Namun, sabun antiseptik tak hanya mampu membunuh bakteri, tetapi juga membasmi jamur, protozoa, dan virus yang mungkin menempel di tubuh.
Rata-rata sabun antiseptik memiliki kandungan tambahan seperti alkohol dan hidrogen peroksida.
3. Pilih sabun mengandung antiperspiran
Mengutip dari Mayo Clinic, antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang menutup pori-pori keringat untuk sementara.
Pori-pori yang menutup ini mampu mengurangi jumlah keringat sehingga aroma tubuh bisa teredam.
Anda juga bisa memilih antiperspiran topikal (oles) yang bekerja dengan menarik keringat kembali ke kelenjar keringat.
Saat tubuh menerima sinyal bawah kelenjar keringat sudah penuh, produksi keringat akan menurun.

4. Deodoran
Selain sabun, Anda juga bisa menggunakan deodoran sebagai cara penghilang bau badan. Deodoran bisa menghilangkan bau tetapi keringat tetap ada.
Deodoran biasanya mengandung alkohol yang membuat kulit menjadi asam sehingga tidak menarik bakteri untuk hadir.
Selain itu, deodoran juga mengandung parfum yang mampu menutupi aroma bau tidak sedap dari badan.
Agar wangi tetap awet, Anda perlu memperhatikan cara memakai deodoran yang tepat, salah satunya memakai saat kulit sudah kering.
Terkadang, sabun penghilang bau badan saja tidak cukup
Sabun antibakteri memang terbilang efektif untuk urusan membasmi bakteri pada kulit.
Akan tetapi, adakalanya mandi secara rutin menggunakan sabun antibakteri terkadang belum cukup untuk mencegah bau badan timbul kembali.
Agar hasilnya semakin optimal, Anda disarankan untuk turut melakukan upaya pencegahan lain, misalnya berikut.
- Membersihkan seluruh bagian tubuh secara merata ketika mandi.
- Selalu mengenakan pakaian yang bersih.
- Mengenakan pakaian berbahan alami agar kulit dapat bernapas.
- Menggunakan deodoran atau antiperspiran secara rutin.
- Segera mengganti pakaian, kaus kaki, dan sepatu usai berolahraga.
Menggunakan sabun penghilang bau badan hanyalah satu dari banyak cara mencegah timbulnya bau tak sedap.
Terkadang, beberapa orang justru perlu menggunakan cara lain karena tidak semua orang cocok menggunakan sabun antibakteri.
Sejumlah produk sabun antibakteri dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar