Apa pun yang Anda lakukan, pasangan Anda selalu bisa menemukan kesalahannya. Entah itu gaya berpakaian, kebiasaan, atau keputusan yang Anda ambil. Ini adalah akibat dari kecenderungan dan kehausannya untuk memberontak. Padahal, mungkin dia tak benar-benar berniat untuk mengkritik Anda.
Kemauannya tidak jelas
Seseorang yang pasif agresif selalu punya cara supaya dia bisa lolos dari tanggung jawab. Maka, pasangan Anda tampak tak punya pendirian yang jelas karena dia menolak untuk bertanggung jawab atau disalahkan jika nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkannya. Dia pun akan bersikap ambigu dan tidak mau memberikan janji-janji yang bersifat konkret. Anda mungkin akan jadi geram sendiri dan naik pitam karena tidak bisa mengartikan apa yang sesungguhnya diinginkan pasangan. Ketika Anda sudah lepas kendali, pasangan mungkin akan menanggapinya dengan reaksi seperti, “Lho, kenapa kamu jadi marah-marah, sih? Aku kan bicaranya baik-baik,”.
Melalaikan tanggung jawab
Daripada menolak atau mengatakan “tidak”, pasangan yang pasif agresif lebih memilih untuk sengaja melalaikan tanggung jawab supaya Anda tidak meminta bantuannya lagi. Misalnya Anda meminta tolong padanya untuk menjemput Anda, dia akan sengaja datang terlambat dan tidak mengangkat telepon Anda. Ini adalah cara yang digunakan untuk menunjukkan dia sebenarnya tidak mau melakukan hal yang Anda minta. Orang yang pasif agresif memang terkenal gemar menunda-nunda dan sengaja menjalankan tugasnya dengan setengah-setengah.
Sering mengambek
Komunikasi adalah salah satu masalah terbesar bagi Anda dan pasangan yang pasif agresif. Pasalnya, daripada jujur dengan satu sama lain, pasangan Anda lebih suka mengambek dan menuntut Anda untuk menebak sendiri apa yang ada di pikirannya. Menurutnya, mendiamkan Anda adalah cara terbaik untuk menunjukkan kemarahannya.
Cara menghadapi pasangan yang pasif agresif
Biasanya mereka yang memiliki kecenderungan pasif agresif tidak menyadari bahwa dirinya menunjukkan perilaku tersebut. Maka, untuk menangani pasangan yang pasif agresif, perhatikan langkah-langkah berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar