backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Benarkah Hobi Ngemil Bisa Bikin Badan Gemuk?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 04/08/2022

Benarkah Hobi Ngemil Bisa Bikin Badan Gemuk?

Siapa yang tidak suka ngemil saat senggang? Makan camilan memang bisa mengganjal perut yang kosong. Ngemil juga bisa jadi cara untuk melepaskan stres. Namun, apakah kebiasaan ngemil bikin gemuk? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa penyebab ngemil bikin gemuk?

Berbagai penelitian mencari tahu apakah ngemil bisa bikin gemuk.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Hepatology (2014) menemukan hubungan antara frekuensi makan dengan kenaikan bobot tubuh. 

Dalam penelitian ini diketahui makan lebih sering dalam pola makan tinggi kalori bisa meningkatkan lemak di perut dan berat badan. 

Anda yang hobi ngemil tentunya jadi makan lebih sering, maka berat badan mungkin saja bertambah.

Kemungkinan bertambahnya berat badan semakin besar jika Anda ngemil dengan cara yang tidak sehat.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan ngemil bikin gemuk.

1. Jenis camilan

Kebanyakan orang lebih memilih untuk ngemil makanan maupun minuman ringan yang mengandung kalori tinggi, tetapi rendah gizi. 

Ambil saja contoh kebiasaan ngemil orang Indonesia yang suka mengonsumsi gorengan yang mengandung banyak lemak dan kalori. 

Padahal, camilan tinggi kalori bisa menyumbang hampir seperempat kebutuhan kalori orang dewasa, yakni 540 kkal dari total 2550 kkal per hari. 

Jadi, bukan hal yang mengherankan jika kebiasaan ngemil yang tidak sehat ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

2. Kegiatan yang dilakukan saat ngemil

manfaat ngemil sehat

Aktivitas yang Anda lakukan saat makan camilan juga bisa membuat ngemil berdampak buruk bagi kesehatan.

Ngemil sambil menonton televisi merupakan kebiasaan tidak sehat.

Beberapa penelitian menyebutkan terdapat hubungan antara ngemil di depan televisi dengan kenaikan berat badan atau kegemukan.

Ulasan dari jurnal Appetite (2017) menunjukkan makan sambil menonton televisi memicu seseorang memilih makanan tidak sehat dan makan berlebihan. 

Akibatnya, seseorang yang sering menonton televisi sambil ngemil kelebihan asupan kalori sebanyak 106 kkal daripada yang jarang menonton televisi.

Jenis camilan sehat

Kabar baiknya, kebiasaan ngemil tidak selalu membuat Anda mengalami kenaikan berat badan dan berujung pada obesitas

Naik atau tidaknya berat badan bergantung dari makanan yang Anda konsumsi saat ngemil. Apakah Anda sudah memilih camilan yang tepat?

Situs Harvard T.H. Chan menyarankan agar Anda mengonsumsi camilan yang mengenyangkan dan memberikan rasa puas. 

Konsumsi camilan yang tepat bisa menunda munculnya rasa lapar sampai waktu makan berikutnya, sehingga Anda tidak makan berlebihan. 

Agar ngemil tidak bikin gemuk, pilihlah camilan yang tinggi serat dan air. Selain cepat mengisi perut, camilan ini bisa mempertahankan rasa kenyang. 

Di bawah ini sejumlah pilihan camilan yang mungkin bisa memuaskan rasa lapar, sekaligus menurunkan berat badan.

  • Camilan renyah: sayur mentah, kacang-kacangan, biji-bijian, biskuit gandum utuh, dan apel.
  • Camilan kental: yoghurt dan jus alpukat.
  • Camilan manis: rujak buah dan cokelat hitam.
  • Camilan gurih atau asin: keju potong dadu, berondong jagung, kacang tanah, dan selai kacang.

Cara ngemil sehat

Pada dasarnya, ngemil atau mengonsumsi makanan selingan dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan gizi seimbang

Kebiasaan makan camilan yang tinggi kalori dan tidak diimbangi dengan konsumsi makanan sehat atau aktivitas fisik dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Jadi, ngemil tidak selalu bikin gemuk. Tidak perlu sampai dihindari. Lagi pula, ngemil dibutuhkan untuk memenuhi asupan nutrisi.

Hanya saja, Anda harus memperhatikan porsi dan jenis camilan serta waktu mengonsumsinya. 

Untuk mengetahui cara ngemil yang sehat, ikuti panduan berikut ini.

1. Ngemil di waktu yang tepat

Konsumsi camilan sehat di antara jadwal makan besar. Anda disarankan ngemil 2 – 3 kali per hari sehingga tubuh berenergi sepanjang hari.

Jika tidak terlalu banyak aktivitas, sebaiknya Anda ngemil sekali saja. Hindari juga ngemil atau makan di malam hari.

2. Porsi secukupnya 

Secara umum, Anda cukup mengonsumsi makanan ringan yang menyediakan sekitar 200 kalori dengan 10 gram protein.

Porsi camilan ini cukup membuat Anda tetap kenyang sampai jam makan berikutnya.

3. Hindari camilan kemasan

ngemil saat diet

Camilan kemasan memang nikmat dan gurih. Itulah kenapa orang suka ngemil. Namun, camilan ini akan membuat Anda mudah lapar satu atau dua jam kemudian.

Cobalah konsumsi camilan berprotein tinggi serat, seperti kacang-kacangan, yoghurt, dan alpukat. 

Camilan tersebut bisa mengurangi rasa lapar dan membantu menjaga berat badan. 

Kesimpulan

Ngemil yang “sehat” bisa bermanfaat untuk mencegah rasa lapar dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. 
Namun, ngemil bisa bikin gemuk jika Anda mengonsumsi camilan yang tinggi kalori secara berlebihan dan kurang melakukan aktivitas fisik. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 04/08/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan