backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penis Ereksi Spontan? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 28/07/2022

Penis Ereksi Spontan? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Bagi pria, penis ereksi spontan atau tiba-tiba yang terjadi di tempat umum bisa terlihat memalukan dan bikin panik. Ereksi penis tersebut muncul begitu saja tak terduga. Yuk, cari tahu penyebab ereksi tiba-tiba dalam ulasan berikut ini.

Penyebab ereksi tiba-tiba

Penis merupakan organ reproduksi pria yang dapat mengalami ereksi ketika mendapatkan rangsangan.

Penyebab penis ereksi bisa berasal dari sentuhan, penglihatan, suara, maupun fantasi seksual dengan melakukan masturbasi.

Meski Anda bisa mengendalikan munculnya ereksi karena rangsangan seksual, penis bisa “berdiri” bahkan ketika tidak ada penyebab yang jelas.

Penis ereksi tanpa adanya rangsangan seksual disebut ereksi spontan. Ereksi spontan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, terutama pada masa pubertas laki-laki

Pada kebanyakan kasus, penyebabnya adalah perubahan kadar hormon yang dibaca oleh otak sebagai sinyal untuk mengalirkan darah ke area panggul laki-laki.

Berikut penjelasan lengkap penyebab terjadinya ereksi secara tiba-tiba.

1. Pengaruh tahapan tidur

disfungsi ereksi

Ketika terlelap pada malam hari, Anda mungkin akan mengalami 3 – 5 kali ereksi dengan durasi 25 – 35 menit pada tiap sesinya.

Ereksi spontan ini terjadi saat Anda memasuki tahapan tidur dalam atau REM (rapid eye movement). 

Kondisi ini terjadi karena pada tahapan tidur REM tubuh sedang memproduksi hormon dalam jumlah besar.

Otak pun memberikan perintah untuk mengalirkan darah ke daerah penis. Selain itu, ereksi bisa terjadi jika Anda mengalami mimpi mengenai fantasi seksual.

Kondisi ini tergolong wajar pada pria dengan kondisi tubuh yang sehat, sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

Tips mengatasi ereksi spontan

  1. Mengalihkan pikiran: cobalah untuk memikirkan hal-hal yang membosankan, menyebalkan, atau aneh. 
  2. Jalan kaki: berjalan kaki bisa menurunkan berat badan juga membantu mengalirkan darah ke bagian lain, misalnya kaki dan otak. 
  3. Menutupi bagian selangkangan: tutupi organ vital Anda dengan jaket, buku, atau tas. 

2. Perubahan hormon mendadak

Testosteron merupakan hormon yang memainkan peranan penting pada fungsi seksual pria.

Ulasan dalam The journal of sexual medicine (2016) menjelaskan bahwa perubahan kadar testosteron yang dapat meningkat kapan saja bisa menyebabkan ereksi spontan, tanpa bisa Anda kendalikan.

Terkadang, ereksi spontan bisa saja terjadi ketika Anda sedang kerja, mandi, mengemudi, atau bahkan saat makan.

Sebagian besar kondisi ini masih wajar dan normal, bukan sesuatu yang patut dikhawatirkan. 

Hal ini pun bisa jadi tanda kalau tubuh Anda sedang dalam keadaan sangat baik.

Jadi, sering ereksi spontan bukan berarti Anda punya pikiran mesum atau sedang membangkitkan gairah seksual.

3. Nocturnal penile tumescence (NPT)

ereksi tidak keras

Nocturnal penile tumescence (NPT) adalah ereksi di pagi hari, kadang-kadang disebut morning wood.

Gejala utama NPT adalah bangun dengan penis ereksi. NPT adalah kejadian umum dan normal.

Bangun dengan penis ereksi adalah tanda suplai darah dan saraf yang sehat ke penis. Remaja laki-laki dan pria dengan NPT cenderung mampu mempertahankan ereksi lebih lama.

NPT lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda, meskipun pria dewasa dapat mengalami hal ini.

Saat pria mencapai usia 40 – 50 tahun, kadar testosteron alami mulai turun. Saat testosteron menurun, kemunculan NPT juga dapat menurun.

Ketika Anda sering mengalami ereksi spontan pada waktu dan tempat yang tidak tepat, ada beberapa trik untuk mengatasi penis ereksi spontan.

Sebagai contoh, berusahalah untuk tetap tenang dan hindari menambah rangsangan saat Anda mengalami ereksi spontan.

Panik hanya akan membuat Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghilangkan ereksi spontan.

Penis ereksi spontan biasanya berlangsung singkat. Namun, penis yang mengalami ereksi berjam-jam dan disertai nyeri bisa menjadi gejala priapismus. 

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, terlebih jika Anda mengalami sejumlah pemicu gangguan ereksi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 28/07/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan