backup og meta

5 Cara Tepat Merawat Hidung agar Tetap Bersih dan Sehat

5 Cara Tepat Merawat Hidung agar Tetap Bersih dan Sehat

Seperti yang sudah kita tahu, hidung adalah indera penciuman yang menjadi bagian dari sistem pernapasan manusia. Bila hidung bermasalah, tentu Anda akan sulit bernapas dengan lega. Supaya kebersihan dan kesehatan hidung Anda tetap terjaga, ikuti beberapa cara merawat dan membersihkan hidung berikut yang bisa dilakukan di rumah.

Cara merawat dan membersihkan hidung agar senantiasa sehat

iliadin obat pelega hidung tersumbat

Tahukah bagaimana cara kerja hidung Anda? Awalnya, udara terhirup oleh hidung dan melewati sel saraf khusus untuk mendeteksi bau. Sel saraf tersebut disebut dengan olfaktori.

Selanjutnya, sel saraf olfaktori mengubah bau menjadi informasi dan mengirimkannya pada otak untuk diterjemahkan.

Otak akan mengenali bau tersebut menjadi lebih spesifik, seperti harum bunga mawar atau bau sampah.

Selain mendeteksi bau, hidung menyaring oksigen untuk dikirimkan ke seluruh tubuh. Rambut di sekitar hidung juga membersihkan udara dari partikel asing.

Udara bersih tersebut bergerak melewati saluran hidung, dihangatkan, dan dilembapkan sebelum masuk ke paru-paru.

Supaya Anda dapat bernapas dengan lega dan mengenali bau apa pun dengan baik, kesehatan hidung perlu diperhatikan.

Ikuti cara merawat dan membersihkan hidung dengan tepat di bawah ini.

1. Hindari polutan dan zat yang mengiritasi hidung

Asap rokok, polusi, dan debu adalah musuh bagi hidung Anda. Zat iritan tersebut dapat mengurangi efektivitas hidung untuk menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara.

Akibatnya, sinus akan bengkak dan tersumbat serta memicu timbulnya gejala alergi yang lebih buruk, bahkan berisiko mengalami sinusitis.

Untuk mengurangi paparan zat tersebut, hentikan kebiasaan merokok. Sebisa mungkin untuk menjauh dari orang-orang yang merokok dan memakai masker hidung saat keluar rumah.

2. Banyak minum air putih

Hidung Anda memproduksi lendir alias ingus untuk menjebak kotoran dari udara yang terhirup.

Lendir hidung yang sehat biasanya bertekstur tipis, mengalir dengan lancar, dan jumlahnya tidak terlalu banyak atau sedikit.

Nah, salah satu cara untuk merawat hidung adalah dengan menjaga agar hidung menghasilkan lendir yang normal, yaitu dengan rajin minum air putih.

Selain air putih, Anda bisa menggantinya dengan jus buah atau susu. Sayangnya, produk susu pada sebagian orang dapat menyebabkan lendir menebal dan rentan menyebabkan kemacetan di saluran hidung alias hidung tersumbat.

Jadi, tetap perhatikan seberapa banyak Anda minum susu per hari. Batasi juga kebiasaan minum alkohol karena minuman ini dapat menebalkan lendir di hidung.

3. Kurangi kebiasaan mengupil

Dalam merawat dan menjaga kebersihan hidung, kebiasaan atau cara membersihkan hidung yang pantang dilakukan adalah mengorek upil.

Mengupil memang bisa membersihkan hidung dari kotoran yang menyumbat. Namun, kebiasaan juga membuat hidung rentan mengalami iritasi.

Hal ini dikarenakan hidung memiliki banyak pembuluh darah kecil yang amat rapuh. Ketika jari Anda masuk mengorek kotoran hidung, kuku Anda bisa mengenai pembuluh tersebut.

Akibatnya, pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan Anda mimisan. Begitu pembuluh darah pecah, proses penyembuhannya memakan waktu lama.

Apalagi jika menyebabkan bagian dalam hidung luka, perlu beberapa minggu untuk sembuh total.

Menurut situs Osborne Head and Neck Institute, kebiasaan mengupil juga bisa berdampak pada terbentuknya luka di septum atau tulang rawan di tengah hidung.

Kondisi ini disebut dengan perforasi septum. Mengupil dengan kuku kotor juga bisa meningkatkan risiko infeksi. Ini bisa menyebabkan terbentuknya abses (benjolan kecil berisi nanah) di dalam hidung.

menurunkan-berat-badan-dengan-air

4. Jaga udara tetap lembap

Cara lain yang tak kalah penting dalam merawat kesehatan hidung adalah menjaga kelembapannya.

Udara yang kering dapat memicu alergi dan menyebabkan hidung mudah mimisan. Selain itu, udara kering bisa mengurangi ketajaman kerja hidung untuk menjebak kotoran yang masuk bersama udara.

Supaya udara tetap lembap, Anda bisa menggunakan humidifier di kantor dan kamar tidur.

Alternatif lainnya, Anda juga bisa mendapatkan kelembapan yang cukup dengan mandi atau berendam air panas agar sinus dan saluran hidung tidak terlalu kering.

5. Rajin membersihkan hidung

Dibanding mengupil, kesehatan hidung akan lebih terjadi jika dibersihkan menggunakan semprotan saline. Berikut cara pakai semprotan saline.

  1. Siapkan semprotan saline dan cairan garam isotonik steril.
  2. Posisikan kepala agak condong ke depan dan miringkan kepala sedikit ke arah kanan atau kiri.
  3. Masukkan air saline pada lubang hidung posisi atas dalam kondisi kepala miring. Jika semprotan saline dimasukkan ke arah kiri, maka kepala harus miring ke kanan, begitu pula sebaliknya.
  4. Semprotkan cairan saline ke dalam lubang hidung pelan-pelan. Jangan dihirup, tapi biarkan air keluar meleati lubang hidung satunya lagi.
  5. Keluarkan sisa air seperti membuang ingus, namun jangan terlalu kencang. Lakukan penyemprotan secara bergantian.

Nah, itu dia berbagai cara merawat dan membersihkan hidung yang bisa Anda lakukan mulai dari sekarang.

Dengan memelihara kebersihan hidung, Anda juga turut menjaga kesehatan tubuh dan menghindari berbagai gangguan hidung yang mengancam.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Danish, E. (2011). How to Take Care of Your Nose – HealthGuidance. Retrieved October 27, 2020, from https://www.healthguidance.org/entry/14900/1/how-to-take-care-of-your-nose.html

Nasal Wash Guide – National Jewish Health. (n.d.). Retrieved October 27, 2020, from https://www.nationaljewish.org/conditions/health-information/health-infographics/nasal-wash-guide

Your Nose, the Guardian of Your Lungs – Boston Medical Center. (n.d). Retrieved October 27, 2020, from https://www.bmc.org/otolaryngology-head-neck-surgery/resources/your-nose-guardian-your-lungs

Allergic rhinitis: Your nose knows – Harvard Health Publishing. (2020). Retrieved October 27, 2020, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/allergic-rhinitis-your-nose-knows

Why do I get a runny nose when drinking water or other liquids? – American College of Allergy, Asthma, and Immunology. (n.d.). Retrieved October 27, 2020, from https://acaai.org/resources/connect/ask-allergist/why-do-i-get-runny-nose-when-drinking-water-or-other-liquids

Humidifiers: Air moisture eases skin, breathing symptoms – Mayo Clinic. (2019). Retrieved October 27, 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/humidifiers/art-20048021

Oller, B. (2020). Nasal Sprays: How to Use Them Correctly – Family Doctor. Retrieved October 27, 2020, from https://familydoctor.org/nasal-sprays-how-to-use-them-correctly/

Why Boogers are Gross but So Good For Your Health (Infographic) – LiveWell. (n.d.). Retrieved October 27, 2020, from https://www.unitypoint.org/livewell/article.aspx?id=78a0011a-bc34-4990-af87-f73bebc5ffd5

Hamilton, J. (n.d.). Nose Picking (Rhinotillexis) and Septal Perforations: Why I should stop picking my nose…? – Osborne Head and Neck Institute. Retrieved October 27, 2020, from https://www.ohniww.org/nose-picking-septal-perforation/#:~:text=Nose%20picking%20is%20one%20of,mucus%2C%20crusts%20and%20so%20forth

Anatomy and Physiology of the Nose and Throat – Stanford Children’s Health. (n.d.). Retrieved October 27, 2020, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=anatomyandphysiologyofthenoseandthroat-90-P02027

Salazar I. (2015). The nasal cavity and its olfactory sensory territories. Frontiers in neuroanatomy9, 31. https://doi.org/10.3389/fnana.2015.00031

Branigan, B., Tadi, P. (2020). Physiology, Olfactory. StatPearls.

Versi Terbaru

09/07/2021

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Sebaiknya Harus Seberapa Sering Cuci Hidung?

Kenapa Hidung Sering Ingusan Saat Makan Makanan Pedas?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 09/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan