Deodoran dan antiperspiran sering disangka produk yang sama karena sama-sama digunakan untuk ketiak. Padahal, kedua produk ini memiliki fungsi dan bahan pembuatan yang berbeda. Apa saja perbedaan deodorant dan antiperspirant?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Deodoran dan antiperspiran sering disangka produk yang sama karena sama-sama digunakan untuk ketiak. Padahal, kedua produk ini memiliki fungsi dan bahan pembuatan yang berbeda. Apa saja perbedaan deodorant dan antiperspirant?
Cara pakai deodorant maupun antiperspirant hampir sama, yaitu produk berbentuk roll-on, stick, atau spray yang dikenakan langsung ke kulit ketiak.
Meski bentuknya hampir sama, kedua produk ini memiliki banyak perbedaan. Berikut ini beberapa perbedaan deodorant dan antiperspirant yang perlu Anda ketahui.
Beda deodorant dan antiperspirant yang utama yaitu terletak pada fungsinya. Deodoran berfungsi menghilangkan bau ketiak, sedangkan antiperspiran mengurangi jumlah keringat.
Kedua produk ini bisa digunakan di berbagai bagian tubuh, tetapi umumnya digunakan pada ketiak karena dekat dengan kelenjar keringat.
Perbedaan selanjutnya dari bahan pembuatan kedua produk ini. Deodorant terbuat dari bahan antibakteri, seperti triclosan, triclocarban, amonium kuarterner, dan wewangian.
Sementara itu, antiperspirant umumnya mengandung aluminium atau logam yang dapat menghalangi keluarnya keringat.
Perbedaan deodorant dan antiperspirant lainnya yaitu cara kerja masing-masing produk. Deodoran bekerja dengan cara mengurangi jumlah bakteri penghasil bau.
Sementara itu, antiperspiran bekerja dengan cara memblokir kelenjar ekrin pada kelenjar keringat yang merangsang produksi keringat.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) America atau setara dengan BPOM di Indonesia mengklasifikasikan deodorant sebagai kosmetik, sedangkan antiperspirant termasuk dalam obat-obatan.
Bahan-bahan dalam antiperspirant harus mendapatkan izin edar dari FDA, sedangkan kandungan deodorant tidak harus memperoleh izin tersebut.
Salah satu penelitian dalam Indian Journal of Dermatology mengatakan bahwa deodoran merupakan penyebab umum dermatitis kontak alergi. Hal ini karena kandungan wewangian yang ada di dalamnya.
Sementara itu, antiperspiran memiliki potensi efek samping berupa noda kuning di ketiak yang menempel di baju. Ini terjadi karena kandungan aluminium dan bahan kimia tambahan dalam produk antiperspiran bereaksi dengan keringat.
Karena kedua produk menawarkan fungsi yang berbeda, hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda merasa ketiak Anda menghasilkan keringat berlebih dan cukup mengganggu, gunakan antiperspirant.
Namun, bila ketiak Anda sering mengeluarkan bau tidak sedap karena perkembangan bakteri, sebaiknya rutin memakai deodorant.
Jika Anda memiliki kedua masalah tersebut, pilih deodorant yang mengandung kadar aluminium. Produk ini biasanya banyak dijual di pasaran.
Meski terdapat potensi risiko efek samping, baik deodorant maupun antiperspirant, termasuk produk yang aman digunakan sehari-hari jika digunakan sesuai petunjuk.
Namun, beberapa produk memang mengandung tambahan lain yang bisa meningkatkan risiko alergi pada orang yang rentan, seperti minyak atsiri, propilen glikol, dan paraben.
Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa kedua produk ini berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, efek samping ini masih belum jelas dan masih spekulasi.
Beberapa penelitian yang dilakukan pada manusia diteliti untuk menyelidiki potensi keterkaitan antara penggunaan deodoran atau antiperspiran dengan kanker payudara. Namun, hasilnya bervariasi dan tidak konsisten.
Dengan begitu, American Cancer Society dan National Cancer Institute menyatakan bahwa bukti ilmiah yang ada masih belum cukup kuat untuk menarik kesimpulan tentang hubungan antara penggunaan deodoran atau antiperspiran dengan risiko kanker payudara.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar