backup og meta

5 Manfaat Deodoran untuk Badan, Amankah Dipakai Setiap Hari?

5 Manfaat Deodoran untuk Badan, Amankah Dipakai Setiap Hari?

Banyak orang menggunakan deodoran sebagai salah satu cara untuk mengatasi bau badan. Tidak hanya itu, manfaat deodoran juga bisa menjadi salah satu jenis parfum yang membuat tubuh jadi lebih wangi.

Itu sebabnya, kini berbagai aroma diciptakan agar membuat orang untuk lebih tertarik dan nyaman memakai produk ini.

Namun, apakah aman pakai deodoran setiap hari? Apa saja manfaat lengkap deodoran? Baca ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.

Apa itu deodoran?

Deodoran adalah produk perawatan pribadi yang dirancang untuk mengontrol atau menghilangkan bau badan, terutama yang berasal dari ketiak.

Komponen utama deodoran biasanya meliputi berikut ini.

  • Bahan antibakteri. Untuk mengurangi bakteri penyebab bau pada kulit.
  • Wewangian. Untuk menutupi bau badan.
  • Pengemulsi dan pengental. Untuk membuat tekstur yang diinginkan, seperti solid, gel, atau cair.
  • Pelembap. Untuk membantu menjaga kulit tetap lembut dan terhindar dari iritasi.

Bau badan terjadi ketika bakteri yang hidup di permukaan kulit memecah keringat menjadi asam.

Meskipun keringat itu sendiri tidak berbau, ketika bercampur dengan bakteri pada permukaan kulit, ini dapat menghasilkan bau yang tidak menyenangkan.

Bahan kimia dalam deodoran membuat kulit ketiak terlalu asam sehingga mencegah pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab bau badan tidak sedap.

Deodoran sering kali juga mengandung wewangian untuk membantu menutupi bau yang tersisa.

Namun, penting untuk diingat bahwa deodoran berbeda dari antiperspiran.

Pasalnya, dari sekian banyak produk pengharum tubuh, label antiperspiran atau deodoran selalu muncul dan banyak yang belum bisa membedakan.

Berbeda dengan fungsi antiperspiran, deodoran umumnya tidak dirancang untuk mengurangi keringat.

Melansir dari Sweat Help, antiperspiran menggunakan bahan kimia atau astringent kuat dengan kandungan aluminium yang menyumbat atau memblokir pori-pori, sehingga mencegah pelepasan keringat di ketiak dan mengurangi jumlah keringat yang keluar.

Meski memang, ada produk yang menggabungkan kedua produk tersebut untuk menawarkan perlindungan dari bau badan sekaligus mengurangi keringat.

Deodoran tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk stick, roll-on, spray, dan krim.

Pemilihan bentuk deodoran sering kali didasarkan pada selera pribadi, kemudahan penggunaan, dan jenis kulit seseorang.

Namun, penting juga untuk memilih deodoran yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda untuk menghindari iritasi atau reaksi alergi.

Apa saja manfaat deodoran?

deodorant pemutih ketiak

Deodoran dirancang untuk mengurangi atau menghilangkan bau badan yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di kulit, terutama di daerah ketiak.

Maka dari itu, produk ini dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin mengurangi atau mencegah bau badan, meningkatkan kepercayaan diri, dan merasa segar sepanjang hari.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa manfaat utama dari memakai deodoran untuk ketiak.

1. Menghilangkan bau badan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, manfaat deodoran berasal dari kandungan bahan-bahan yang dapat mengurangi atau menghilangkan bau badan.

Beberapa deodoran menggunakan bahan antiseptik yang memiliki manfaat untuk mengurangi bakteri di kulit yang menyebabkan bau.

Dengan begitu, bau yang timbul di tubuh akibat bakteri tersebut dapat berkurang atau bahkan menghilang seluruhnya.

2. Mencegah bau badan

Dengan mengurangi jumlah bakteri atau menghambat pertumbuhan bakteri di kulit, deodoran bisa membantu mencegah bau badan sebelum terbentuk.

Beberapa deodoran yang mengandung antiperspiran juga dapat memberikan perlindungan tambahan untuk melawan keringat yang dapat memicu bau badan.

3. Menyegarkan kulit

Deodoran mengandung pewangi yang memberikan aroma menyegarkan, sehingga membuat Anda merasa lebih segar sepanjang hari.

Sebagai contoh, banyak deodoran mengandung bahan-bahan yang membantu menyegarkan, seperti aloe vera atau minyak esensial.

4. Mencegah kemerahan dan iritasi

Beberapa deodoran mengandung bahan-bahan yang membantu mencegah iritasi atau kemerahan di area ketiak.

Bahkan, ada juga deodoran yang mengandung bahan-bahan untuk membantu menjaga kesehatan kulit di area ketiak.

5. Mencegah infeksi

Penggunaan deodoran juga dapat membantu menjaga kebersihan tubuh, terutama di area ketiak.

Dengan mengurangi kelembapan dan mengontrol perkembangan bakteri, deodoran membantu mencegah terjadi infeksi bakteri di kulit.

Meskipun memiliki manfaat, penting untuk diingat bahwa tidak semua deodoran cocok untuk setiap orang.

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan-bahan tertentu yang terkandung dalam deodoran.

Oleh karena itu, penting untuk memilih deodoran yang sesuai dengan jenis kulit dan selera pribadi Anda.

Lantas, apakah aman pakai deodoran setiap hari?

ketiak sakit

Selama ini banyak orang yang menyebutkan bahwa pemakaian deodoran dalam jumlah banyak dan jangka panjang dapat memicu datangnya penyakit seperti kanker payudara.

Namun nyatanya, belum ditemukan bukti ilmiah mengenai hal tersebut. Cleveland Clinic menyebutkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pemakaian deodoran dengan kanker.

Selain kanker, penyakit lain yang sering dikaitkan dengan pemakaian deodoran yakni penyakit Alzheimer. Serupa seperti kanker, sampai saat ini belum ada pula bukti ilmiah yang membuktikan rumor tersebut.

Meskipun begitu, bukan berarti Anda dianjurkan untuk memakai deodoran banyak-banyak.

Nyatanya, pemakaian deodoran bukanlah sesuatu yang wajib, terutama jika aktivitas Anda sedang tidak padat dan produksi keringat tidak begitu banyak.

Pada kondisi tropis yang lembap dan mudah berkeringat, deodoran dipakai oleh mereka yang akan banyak beraktivitas harian dan berkeringat.

Pada dasarnya, pemakaian deodoran disesuaikan dengan aktivitas yang Anda lakukan.

Jadi, jika memang Anda diharuskan menggunakan deodoran setiap hari, Anda harus bisa memastikan jika kondisi kulit Anda tidak mengalami masalah.

Pasalnya, beberapa zat yang terkandung di dalam deodoran mungkin bisa memicu iritasi kulit.

Jika setelah pemakaian deodoran Anda merasakan gatal di sekitar kulit ketiak, kemerahan, atau bahkan mengalami ketiak hitam, ini pertanda kulit ketiak Anda mengalami iritasi dan harus dilakukan perawatan.

Pakai deodoran ternyata lebih efektif di malam hari


Kebanyakan orang pakai deodoran saat pagi hari atau sebelum aktivitas. Padahal, pakai deodoran sebaiknya dilakukan malam hari, yaitu sebelum tidur. Begini faktanya.

  • Saat malam, suhu tubuh lebih dingin. Artinya, Anda akan berkeringat lebih sedikit dibandingkan pada siang hari. Walaupun tubuh tertidur, kelenjar keringat akan lebih menyerap manfaat bahan aktif dalam deodoran, sehingga dapat mencegah bau badan keesokan harinya.
  • Sementara jika pakai deodoran pada pagi hari, bahan kimia yang terkandung hanya akan menutup keringat di lapisan kulit luar. Akibatnya, Anda masih mungkin untuk mengalami bau badan, apalagi bila Anda orang yang aktif. 

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2023). Can Deodorant Increase Cancer Risk? What We Know. Retrieved 18 March 2024, from https://health.clevelandclinic.org/can-deodorant-cause-breast-cancer

Hickman, D. (2022). The Chemistry of Deodorants. Retrieved 18 March 2024, from https://www.chemistryviews.org/details/ezine/11012500/The_Chemistry_of_Deodorants/

Antiperspirants/Deodorants and Breast Cancer. (n.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/myths/antiperspirants-fact-sheet

Are Deodorant and Antiperspirant the Same Thing? (n.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.poison.org/articles/are-deodorant-and-antiperspirant-the-same-thing

5 Falsehoods and Facts You Probably Don’t Know About Antiperspirants… But Should! (2017). Retrieved 18 March 2024, from https://www.sweathelp.org/sweat-help-home/press-releases/390-5-falsehoods-and-facts-you-probably-don-t-know-about-antiperspirants-but-should.html

Lowe, B. (2017). Deodorant’s Link to Cancer, Alzheimer’s and Dementia. Retrieved 18 March 2024, from https://www.cmsschicago.org/news-blog/deodorants-link-to-cancer-alzheimers-and-dementia/

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/are-natural-deodorants-better-for-your-health

Blogger, S. (2022). Is it time to ditch your deodorant? Retrieved 18 March 2024, from https://blog.swedish.org/swedish-blog/is-it-time-to-ditch-your-deodorant

Is Deodorant Harmful for Your Health? (N.d.). Retrieved 18 March 2024, from https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2019/june/deodorant

Urban J, Fergus DJ, Savage AM, Ehlers M, Menninger HL, Dunn RR, Horvath JE. The effect of habitual and experimental antiperspirant and deodorant product use on the armpit microbiome. PeerJ. 2016 Feb 2;4:e1605. https://doi.org/10.7717/peerj.1605.

Versi Terbaru

26/03/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Penyebab Noda Keringat Warna Kuning di Ketiak Baju dan Cara Mengatasinya

Deodoran Tidak Mempan Kurangi Bau Badan? Coba Bahan Alami Ini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan