backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jangan Salah, Ini Perbedaan Chemical, Physical, dan Hybrid Sunscreen

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 22/09/2023

    Jangan Salah, Ini Perbedaan Chemical, Physical, dan Hybrid Sunscreen

    Sekarang ini, banyak sekali jenis tabir surya yang tersedia di pasaran. Namun, tidak semua sunscreen bekerja dengan cara yang sama. Ada perbedaan kandungan dan cara kerja antara chemical sunscreenphysical sunscreen, dan hybrid sunscreen. Mana dari ketiganya yang cocok dengan kondisi kulit Anda?

    Perbedaan chemical, physical, dan hybrid sunscreen

    Penggunaan sunscreen merupakan perawatan kulit paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Tabir surya mampu melindungi kulit dari sinar UV yang bisa merusak sel kulit. 

    Agar tabir surya bekerja dengan maksimal di kulit, Anda tentu harus tahu bagaimana cara memilih sunscreen terbaik untuk kulit. 

    Sunscreen sendiri dibedakan menjadi tiga jenis, yakni sunscreen kimia(chemical) dan physical sunscreen (mineral), dan hybrid sunscreen. Pembahasan kali ini akan membahas perbedaan ketiganya.

    1. Cara kerja

    Perbedaan pertama chemical suncreen dan physical sunscreen dapat dilihat dari cara kerja keduanya dalam melindungi kulit dari sinar UV.

    Physical sunscreen (mineral sunscreen) bekerja melindungi kulit dengan menciptakan lapisan penangkal sinar UV untuk masuk ke dalam kulit.

    Sementara itu, chemical sunscreen bekerja dengan meresap ke dalam kulit. Tabir surya ini akan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, lalu melepaskannya dari tubuh.

    Hybrid suncreen sendiri adalah tabir surya dengan proteksi ganda karena menggunakan teknologi gabungan dari physical suncreen dan chemical suncreen. 

    Artinya, hybrid sunscreen mampu menciptakan lapisan penangkal sinar UV sekaligus melepaskan sinar UV yang terserap ke dalam kulit.

    2. Kandungan bahan

    Dua jenis suncreen

    Physical sunscreen umumnya mengandung dua bahan aktif utama, yaitu titanium dioxide dan zinc oxide. Titanium dioxide bekerja dengan memantulkan sinar UV, sedangkan zinc oxide bekerja dengan memecah sinar UV. 

    Sementara itu, chemical sunscreen mengandung bahan karbon yang bekerja dengan menyerap sinar UV, yakni oxybenzone, octinoxate, octisalate, dan avobenzone.

    Dari segi kandungan bahan tersebut, mineral sunscreen biasanya lebih aman digunakan untuk berbagai tipe kulit karena bahan yang terdapat di dalamnya cukup aman dan minim resiko alergi.

    Meskipun jarang terjadi, salah satu kandungan bahan di dalam sunscreen kimiawi, yakni oxybenzone diketahui dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang.

    Nah, formulasi hybrid sunscreen merupakan gabungan dari kandungan yang terdapat pada sunscreen mineral dan kimiawi.

    3. Tekstur

    Dari segi teksturnya, physical sunscreen umumnya memiliki tekstur yang padat dan berat. Hal ini karena jenis sunscreen ini berfungsi menciptakan lapisan pelindung agar kulit terhindar dari paparan sinar matahari.

    Teksturnya yang sedikit padat, membuat mineral sunscreen ini biasanya meninggalkan sisa bercak putih di kulit.

    Sebaliknya, chemical sunscreen memiliki tekstur yang tipis dan lebih ringan karena bahannya bekerja dengan menyerap pada struktur kulit, sehingga tabir surya ini tidak meninggalkan bercak putih di kulit.

    Sementara itu, produk yang menggunakan teknologi hybrid suncreen cenderung memiliki tekstur yang lebih ringan mengikuti formulasi chemical suncreen.

    4. Ketahanan proteksi

    mitos sunscreen

    Ketiga jenis tabir surya ini sama-sama perlu diaplikasikan berulang selama beberapa jam, terutama ketika Anda menggunakannya saat berolahraga atau berenang. 

    Namun, physical sunscreen biasanya bisa langsung bekerja untuk melindungi kulit setelah diaplikasikan. 

    Berbeda halnya dengan chemical sunscreen yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit hingga bahannya menyerap di kulit dan bekerja.

    Meski memberikan proteksi ganda, para ahli menduga formulasi tabir surya ini bisa menurunkan durasi ketahanannya dalam perlindungan kulit.

    Hybrid sunscreen mungkin perlu diaplikasikan lebih sering dibandingkan jenis tabir surya lainnya ketika Anda beraktivitas di luar ruangan.

    5. Tipe kulit

    Physical sunscreen biasanya dapat digunakan oleh berbagai tipe kulit, termasuk untuk kulit sensitif dan berjerawat.

    Hal ini karena jenis sunscreen ini tidak menyerap di kulit dan hanya melapisi kulit terluar untuk melindungi dari paparan sinar UV.

    Sementara itu, chemical sunscreen kurang cocok digunakan oleh kulit yang sensitif karena mengandung berbagai bahan kimia yang mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang. 

    Karena bisa memberikan lapisan pelindung tambahan dan teksturnya tetap ringan, hybrid sunscreen mudah diaplikasikan dan cukup aman untuk semua jenis kulit.

    Chemical, physical, dan hybrid sunscreen, mana yang lebih baik?

    Sunscreen kimia, mineral, dan hybrid memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Namun, dari segi risiko dan ketahanan, mineral sunscreen lebih baik dibandingkan dengan chemical sunscreen ataupun hybrid sunscreen

    Menurut FDA, kandungan titanium dioxide and zinc oxide yang terdapat dalam tabir surya mineral merupakan bahan kimia yang aman untuk kosmetik. 

    Sementara itu, studi dalam jurnal Jama Network menunjukkan oxybenzone dan homosalate yang ada dalam chemical sunscreen dapat menetap di darah hingga 3 minggu, melebihi batas aman yang direkomendasikan oleh FDA.

    Walaupun demikian, bukan berarti semua sunscreen berbahan kimia dikategorikan sebagai produk yang tidak aman. 

    Alangkah baiknya untuk menghindari sunscreen yang mengandung oxybenzone. Masih ada kemungkinan bahan kimia ini dapat menimbulkan reaksi bagi sebagian orang.

    Dari segi ketahanan, temuan dalam penelitian Photochemical & Photobiological Sciences menunjukkan formula hybrid sunscreen tidak begitu stabil dalam memproteksi kulit dari sinar UV.

    Jika Anda khawatir akan risiko alergi atau menginginkan perlindungan tahan lama, pilihlah sunscreen mineral.

    Meski begitu, pilihan tabir surya terbaik tetaplah produk yang sesuaikan dengan kebutuhan kulit Anda.

    Kesimpulan

    Perbedaan mendasar antara chemical, physical, dan hybrid sunscreen terletak pada cara kerjanya. Chemical susncreen bekerja dengan menyerap dan melepaskan sinar UV, sedangkan physical susncreen membentuk lapisan pelindung. Teknologi hybrid menggabungkan kedua fungsi tersebut. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 22/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan