Tidak ada salahnya menyenangkan orang lain, apalagi jika orang tersebut adalah orang yang Anda kenal dan sayangi. Tetapi, Anda tidak sempurna, dan Anda tidak bisa selalu menuruti keinginan semua orang. Ada kalanya, Anda harus mendahulukan diri Anda sendiri.
Perasaan takut akan penolakan dapat mendorong Anda untuk terus menyenangkan dan mendahulukan orang lain. Bahkan, saat hal tersebut di luar kapasitas dan kemampuan Anda. Sehingga, pada akhirnya Anda hanya akan merepotkan diri Anda sendiri. Apalagi jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama.
Misalnya, di dalam sebuah hubungan percintaan, Anda cenderung menuruti apa saja yang pasangan Anda mau tanpa memikirkan apakah Anda juga menginginkan hal yang sama. Anda bahkan mungkin tidak bisa menyampaikan apa yang Anda inginkan karena Anda takut pasangan tidak mau membantu memenuhi keinginan dan kebutuhan Anda.
3. Anda menyembunyikan diri Anda yang sesungguhnya
Rasa takut akan penolakan juga membuat Anda tidak berani menunjukkan jati diri Anda. Mungkin, menurut Anda, orang lain tidak bisa menerima diri Anda yang sesungguhnya. Sehingga, Anda lebih memilih untuk menjadi sosok yang diharapkan oleh orang lain, meski harus berpura-pura menjadi ‘orang lain’.
Jika dilakukan berulang kali, hal ini bisa menjadi kebiasaan. Sehingga, Anda justru melupakan siapa diri Anda yang sesungguhnya karena terlalu terbiasa dengan diri yang selama ini Anda tunjukkan di depan orang lain.
Misalnya, karena Anda ingin diterima di lingkungan yang dipenuhi oleh orang-orang dengan kelas sosial tertentu, Anda berpura-pura untuk menjadi salah satu dari mereka. Padahal, belum tentu Anda akan ditolak meski Anda berasal dari kelas sosial yang berbeda dengan Anda.
4. Anda takut menyuarakan pendapat Anda
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar