Namun, Anda tak perlu khawatir karena dengan proses pembuatan yang benar, cairan pemutih bisa Anda gunakan sebagai disinfektan secara aman.
Berikut adalah alat-alat dan bahan yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu, sebelum mempelajari cara buat 1 liter cairan disinfektan.
Bahan yang diperlukan
- Air bersih.
- Cairan pemutih pakaian dengan natrium hipoklorit 5-9% (tersedia di supermarket).
Alat yang dibutuhkan
- Botol kaca dilengkapi dengan tutup.
- Botol semprot plastik.
- Gelas ukur.
- Sarung tangan karet atau sekali pakai.
- Lap kain lembap atau kain microfiber.
- Masker N95 atau masker bedah.
Saat membuat cairan disinfektan, ada baiknya Anda memakai pakaian dan sepatu yang tidak masalah jika terkena tumpahan cairan pemutih.
Proses pembuatan juga harus dilakukan di tempat terbuka atau ruangan dengan ventilasi yang baik, misalnya dengan jendela yang terbuka.
Cara membuat cairan disinfektan
Takaran cairan pemutih bergantung pada kegunaan cairan disinfektan Anda. Berikut penjelasan mengenai takarannya.
- Untuk membersihkan permukaan benda mati (meja, lantai, wastafel): gunakan 240 ml pemutih dan 18,9 liter air atau 2,5 sendok makan pemutih dan 2 gelas air.
- Untuk membersihkan permukaan benda yang sudah ditumbuhi jamur atau lumut: gunakan 240 ml pemutih dan 3,8 liter air.
Ikuti langkah-langkah berikut saat mencampurkan bahan disinfektan.
- Pertama-tama tuangkan cairan pemutih pakaian ke dalam botol kaca. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.
- Tambahkan air bersih ke dalam botol kaca yang sudah terisi pemutih.
- Tutup botol kaca hingga rapat, kemudian kocok secara perlahan untuk mencampur air dan pemutih dengan sempurna.
- Jika larutan pemutih dan air sudah tercampur dengan baik, bagi isinya ke dalam botol semprot plastik agar mudah digunakan.
- Cairan disinfektan rumahan Anda sudah siap digunakan.
Apabila dalam proses pembuatan ada cairan pemutih yang menyentuh kulit Anda, segera lap dengan kain basah atau kain yang lembap.
Ingat, Anda hanya dapat mencampurkan cairan pemutih pakaian dengan air. Hindari mencampurkan pemutih dengan bahan-bahan berikut.
- Amonia: menghirup uap hasil campuran amonia dan pemutih berisiko menyebabkan sesak napas dan pneumonia.
- Senyawa asam (seperti cuka atau pembersih kaca): campuran senyawa asam dan pemutih bisa menyebabkan nyeri dada, muntah, bahkan kematian.
- Alkohol: menghirup alkohol yang dicampurkan dengan pemutih berisiko mengakibatkan kepala pusing dan kehilangan kesadaran.
Cara menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan benda mati

Setelah mengetahui cara membuat disinfektan sederhana, kini Anda perlu menyemprotkannya pada benda-benda yang sering terpapar oleh tangan atau tubuh manusia secara bergantian.
Anda bisa memulainya dengan membersihkan meja, saklar lampu, gagang pintu, keyboard laptop atau komputer, toilet, keran, wastafel, remot kontrol, dan lainnya.
Sementara itu, melakukan pembersihan benda elektronik seperti televisi atau telepon sebaiknya dilakukan berdasarkan instruksi manual masing-masing produk.
Saat mendisinfeksi permukaan benda mati, selalu gunakan masker, sarung tangan sekali pakai, dan lap.
Selanjutnya, Anda bisa mulai menyemprotkan pada benda-benda yang hendak dibersihkan.
Untuk mendapatkan manfaat disinfektan secara maksimal dan menghindari risiko iritasi kulit, berikut adalah tips pemakaian disinfektan untuk membersihkan permukaan benda:
- Gunakan sarung tangan karet atau sekali pakai dan masker.
- Apabila permukaan benda terlihat sangat kotor, bersihkan dengan air panas dan sabun terlebih dahulu. Jika terlihat bersih, Anda bisa langsung menyemprotkan cairan disinfektan.
- Setelah menyemprotkan permukaan benda dengan disinfektan, diamkan selama minimal 1 menit. Pastikan Anda tidak langsung mengelapnya.
- Lap permukaan benda dengan kain hingga benar-benar kering.
Seusai membersihkan permukaan benda, segera lepaskan sarung tangan dan masker Anda. Jangan lupa cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan disinfektan

Selain mengetahui cara membuat dan menggunakan disinfektan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
- Cairan disinfektan adalah agen antimikroba yang digunakan pada benda mati untuk membunuh kuman. Sebaiknya tidak dipakai ke makhluk hidup karena mengandung zat berbahaya.
- Hindari kontak antara cairan ini dengan tubuh kita dan jangan terhirup atau tertelan.
- Lebih baik jangan lakukan disinfeksi lebih dari satu kali dalam seminggu.
- Cairan pembersih dari pemutih sebaiknya disimpan di tempat yang tak terpapar panas dan sinar matahari.
- Jauhkan cairan ini dari jangkauan anak-anak.
- Setelah melakukan disinfeksi pribadi di rumah, jangan lupa segera membuang sarung tangan, serta cuci lap dan masker (jika Anda menggunakan masker kain) yang telah digunakan.
Nah, sekarang Anda telah mengetahui cara membuat disinfektan sederhana di rumah dan cara menerapkannya.
Semoga Anda dan keluarga selalu terlindungi dari kuman penyakit. Selalu jaga kebersihan meskipun sedang berada di rumah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar