backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Cek Fakta, Minum Es Setelah Cabut Gigi Bikin Cepat Sembuh?

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    Cek Fakta, Minum Es Setelah Cabut Gigi Bikin Cepat Sembuh?

    Banyak orang-orang yang menyarankan untuk minum es atau air dingin sehabis operasi cabut gaji. Kita pun seringkali mempercayai anjuran itu sepenuhnya.  Memangnya benarkah minum es setelah cabut gigi mempercepat penyembuhan? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

    Mengenal operasi cabut gigi

    cabut gigi berlubang

    Dokter gigi mencabut gigi Anda ketika gigi tersebut telah rusak. Gigi rusak bisa terjadi misalnya akibat gigi berlubang atau gigi keropos. Penyebab lainnya cabut gigi adalah gigi bungsu/wisdom teeth yang impaksi sehingga perlu dioperasi.

    Operasi gigi biasanya dilakukan dengan menggunakan bius sehingga membuat Anda tidak terasa sakit. Namun, setelah operasi selesai dan efek biusnya hilang, rasa sakit bisa datang kembali.

    Apakah minum es setelah cabut gigi dapat mempercepat penyembuhan?

    resep es krim buah untuk anak

    Pada dasarnya, suhu dingin akan membuat pembuluh darah menyempit. Dengan kata lain, darah tidak akan mengalir dengan deras karena sempitnya pembuluh darah. 

    Hal ini terjadi untuk menghentikan perdarahan pada area bekas cabut gigi. Inilah mengapa kompres es dapat dilakukan setelah Anda cabut gigi. Lalu bagaimana dengan minum es setelah cabut gigi?

    Anda perlu berhati-hati ketika melakukan sesuatu yang akan menimbulkan kontak langsung dengan luka bekas cabut gigi. Seperti beberapa aktivitas yang telah disebutkan di atas, yaitu berkumur terlalu keras, menyikat gigi, dan memainkan lidah Anda di daerah bekas luka cabut gigi.

    Minum air, terutama minum air dingin atau minum es setelah cabut gigi sebenarnya tidak dilarang. Akan tetapi, ketika minum air dingin Anda perlu berhati-hati jika menggunakan sedotan.

    Gerakan menyedot pada mulut bisa menimbulkan tekanan pada gusi dan dapat memperlambat proses penyembuhan. Sedotan juga berisiko menyenggol bekas luka Anda.

    Intinya, silakan saja minum es setelah cabut gigi. Namun, hindari menggunakan sedotan atau minum cepat-cepat. Bila perdarahan tak kunjung berhenti setelah beberapa hari, segera hubungi dokter gigi Anda.

    Cara mempercepat penyembuhan setelah cabut gigi

    cabut gigi sensitif

    Setelah gigi Anda dicabut, akan ada lubang pada gusi yang mungkin mengeluarkan darah. Kondisi ini bisa disebabkan perdarahan pada gusi atau peradangan dan bengkak.

    Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk perawatan setelah cabut gigi, seperti berikut ini.

    1. Minum obat pereda nyeri

    Pertama, Anda mungkin akan diberikan obat penghilang rasa sakit atau nyeri oleh dokter gigi Anda. Obat tersebut bisa mengurangi rasa sakit setelah gigi Anda dicabut.

    2. Kompres dingin

    Anda bisa juga memberikan kompres es dari luar. Tempelkan kompres es pada kulit mulut Anda sekitar 10 hingga 20 menit satu kali kompres.

    Letakkan kain tebal di antara es dan kulit Anda agar pembuluh darah tidak mati total dalam mengalirkan darahnya.

    3. Kumur air garam

    Setelah 24 jam berlalu setelah cabut gigi, Anda bisa berkumur dengan air garam beberapa kali sehari. Tujuannya juga untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit.

    Namun, jangan berkumur terlalu keras karena bisa membuat gusi berdarah lagi dan memperlambat penyembuhan.

    4. Memilih makanan dan minuman yang aman

    Setelah cabut gigi, pilih makanan yang lembut seperti sup, mi rebus, puding, dan bubur. Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas karena akan membuat proses penyembuhan semakin lama.

    Selain itu jangan meminum minuman beralkohol serta memakan makanan pedas dan asam agar tidak menyebabkan tertundanya pembekuan darah pada area bekas cabut gigi.

    5. Tidur dengan bantal yang tinggi

    Ketika tidur, berbaringlah dengan menggunakan bantal. Pastikan posisi kepala lebih tinggi dari badan karena posisi yang datar malah memperlama perdarahan.

    6. Jangan menyentuh area bekas cabut gigi

    Hindari menyentuh area bekas cabut gigi, misalnya dengan menggunakan sikat gigi, tusuk gigi, ataupun lidah. Ini juga dapat memperlama proses pemulihan dan malah menyebabkan perdarahan kembali. Saat menyikat gigi dan membersihkan mulut, lakukan dengan perlahan dan lembut.

    7. Tidak merokok

    Saat gigi dicabut, gumpalan darah terbentuk di tempat ekstraksi. Bekuan darah harus tetap di tempatnya untuk memastikan luka sembuh dengan benar.

    Jika bekuan larut terlalu cepat atau bergerak, dapat mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai soket kering/dry socket. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit.

    Gumpalan dapat dengan mudah berpindah saat merokok karena tindakan mengisap yang dilakukan saat menarik asap dari rokok sehingga menarik bekuan darah. Ini juga terjadi jika Anda melakukan vaping. Merokok juga dapat menyebabkan bekuan mengering atau larut terlalu cepat.

    8. Ikuti instruksi dokter gigi

    Hal ini agar mempercepat penyembuhan dan mencegah dry socket. Dokter akan memberikan tampon kasa untuk digigit di bagian pencabutan yang diperlukan untuk penyembuhan normal. 

    Tampon kasa steril yang digunakan biasa digigit oleh pasien selama 30-40 menit pasca-pencabutan. Biasanya dokter gigi akan memberikan beberapa tampon kasa steril untuk dibawa pulang oleh pasien dan bagian soket menggigit kapas sampai pendarahan berhenti. 

    Pasien juga diinstruksikan untuk tidak memainkan bagian soket dengan lidah atau menghisap bagian tersebut serta tidak menggunakan sedotan ketika minum. 

    9. Tidak berkumur-kumur terlalu kencang. 

    Karena berkumur terlalu kencang akan membuat pembekuan darah (blood clot) bisa hilang yang menyebabkan dry socket. Jangan juga berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan