasi rambut tipis. Anda bisa coba jalan-jalan, olahraga, atau meditasi. 

Usahakan agar tubuh dan pikiran tetap rileks walaupun Anda sedang berada dalam masalah besar. Tujuannya, tubuh tetap terjaga kesehatannya, termasuk kulit kepala.

Ringkasan

Mengatasi rambut tipis dilakukan secara menyeluruh, mulai dari menjaga psikologis, jaga asupan gizi, hingga memerhatikan kesehatan kulit kepala dan batang rambut.

Cara merawat rambut tipis

merawat rambut tipis

Bila Anda memang memiliki jenis rambut ini secara bawaan, ada beberapa perawatan rambut yang bisa Anda coba. Apa saja?

  • Gunakan sampo dengan kondisioner terpisah.
  • Keringkan rambut dengan hair dryer bila rambut hampir kering secara alami, bukan saat basah.
  • Sisir rambut setiap hari.
  • Gunakan sarung bantal dengan bahan satin.
  • Pakai sampo dengan jenis “clarifying shampoo” untuk membersihkan minyak berlebih agar rambut tampak mengembang.

Rambut tipis bisa terjadi akibat bawaan atau adanya kerontokan.

Selalu terapkan pola hidup sehat untuk mengurangi risiko penipisan. Bila sudah parah, segera konsultasikan ke dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Do you have hair loss or hair shedding?. (2022). Retrieved 10 August 2022, from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/shedding

Nutrition for Hair Regrowth | Sutter Health. (2022). Retrieved 10 August 2022, from https://www.sutterhealth.org/ask-an-expert/answers/nutrition-for-hair-regrowth

Koyama, T., Kobayashi, K., Hama, T., Murakami, K., & Ogawa, R. (2016). Standardized Scalp Massage Results in Increased Hair Thickness by Inducing Stretching Forces to Dermal Papilla Cells in the Subcutaneous Tissue. Eplasty, 16. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4740347/

Y, P., M, T., ET, M., & A, S. (2015). Rosemary oil vs minoxidil 2% for the treatment of androgenetic alopecia: a randomized comparative trial. Skinmed, 13(1). Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25842469/

Chen, Q., Tao, Y., Wang, L., Zhang, J., Sun, B., & Yang, X. (2020). A randomized controlled clinical study of acupuncture therapy for Seborrheic alopecia in young and middle ages. Medicine, 99(17), e19842. doi: 10.1097/md.0000000000019842

Versi Terbaru

05/09/2022

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Rambut Lansia Rentan Rontok dan Menipis, Bagaimana Cara Merawatnya?

Cara Memilih Sampo yang Tepat Berdasarkan Jenis Rambut Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 05/09/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan