2. Melawan alergi
Dalam melawan alergi, tubuh pun memiliki sistem pertahanan yang sama ketika ia melawan virus batuk pilek. Hal pemicu seperti debu, serbuk sari, atau alergen lain membuat selaput hidung membengkak dan meningkatkan produksi lendir.
Pembengkakan tersebut biasanya dikenal dengan rhinitis alergi. Biasanya gejala tersebut disertai dengan batuk maupun bersin-bersin. Keduanya, bersamaan dengan sekresi lendir dan upil, merupakan sebuah pertahanan tubuh dalam mengeluarkan alergen.
Bahaya dari terlalu sering mengupil
Sebagian besar orang mungkin memiliki kebiasaan mengupil atau mengorek hidung untuk mengeluarkan upil yang menumpuk. Bahkan, kebiasaan ini bisa saja dilakukan tanpa sadar, terutama ketika seseorang sedang gelisah.
Padahal, mengeluarkan upil secara sembarangan justru dapat berakibat buruk pada kondisi kesehatan Anda. Apa saja risiko dari mengupil?
1. Infeksi hidung
Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa upil berasal dari ingus yang menangkap partikel-partikel asing lalu mengering. Partikel-partikel ini bisa saja mengandung bakteri dan virus yang berpotensi mengganggu kesehatan.
Bayangkan jika Anda mengorek hidung terlalu dalam atau tak sengaja melukai bagian dalam hidung, bakteri dan virus tersebut bisa saja menyebabkan infeksi pada hidung. Belum lagi jika Anda tidak cuci tangan saat mengupil. Jari tangan yang kotor juga meningkatkan risiko Anda terkena infeksi.
Ditambah lagi, jari tangan yang digunakan untuk mengupil bisa terkontaminasi oleh upil, sehingga Anda berpotensi menularkan bakteri dan virus ke orang lain.
Sebuah studi dari Cureus pada tahun 2018 meneliti akibat dari kebiasaan mengupil berlebihan atau rhinotillexomania. Dari studi tersebut, rhinotillexomania berisiko menyebabkan infeksi saluran napas atas serta pembengkakan jaringan saluran hidung. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini berpotensi mempersempit lubang hidung.
2. Mimisan

Selain meningkatkan risiko infeksi, mengorek upil juga berpotensi merusak pembuluh-pembuluh darah kecil (kapiler) di dinding dalam hidung. Pembuluh kapiler sangat sensitif dan mudah pecah ketika terkena benda asing.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar