Bau badan merupakan isu yang sensitif. Itu sebabnya, membeli sabun penghilang aroma tubuh tidak sedap mungkin bikin seseorang minder. Apalagi, tidak semua jenis sabun mandi tergolong efektif menghilangkan aroma ini. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih sabun penghilang bau badan agar efeknya bertahan lama.
Lantas, apa tips yang tepat dalam memilih sabun penghilang bau badan? Simak di sini, ya!
Alasan badan Anda bisa bau
Seseorang memiliki bau badan ketika tubuhnya mengeluarkan aroma yang tidak sedap yang hadir bukan karena keringat.
Pasalnya, keringat manusia pada dasarnya tidak memiliki aroma apa pun. Bau badan muncul akibat bakteri yang ada pada permukaan tubuh.
Bau tak sedap dapat bersumber dari ketiak, kaki, selangkangan, pusar, organ intim, anus, rambut tubuh dan kemaluan, serta bagian belakang telinga.
Bakteri-bakteri ini menguraikan protein pada keringat dan mengubahnya menjadi sejenis asam.
Proses penguraian protein ini bertambah dengan hadirnya bakteri yang terus berkembang sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Tips memilih sabun penghilang bau badan terbaik
Bau badan membuat Anda tidak percaya diri dan orang lain risih. Terlebih lagi, aroma ini tidak bisa reda hanya dengan parfum.
Sabun bekerja membersihkan tubuh dengan mengikat kotoran dan kuman yang ada di permukaan kulit, lalu membawanya pergi dari tubuh Anda saat membilas dengan air.
Berikut tips memilih sabun penghilang bau badan yang bisa Anda coba agar wanginya awet.
1.Pilih kandungan antibakteri
Mengingat penyebabnya berasal dari bakteri, maka Anda harus memilih sabun penghilang bau badan yang cara kerjanya khusus untuk memberantas mikroorganisme ini.
Sabun mandi biasa memang dapat menyingkirkan kotoran dan kuman dari permukaan kulit.
Namun, penting untuk diketahui bahwa produk sabun biasa tidak dapat membunuh bakteri pada kulit Anda.
Maka dari itu, Anda membutuhkan sabun yang lebih ampuh sebagai penghilang bau badan, yakni sabun dengan kandungan antibakteri.
Saat Anda sedang membeli sabun mandi, pilihlah sabun yang memiliki keterangan “antibakteri” pada kemasannya.
Sabun mandi dengan kandungan antibakteri dapat membunuh bakteri yang hinggap di tubuh Anda secara efektif.
Sabun antibakteri mengandung bahan khusus yang disebut triclosan. Triclosan juga disebut triclocarban pada beberapa produk.
Melansir UCSB ScienceLine, triclosan dan triclocarban adalah senyawa khusus yang hanya dapat larut dalam minyak atau senyawa berlemak, contohnya membran sel bakteri.
Triclosan dan triclocarban yang larut kemudian menembus membran tersebut.
Begitu berada di dalam bakteri, keduanya bekerja seperti racun terhadap sejenis enzim yang mengatur pembentukan membran bakteri.
Bakteri tidak lagi dapat membentuk membran pelindung dan akhirnya mati.
Lebih hebatnya lagi, satu molekul triclosan sudah bisa menghentikan fungsi enzim tersebut secara permanen.
Ini sebabnya triclosan dan triclocarban merupakan antimikroba yang ampuh membasmi bakteri.
Dengan demikian, risiko mengalami bau badan pun dapat Anda minimalisir.
2. Kandungan antiseptik
Selain sabun antibakteri, Anda dapat memilih sabun mandi yang berlabel “antiseptik” sebagai penghilang bau badan. Apa bedanya?
Pada dasarnya, sabun antibakteri dan antiseptik sebenarnya bekerja dengan cara serupa dalam membasmi bakteri.
Namun, sabun antiseptik tak hanya mampu membunuh bakteri, tetapi juga membasmi jamur, protozoa, dan virus yang mungkin menempel di tubuh.
Rata-rata sabun antiseptik memiliki kandungan tambahan seperti alkohol dan hidrogen peroksida.
3. Pilih sabun mengandung antiperspiran
Mengutip dari Mayo Clinic, antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang menutup pori-pori keringat untuk sementara.
Pori-pori yang menutup ini mampu mengurangi jumlah keringat sehingga aroma tubuh bisa teredam.
Anda juga bisa memilih antiperspiran topikal (oles) yang bekerja dengan menarik keringat kembali ke kelenjar keringat.
Saat tubuh menerima sinyal bawah kelenjar keringat sudah penuh, produksi keringat akan menurun.
4. Deodoran
Selain sabun, Anda juga bisa menggunakan deodoran sebagai cara penghilang bau badan. Deodoran bisa menghilangkan bau tetapi keringat tetap ada.
Deodoran biasanya mengandung alkohol yang membuat kulit menjadi asam sehingga tidak menarik bakteri untuk hadir.
Selain itu, deodoran juga mengandung parfum yang mampu menutupi aroma bau tidak sedap dari badan.
Agar wangi tetap awet, Anda perlu memperhatikan cara memakai deodoran yang tepat, salah satunya memakai saat kulit sudah kering.
Terkadang, sabun penghilang bau badan saja tidak cukup
Sabun antibakteri memang terbilang efektif untuk urusan membasmi bakteri pada kulit.
Akan tetapi, adakalanya mandi secara rutin menggunakan sabun antibakteri terkadang belum cukup untuk mencegah bau badan timbul kembali.
Agar hasilnya semakin optimal, Anda disarankan untuk turut melakukan upaya pencegahan lain, misalnya berikut.
- Membersihkan seluruh bagian tubuh secara merata ketika mandi.
- Selalu mengenakan pakaian yang bersih.
- Mengenakan pakaian berbahan alami agar kulit dapat bernapas.
- Menggunakan deodoran atau antiperspiran secara rutin.
- Segera mengganti pakaian, kaus kaki, dan sepatu usai berolahraga.
Menggunakan sabun penghilang bau badan hanyalah satu dari banyak cara mencegah timbulnya bau tak sedap.
Terkadang, beberapa orang justru perlu menggunakan cara lain karena tidak semua orang cocok menggunakan sabun antibakteri.
Sejumlah produk sabun antibakteri dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering.
Jika Anda mengalami efek tersebut, hentikan pemakaian dan cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih sesuai.
Namun, Anda perlu konsultasi ke dokter bila sudah mencoba cara-cara menjaga kebersihan diri di atas dan masalah bau badan tak kunjung hilang.
Pasalnya, bau badan juga bisa hadir karena masalah kesehatan dan kondisi medis yang melatarbelakanginya.
[embed-health-tool-bmr]