backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Panduan Pertolongan Pertama pada Korban Bencana Alam

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    5 Panduan Pertolongan Pertama pada Korban Bencana Alam

    Ada berbagai benca alam yang berisiko terjadi kapan saja. Saat terjadi bencana alam, penting untuk Anda mengerti pertolongan pertama pada korban. Mengingat bencana alam datang secara tiba-tiba, penting untuk masyarakat memahami pertolongan pertama pada kondisi ini. Berikut panduan pertolongan pada korban bencana alam.

    Pertolongan pertama pada korban bencana alam

    Mengutip dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kondisi yang termasuk bencana alam adalah:

    Indonesia termasuk negara yang rentan mengalami bencana alam karena terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik.

    Empat lempeng tektoniknya yaitu lempeng benua Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

    Masyarakat perlu mengetahui pertolongan pertama pada korban bencana alam, mengingat Indonesia termasuk negara rawan terjadi situasi tersebut.

    1. Keluar dari rumah

    Mengutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bila mengalami bencana alam gempa bumi, segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang agak lapang. 

    Hindari gedung bertingkat dan pepohonan agar tidak tertimpa bila terjadi kondisi yang parah.

    Ketika Anda berada di gedung bertingkat dan sulit keluar dari ruangan, Anda bisa berlindung di bawah meja atau area yang bisa melindungi kepala dari reruntuhan.

    Bila sedang menyetir, kurangi kecepatan kendaraan dan cari tempat pemberhentian yang jauh dari papan reklame, pohon, atau gedung. 

    2. Lindungi kepala 

    Saat mengalami gempa bumi dan akan menyelamatkan diri, lindungi kepala dan leher memakai benda keras, seperti buku atau helm. 

    Benda keras ini berfungsi untuk mencegah benturan kepala. Sebab bila terjadi, benturan di kepala bisa berakibat fatal.

    Anda juga bisa bergerak dengan cara merangkak atau merunduk untuk agar tidak terkena benda yang berbahaya bagi kepala.

    ciri sakit kepala karena kolesterol tinggi

    3. Mencari tempat yang lebih tinggi

    Saat terjadi gempa bumi, pertolongan pertama pada korban bencana alam adalah perhatikan permukaan air laut.

    Bila gempa bumi hadir bersamaan dengan air laut yang surut secara tiba-tiba, segera menjauh dari pantai dan mencari tempat lebih tinggi. 

    Pasalnya, air laut surut setelah gempa adalah salah satu tanda tsunami, bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. 

    Biasanya, pemerintah setempat memasang alat pemantauan tsunami di pantai.

    Jadi, bila gempa terjadi bersamaan dengan tsunami, sirine akan berbunyi. 

    4. Menutup luka terbuka dengan kain

    Ketika terjadi bencana alam, masyarakat akan panik untuk menyelamatkan diri.

    Dalam keadaan panik, tidak jarang Anda terpeleset atau terjatuh sehingga terbentuk luka terbuka.

    Saat mengalaminya, sebagai pertolongan pertama pada korban bencana alam, Anda bisa melakukan perawatan luka.

    Penanganan bisa dilakukan dengan menutup luka terbuka menggunakan kain atau perban.

    Bila tersedia air bersih, seperti minuman kemasan, coba bersihkan luka secara perlahan. Mencuci luka dengan air bersih bisa mengurangi risiko infeksi.

    Namun, dengan catatan, kondisi air harus bersih dan jernih. Setelah bersih, tutup luka menggunakan kain agar tidak tercemar oleh kuman.

    Inilah mengapa penting untuk sedia kotak P3K dalam keadaan darurat seperti bencana.

    perawatan luka diabetes

    5. Segera evakuasi korban

    Bencana alam terjadi dalam hitungan menit dan sangat tiba-tiba, apalagi bila datang saat malam hari. 

    Pertolongan pertama pada orang yang mengalami bencana alam adalah segera evakuasi korban. Tidak hanya yang terluka, tetapi juga mereka dengan kondisi sehat. 

    Bagi korban selamat, bisa Anda evakuasi ke tempat lebih tinggi atau posko penyelamatan terdekat. 

    Umumnya yang melakukan evakuasi adalah masyarakat yang tidak terkena bencana, seperti sukarelawan atau tim SAR.

    Saat terjadi bencana alam, wajar bila Anda merasa panik dengan situasi yang serba cepat dan terjadi tiba-tiba.

    Ketika merasa panik, redam kepanikan dengan mencari jalan keluar agar selamat.

    Tidak lupa untuk menyiapkan tas siap bencana yang berisi benda penting, seperti surat-surat, peralatan makan darurat, sampai makanan siap saji.

    Benda-benda tersebut akan sangat bermanfaat ketika terjadi bencana alam yang sering datang secara tiba-tiba.

    Simpan tas gawat darurat di tempat yang mudah Anda jangkau dan sebaiknya memakai kantong berwarna mencolok agar terlihat ketika harus menyelamatkan diri.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan