backup og meta

Pengharum Ruangan Alami, Murah dan Mudah Dibuat di Rumah

Pengharum Ruangan Alami, Murah dan Mudah Dibuat di Rumah

Siapa yang tidak suka jika ruangan bersih dan harum? Kebersihan diri juga tercermin dari aroma ruangan. Tidak selalu harus membeli, Anda juga bisa membuat sendiri pengharum ruangan alami di rumah.

Bahan-bahan pengharum ruangan alami

Meski tidak wajib, Anda bisa meletakkan atau menyemprotkan pengharum alami setelah membersihkan rumah.

Berikut jenis pewangi alami tahan lama yang bisa Anda racik sendiri di rumah.

1. Jeruk, kayu manis, cengkeh

Aroma jeruk berasal dari kandungan minyak esensial bernama limonene. Aroma ini membantu mengurangi kecemasan.

Sebagian besar minyak esensial pada jeruk ditemukan pada kulitnya.

Sementara itu, kayu manis dan cengkeh mengandung minyak esensial bernama eugenol yang mengeluarkan aroma harum. Menghirup eugenol bisa memberikan sensasi nyaman.

Ikuti langkah pembuatan pengharum ruangan alami berikut.

Cara membuat

  1. Siapkan jeruk, kayu manis, dan cengkeh. 
  2. Iris satu buah jeruk tipis-tipis, masukkan secukupnya ke dalam toples. 
  3. Letakkan kayu manis, cengkeh, dan air. Anda boleh menggunakan kayu manis berbentuk batang ataupun bubuk.
  4. Pengharum ruangan siap digunakan.

2. Lemon, rosemary, vanila

Ada beberapa jenis minyak esensial wangi yang terkandung dalam daun rosemary, yaitu alpha-pinene, 1,8-cineole, camphene, dan camphor.

Studi terbitan Therapeutic Advances in Psychopharmacology (2012) mengamati bahwa menghirup aroma rosemary membantu proses berpikir, konsentrasi, dan mengingat.

Untuk memperkaya aroma, Anda bisa menambahkan lemon dan vanila. Berikut cara membuat pengharum ruangan alami tahan lama.

Cara membuat

  1. Siapkan lemon, rosemary, dan ekstrak vanila. 
  2. Iris lemon tipis-tipis, lalu tambahkan rosemary, cengkeh, dan air ke dalam toples.
  3. Beri ekstrak vanila secukupnya agar wangi yang dihasilkan menyegarkan.

3. Jeruk nipis, mint, vanili

jeruk nipis dan mint untuk pengharum ruangan alami

Jeruk, lemon, dan jeruk nipis mengandung limonene dengan wangi yang segar dan menenangkan. Karena keharumannya, lemon sering digunakan sebagai bahan deodoran alami.

Vanili pun memiliki minyak esensial dengan aroma khas bernama vanillin. Aroma lembutnya yang biasa kita sebut sebagai vanila bisa mengurangi rasa nyeri, menenangkan otot, dan menambah nafsu makan.

Berikut langkah pembuatan pengharum ruangan alami tahan lama.

Cara membuat

  1. Siapkan jeruk nipis, daun mint dan ekstrak vanila. 
  2. Iris jeruk nipis tipis-tipis, lalu tambahkan ekstrak vanila, mint, dan air.
  3. Masukkan semua bahan ke dalam toples.
  4. Anda tidak perlu menggunakan ekstrak vanila terlalu banyak sehingga wangi yang dihasilkan tidak terlalu tajam, tapi tetap menyegarkan.

4. Jeruk, jahe, almon

Jahe mengandung senyawa bernama gingerol dan shogaol yang memberikan memiliki aroma hangat yang khas. 

Penelitian pada hewan menunjukkan menghirup aroma jahe membantu melegakan saluran pernapasan.

Sementara itu, almon mengandung benzaldehyde yang beraroma yang manis dan pahit.

Berikut langkah pembuatan pengharum ruangan alami yang bisa Anda coba.

Cara membuat

  1. Sediakan jeruk, ekstrak almon, serta jahe utuh atau bubuk.
  2. Iris jeruk dan jahe tipis-tipis.
  3. Masukkan ketiga bahan dan air ke dalam toples. Wangi yang dihasilkan akan terasa manis.

5. Daun pinus, daun salam, biji pala

Aroma daun pinus berasal dari senyawa terpineol, linalool, dan limonene. Daun salam memiliki aroma yang berasal dari senyawa eugenol. Keduanya memberikan sensasi segar. 

Sementara itu, biji pala mengandung linalool yang memberikan aroma sedikit pedas dan mirip dengan aroma kacang.

Ketiga bahan-bahan ini memberikan aroma yang segar dan menyejukkan.

Anda bahkan bisa menjadikannya sebagai bahan pewangi pada disinfektan sederhana.

Berikut cara membuat pengharum ruangan alami yang segar dan tahan lama.

  1. Sediakan daun pinus, daun salam, dan biji pala. 
  2. Gabungkan semua bahan dan air ke dalam toples. 
  3. Jika menggunakan biji pala utuh, Anda harus mengupas kulitnya untuk mengeluarkan aroma pala yang unik.
  4. Simpan toples tersebut di kulkas selama 1 – 2 minggu.
  5. Toples dapat dibekukan selama satu bulan.
  6. Bila sudah siap untuk digunakan, biarkan mencair selama 12 jam.

Pastikan Anda menggunakan toples yang aman untuk freezer. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cobalah menghangatkan toples hingga aroma keluar.

6. Daun kemangi dan lemon

Daun kemangi digunakan sebagai lalapan karena memberikan sensasi segar dan wangi di mulut. Tak heran, daun ini bisa digunakan sebagai pengharum ruangan alami.

Daun ini terasa segar dan harum karena kandungan eugenol-nya. Bila dicampur lemon, sensasi segarnya semakin kuat.

Aroma keduanya membuat Anda nyaman dan relaks.

Cara membuat

  1. Rebus 3/4 gelas air ke dalam panci.
  2. Masukkan kulit lemon dan 4 sendok makan kemangi kering.
  3. Tunggu air rebusan hingga mendidih.
  4. Matikan api, saring air rebusan dan masukkan ke botol semprotan.
  5. Pengharum ruangan alami siap digunakan.

Hati-hati iritasi kulit

Kandungan minyak esensial pada bahan-bahan pengharum alami bisa menimbulkan iritasi kulit, bahkan reaksi alergi.
Gunakan sarung tangan saat membuat pengharum dengan bahan alami. Lalu, tunggu di luar ruangan beberapa saat setelah Anda menyemprot ruangan.

7. Kopi

Ya, biji kopi memiliki aroma kuat. Ada puluhan senyawa yang memberikan aroma pada biji kopi.

Keharuman atau kekuatan aroma biji kopi bergantung jenis biji dan tempat penanamannya.

Penelitian menemukan bahwa menghirup aroma kopi bisa membuat Anda lebih terjaga, membantu untuk fokus, mengingat dengan baik, serta membuat Anda lebih awas.

Berikut cara membuat pengharum alami dari kopi. 

Cara membuat

  1. Campurkan 2/3 cangkir bubuk kopi ke dalam 6 cangkir air.
  2. Masukkan 2 – 3 batang kayu manis.
  3. Rebus air campuran kopi dan kayu manis dengan api kecil.
  4. Tunggu rebusan hingga dua jam. Bila air berkurang, tambah lagi. Pastikan semua bahan terendam air.
  5. Setelah 2 jam, biarkan air rebusan mendingin.
  6. Pewangi ruangan alami siap digunakan.

Jika khawatir akan risiko asma dan gangguan pernapasan lain dari produk pengharum ruangan, Anda bisa membuatnya sendiri menggunakan bahan alami.

Selain menyemprotkan pewangi ruangan, pastikan Anda tetap rutin melakukan berbagai cara agar kamar tidak berdebu dan kotor.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rashidi-Fakari, F., Tabatabaeichehr, M., & Mortazavi, H. (2015). The effect of aromatherapy by essential oil of orange on anxiety during labor: A randomized clinical trial. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 20(6), 661-664. https://doi.org/10.4103/1735-9066.170001

Zapping orange peel oil into new, pleasant aroma compounds – American Chemical Society. (2022). Retrieved 14 December 2022, from https://www.acs.org/pressroom/presspacs/2022/acs-presspac-june-1-2022/zapping-orange-peel-oil-into-new-pleasant-aroma-compounds.html

Yılmazer, M., Göksu Karagöz, S., Ozkan, G., & Karacabey, E. (2016). Aroma transition from rosemary leaves during aromatization of olive oil. Journal of Food and Drug Analysis, 24(2), 299-304. https://doi.org/10.1016/j.jfda.2015.11.002

Moss, M., & Oliver, L. (2012). Plasma 1,8-cineole correlates with cognitive performance following exposure to rosemary essential oil aroma. Therapeutic Advances in Psychopharmacology, 2(3), 103-113. https://doi.org/10.1177/2045125312436573

Ueno, H., Shimada, A., Suemitsu, S., Murakami, S., Kitamura, N., Wani, K., Takahashi, Y., Matsumoto, Y., Okamoto, M., Fujiwara, Y., & Ishihara, T. (2019). Comprehensive behavioral study of the effects of vanillin inhalation in mice. Biomedicine & Pharmacotherapy, 115, 108879. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2019.108879

Sowndhararajan, K., & Kim, S. (2016). Influence of Fragrances on Human Psychophysiological Activity: With Special Reference to Human Electroencephalographic Response. Scientia Pharmaceutica, 84(4), 724-752. https://doi.org/10.3390/scipharm84040724

Townsend, E. A., Siviski, M. E., Zhang, Y., Xu, C., Hoonjan, B., & Emala, C. W. (2013). Effects of Ginger and Its Constituents on Airway Smooth Muscle Relaxation and Calcium Regulation. American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology, 48(2), 157-163. https://doi.org/10.1165/rcmb.2012-0231OC

Shelef, L. (2003). HERBS | Herbs of the Umbelliferae. Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition (Second Edition), 3090-3098. https://doi.org/10.1016/B0-12-227055-X/00594-0

Zeng, W. C., Zhang, Z., Gao, H., Jia, L. R., & He, Q. (2012). Chemical composition, antioxidant, and antimicrobial activities of essential oil from pine needle (Cedrus deodara). Journal of food science, 77(7), C824-C829. https://doi.org/10.1111/j.1750-3841.2012.02767.x

Tangpao, T., Chung, H., & Sommano, S. R. (2018). Aromatic Profiles of Essential Oils from Five Commonly Used Thai Basils. Foods, 7(11). https://doi.org/10.3390/foods7110175

Hawiset, T. (2019). Effect of one time coffee fragrance inhalation on working memory, mood, and salivary cortisol level in healthy young volunteers: a randomized placebo controlled trial. Integrative Medicine Research, 8(4), 273-278. https://doi.org/10.1016/j.imr.2019.11.007

Sindle, A., & Martin, K. (2021). Art of Prevention: Essential Oils – Natural Products Not Necessarily Safe. International Journal of Women’s Dermatology, 7(3), 304-308. https://doi.org/10.1016/j.ijwd.2020.10.013

Versi Terbaru

19/01/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Kalau Sudah Bersih-bersih, Kenapa Harus Disinfektan Rumah?

Bersih sampai Tuntas, Ini 8 Tips Membersihkan Kamar Mandi di Rumah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 19/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan