backup og meta

5 Penyebab Umum Terjadinya Mati Rasa pada Tubuh dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Umum Terjadinya Mati Rasa pada Tubuh dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda pernah mendengar ungkapan “mati rasa”? Ungkapan ini bukan hanya menggambarkan kondisi yang terjadi saat seseorang habis mengalami patah hati, tapi juga mengarah pada kondisi tubuh yang tidak merasakan apa pun. Lantas, apa penyebab mati rasa dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Penyebab mati rasa pada tubuh

betis sakit

Mati rasa alias baal adalah kondisi ketika Anda tidak dapat merasakan apapun. Kondisi ini terjadi, karena tidak tersalurkannya rangsangan pada saraf Anda, yang bertujuan dalam mengirimkan sinyal rasa pada tubuh Anda.

Baal bisa saja disertai dengan timbulnya rasa kesemutan dan sensasi rasa terbakar. Pada sebagian besar kasus, mati rasa sering terasa pada jari, tangan, kaki, lengan, maupun telapak kaki Anda.

Berikut ini adalah berbagai penyebab mati rasa pada tangan dan kaki.

1. Berdiri atau duduk lama dengan posisi yang sama

Berdiri atau duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk ke seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang memburuk ini, membuat darah tetap berada pada kaki dan tungkai, akhirnya mengurangi aliran darah.

Aliran darah yang tidak lancar ini membuat tubuh menimbulkan sinyal berupa sensasi mati rasa. Bagi orang yang menderita nyeri saraf, kekurangan nutrisi dan oksigen dari aliran darah bisa berbahaya. Gejala seperti kesemutan atau mati rasa semakin parah.

2. Diabetes

Penyebab mati rasa pada tangan dan kaki paling umum adalah diabetes neuropatik. Ya, hampir 50% pengidap penyakit ini bisa mengalami mati rasa. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi, melukai dan merusak saraf tubuh sehingga menyebabkan baal sertai nyeri pada tungkai kaki.

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga melemahkan pembuluh darah kecil (kapiler) yang menyuplai saraf dengan oksigen dengan nutrisi. Akibatnya, peredaran darah akan memburuk dan menyebabkan kesemutan dan nyeri pada saraf sekitar kaki dan tangan.

3. Carpal tunnel syndrome

Jika Anda sering merasakan mati rasa di sekitar jari tangan, bisa jadi ini adalah tanda carpal tunnel syndrome. Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan berlebih pada saraf median yang berada pada terowongan karpal pada tangan Anda.

Ketika saraf tertekan, akan ada gejala yang muncul seperti mati rasa, kesemutan, dan kelemahan. Gejala ini muncul sebagai sinyal pada tubuh jika ada tekanan berlebihan pada saraf median.

4. Multiple sclerosis

Orang dengan multiple sclerosis sangat umum mengalami gejala mati rasa pada satu atau lebih anggota tubuh. Selain itu, gejala sensasi tersengat listrik juga terasa pada area leher dan tubuh gemetar.

Penyebab mati rasa ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang selubung pelindung (myelin), yang menutupi serabut saraf. Akibatnya, akan terjadi masalah komunikasi antara otak dengan seluruh tubuh. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen.

5. Penyebab lain

Selain kondisi yang dipaparkan sebelumnya, situs Medline Plus menyebutkan beberapa penyebab lain yang mungkin memicu mati rasa pada tubuh, di antaranya:

  • Hernia diskus yang menyebabkan tekanan berlebihan pada saraf pada tulang belakang.
  • Infeksi, seperti herpes zoster, HIV/AIDS, TBC, dan sifilis.
  • Stroke.
  • Kekurangan mineral, vitamin, atau suplai darah pada suatu area karena peradangan dan pengerasan pada pembuluh darah.
  • Adanya tekanan pada saraf tepi oleh tumor, jaringan parut, atau pembesaran pembuluh darah.
  • Gigitan hewan atau serangga, serta keracunan makanan laut.
  • Penggunaan obat terlarang, jenis obat tertentu seperti kemoterapi, dan konsumsi alkohol dan nikotin berlebihan.

Cara mengatasi mati rasa pada tubuh

obat penyubur kandungan cepat hamil

Mati rasa pada tubuh bisa hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus akan terus kambuh dan bisa melumpuhkan aktivitas harian. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan jika mengalami mati rasa.

  • Baal karena terus duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, bisa Anda atasi dengan melakukan peregangan. Cara ini juga bisa membantu Anda untuk mencegah mati rasa lain waktu.
  • Jika carpal tunnel syndrome adalah penyebab dari mati rasa yang Anda alami, sebaiknya berhenti melakukan aktivitas yang mengandalkan tangan Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan belat pada pergelangan tangan pada malam hari. Perawatan ini bisa membantu meredakan gejala pada malam hari dan mencegah kekambuhannya pada siang hari.
  • Bila mati rasa yang Anda alami terkait dengan diabetes, multiple sclerosis, atau masalah kesehatan lainnya, Anda wajib minum obat-obatan yang dokter rekomendasikan. Pada beberapa kasus, tindakan operasi dapat mengurangi tekanan pada saraf.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 ways sitting is killing your nerves. (1970, June 12). Retrieved May 07, 2021, from https://ntc.lluh.org/blog/5-ways-sitting-killing-your-nerves.

Numbness and tingling: Medlineplus medical encyclopedia. (n.d.). Retrieved May 07, 2021, from https://medlineplus.gov/ency/article/003206.htm.

Numbness causes. (2019, April 20). Retrieved May 07, 2021, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/numbness/basics/causes/sym-20050938?p=1.

Carpal tunnel syndrome. (2020, February 01). Retrieved May 07, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/carpal-tunnel-syndrome/symptoms-causes/syc-20355603.

Multiple sclerosis. (2020, June 12). Retrieved May 07, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/multiple-sclerosis/symptoms-causes/syc-20350269.

 

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Kenali Gejala Saraf Leher Terjepit dan Cara Mengatasi yang Tepat

Apa yang Terjadi pada Pasien Setelah Stroke Berlalu?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan