Seledri merupakan salah satu jenis pelengkap sajian yang umum digunakan. Daun hijau keriting kecil ini rupanya memiliki kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang mengejutkan bagi tubuh. Nah, untuk tahu lebih jelas mengenai kandungan dan manfaat seledri, simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Kandungan gizi pada seledri
Seledri, yang memiliki nama ilmiah apium graveolens, adalah sayuran dalam keluarga tanaman jenis apiaceae.
Berbagai bagian seledri memiliki manfaat, termasuk manfaat daun seledri dan manfaat biji seledri. Namun, sebelum memahami lebih lanjut manfaatnya, Anda dapat mengenali kandungan nutrisinya.
Tiap 100 gram seledri, Anda bisa menemukan kandungan nutrisi seperti berikut ini:
- Air: 93 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0.1 gram
- Karbohidrat: 4.6 gram
- Serat: 2 gram
- Kalsium: 50 miligram (mg)
- Fosfor: 40 mg
- Zat besi: 1 mg
- Natrium: 64 mg
- Kalium: 258.8 mg
- Tembaga: 0.08 mg
- Seng: 0.4 mg
- Beta-karoten: 63 mikrogram (mcg)
- Karoten total: 130 mcg
- Thiamin (Vitamin B1): 0.03 mg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0.07 mg
- Niasin (Niacin): 0.4 mg
- Vitamin C: 11 mg
Manfaat seledri bagi kesehatan
Dengan kandungan nutrisinya yang melimpah, Anda bisa menemukan segudang manfaat kesehatan dari seledri, seperti berikut ini:
1. Menurunkan kadar kolesterol tubuh
Salah satu manfaat kesehatan dari seledri adalah membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebuah penelitian pada tahun 2014 lalu juga ikut membuktikan bahwa seledri memang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jika kadar LDL terlalu banyak dalam darah, risiko mengalami penyakit jantung dan stroke pun meningkat.
Ekstrak seledri tidak hanya membantu menurunkan kolesterol jahat, tetapi juga trigliserida dalam darah. Bahkan, mengonsumsi sayuran yang satu ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Oleh sebab itu, jika ingin mengurangi risiko dari berbagai penyakit serius tersebut, Anda bisa memasukkan seledri ke dalam menu makanan harian.
2. Menurunkan tekanan darah
Tahukah Anda bahwa seledri ternyata juga memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah?
Journal of Medicinal Food memuat sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 mengenai dampak penggunaan ekstrak biji seledri pada tekanan darah.
Penelitian pada hewan tersebut yang menyatakan bahwa ekstrak biji seledri ternyata dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, untuk memastikan kebenarannya, masih harus melakukan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Selain itu, penelitian lain pada tahun 2016 menyarankan orang dengan tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi lebih banyak serat.
Mengingat seledri merupakan sayuran yang kaya akan serat, Anda bisa memasukkan sayuran ini ke dalam menu makanan harian jika ingin menurunkan tekanan darah.
3. Mencegah peradangan
Manfaat kesehatan lain yang bisa Anda rasakan dari seledri adalah pencegahan terhadap peradangan. Bagaimana bisa?
Ternyata, seledri memiliki kandungan apigenin yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan yang juga dapat melakukan perlawanan terhadap radikal bebas penyebab penyakit kanker.