backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Menjaga Kamar agar Tidak Mudah Berdebu dan Kotor

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 05/06/2024

7 Cara Menjaga Kamar agar Tidak Mudah Berdebu dan Kotor

Selain digunakan untuk tidur, kamar sering menjadi tempat favorit sejuta umat untuk bersantai, belajar, atau mendengarkan musik. Supaya selalu nyaman untuk ditempati, Anda tentu ingin kamar bebas dari debu dan kotoran, bukan? Artikel ini akan mengupas tuntas cara agar kamar Anda tidak mudah berdebu dan bersih setiap saat.

Cara agar kamar tidak mudah kotor dan berdebu

Selain menjaga kebersihan rumah, kamar juga perlu rutin dibersihkan untuk menghilangkan debu yang berpotensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Debu di rumah dan kamar bisa berasal dari berbagai sumber, mulai tanah dan pasir, daun yang membusuk, aktivitas vulkanik, garam dan mineral air laut, hingga aktivitas rumah tangga, konstruksi, dan industri.

Debu ini kemudian bisa terbawa oleh angin dan mengendap di berbagai tempat, termasuk di permukaan jalan, dalam rumah, dan lingkungan sekitar.

Jika dibiarkan, debu akan menumpuk dan memicu reaksi yang beragam, misalnya reaksi alergi terhadap debu. Agar kamar tidak mudah berdebu, Anda bisa ikuti cara sederhana di bawah ini.

1. Rajin membersihkan tempat tidur

membersihkan kasur

Hal pertama dan mendasar yang wajib Anda perhatikan adalah kebersihan tempat tidur, khususnya kasur.

Salah satu alasan kenapa tempat tidur Anda butuh perhatian khusus adalah karena Anda sangat sering menempatinya saat di kamar, baik untuk tidur maupun sekadar bersantai.

Kasur yang berdebu tentunya akan berdampak buruk pada kualitas tidur Anda. Oleh karena itu, selalu prioritaskan kebersihan kasur Anda.

Berikut adalah beberapa cara agar kasur di kamar Anda tidak mudah berdebu.

  • Cuci seprai, sarung bantal, selimut, dan sarung guling minimal seminggu sekali dengan air bersuhu 54º Celsius.
  • Jangan lupa bersihkan kasur atau spring bed Anda setidaknya dua kali dalam setahun.
  • Bila perlu, gunakan sarung bantal, guling, serta seprai antikutu kasur dan debu.
  • Bersihkan permukaan tempat tidur dengan sapu lidi atau vacuum cleaner dua kali sehari.
  • 2. Hindari menyimpan barang terlalu banyak di kamar

    Cara selanjutnya agar kamar tidak mudah berdebu adalah dengan menghindari tumpukkan barang yang tak perlu.

    Hindari meletakkan terlalu banyak pajangan atau membiarkan barang-barang bekas di dalam kamar begitu saja.

    Semakin banyak benda di dalam kamar, semakin cepat pula kamar Anda kembali berdebu meski sudah dibersihkan secara rutin.

    Pastikan Anda juga tidak menumpuk pakaian kotor dan membawa sepatu masuk ke dalam kamar. Hal ini yang berisiko membuat debu dari luar kamar menumpuk.

    3. Gunakan kain lap basah untuk bersih-bersih

    Saat sedang bersih-bersih kamar yang berdebu, pastikan Anda melakukannya dengan cara memakai lap basah untuk menghilangkan debu agar tidak beterbangan ke mana-mana.

    Anda bisa memakai lap kering atau kemoceng terlebih dahulu untuk mengangkat debu-debu membandel. Setelah itu, gunakan lap basah untuk mengangkat sisa debu.

    Hal yang sama juga berlaku saat Anda membersihkan lantai kamar. Sapu debu dan kotoran lebih dahulu, kemudian bersihkan dengan kain pel basah.

    4. Rutin bersihkan kipas angin atau AC

    tidur pakai kipas angin

    Jika Anda memasang kipas angin atau AC di dalam kamar, pastikan Anda rajin membersihkan alat-alat penyejuk ruangan tersebut sebagai cara agar kamar tidak berdebu.

    Membersihkan kipas angin penting untuk mencegah penumpukan debu di baling-baling kipas. Jika dibiarkan, debu di baling-baling kipas bisa menyebar di dalam kamar saat dinyalakan.

    Sama halnya dengan kipas, Anda juga wajib membersihkan AC secara berkala. Bila kesulitan membersihkannya sendiri, Anda bisa memanggil jasa bersih-bersih AC terdekat.

    5. Perhatikan kebersihan furnitur berbahan kain

    Selain kasur, adakah furnitur berbahan kain lainnya di dalam kamar? Perabotan seperti sofa, karpet, gorden, atau taplak meja juga perlu mendapat perhatian khusus, lho!

    Anda bisa menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan karpet, sofa, dan tirai jendela kamar minimal dua kali seminggu.

    Agar lebih aman, dilansir dari Environmental Working Group, Anda bisa menggunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA yang efektif untuk menangkap partikel debu halus.

    6. Kurangi kebiasaan membawa hewan peliharaan ke kamar

    Memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan, terlebih jika Anda bisa menghabiskan waktu bersamanya di dalam kamar.

    Akan tetapi, kebiasaan inilah yang justru memicu timbulnya sarang debu di dalam kamar Anda.

    Tanpa Anda sadari, bulu-bulu hewan peliharaan Anda mudah dihinggapi kotoran dari luar kamar.

    Oleh karena itu, agar kamar tidak mudah berdebu, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengurangi kebiasaan membawa atau bahkan tidur bersama hewan peliharaan di kamar.

    7. Jaga sirkulasi udara yang baik

    Pastikan kamar memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi penumpukan debu. Buka jendela secara berkala untuk sirkulasi udara yang baik.

    Anda juga bisa menggunakan alat pembersih udara atau air purifier untuk membantu mengurangi jumlah debu di udara.

    Itu segelintir cara mudah untuk mencegah kamar berdebu supaya lebih nyaman ditempati.

    Semakin sering Anda menghabiskan waktu di kamar, semakin sering pula Anda perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di atas.

    Kesimpulan

    Sama seperti di ruangan lainnya di dalam rumah, debu juga bisa menumpuk di dalam kamar. Debu dapat berasal dari berbagai hal, mulai dari kondisi lingkungan hingga kegiatan manusia. Untuk itu, penting membersihkan kamar secara rutin agar tidak terjadi penumpukan debu yang bisa menimbulkan masalah kesehatan di dalam tubuh.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 05/06/2024

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan