backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Tips Menjaga Kamar agar Bebas dari Debu dan Kotoran

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 02/08/2021

    6 Tips Menjaga Kamar agar Bebas dari Debu dan Kotoran

    Sebagian besar orang pasti memilih kamar tidur sebagai tempat favorit di rumah. Selain digunakan untuk tidur, kamar juga menjadi tempat favorit sejuta umat untuk bersantai, belajar, atau mendengarkan musik. Supaya selalu nyaman untuk ditempati, tentunya Anda menginginkan kamar yang bebas debu dan kotoran, bukan? Artikel kali ini akan mengupas tuntas cara agar kamar Anda tidak mudah berdebu dan bersih setiap saat.

    Cara agar kamar tidak mudah kotor dan berdebu

    membersihkan meja rumah

    Kamar adalah salah satu tempat di mana Anda paling banyak menghabiskan waktu saat di rumah.

    Oleh sebab itu, selain menjaga kebersihan rumah, kamar juga perlu rutin dibersihkan demi kenyamanan Anda.

    Tidak hanya mengganggu kenyamanan, kamar yang kotor dan berdebu juga berpotensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, lho!

    Debu bisa datang dari mana pun, baik dari luar maupun dalam ruangan. Jika dibiarkan begitu saja, debu akan menumpuk dan memicu reaksi yang beragam pada setiap orang.

    Masalah kesehatan yang sering terjadi akibat paparan debu adalah reaksi alergi.

    Menurut laman American College of Allergy, Asthma, and Immunology, berikut gejala-gejala yang timbul ketika tubuh alergi terhadap debu:

    • bersin-bersin,
    • hidung meler,
    • mata merah dan berair,
    • sesak napas,
    • batuk-batuk, dan
    • kulit gatal.

    Bayangkan jika setiap malam Anda harus tidur bersama dengan partikel-partikel debu di permukaan bantal, guling, dan kasur Anda, mengerikan, bukan?

    Ada kamar yang lebih mudah dihinggapi debu, ada pula kamar yang selalu bersih serta jarang berdebu.

    Hal ini tergantung dari tingkat kebersihan diri serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masing-masing penghuninya.

    Lalu, bagaimana cara mencegah agar kamar Anda tidak mudah berdebu? Ikuti langkah-langkah sederhananya di bawah ini.

    1. Rajin membersihkan tempat tidur

    Hal pertama dan mendasar yang wajib Anda perhatikan adalah kebersihan tempat tidur, khususnya kasur.

    Salah satu alasan kenapa tempat tidur Anda butuh perhatian khusus adalah karena Anda sangat sering menempatinya saat di kamar, baik untuk tidur maupun sekadar bersantai.

    Kasur yang berdebu tentunya akan berdampak buruk pada kualitas tidur Anda. Oleh karena itu, selalu prioritaskan kebersihan kasur Anda.

    Berikut adalah beberapa cara agar kasur di kamar Anda tidak mudah berdebu.

    • Cuci seprai, sarung bantal, selimut, dan sarung guling minimal 1 minggu sekali dengan air bersuhu 54 derajat Celsius.
    • Jangan lupa bersihkan kasur atau spring bed Anda setidaknya 2 kali dalam setahun.
    • Bila perlu, gunakan sarung bantal, guling, serta seprai anti kutu kasur dan debu.
    • Bersihkan permukaan tempat tidur dengan sapu lidi atau vacuum cleaner 2 kali sehari.

    2. Hindari menyimpan barang terlalu banyak di kamar

    Cara selanjutnya agar kamar tidak mudah berdebu adalah dengan menghindari tumpukkan barang yang tak perlu.

    Hindari meletakkan terlalu banyak pajangan atau membiarkan barang-barang bekas di dalam kamar begitu saja.

    Semakin banyak benda di dalam kamar, semakin cepat pula kamar Anda kembali berdebu meski sudah dibersihkan secara rutin.

    Pastikan Anda juga tidak menumpuk pakaian kotor dan membawa sepatu masuk ke dalam kamar. Hal ini yang berisiko membuat debu dari luar kamar menumpuk.

    3. Gunakan kain lap basah untuk bersih-bersih

    Saat sedang bersih-bersih kamar yang berdebu, pastikan Anda melakukannya dengan cara memakai lap basah agar debu tidak beterbangan ke mana-mana.

    Anda bisa memakai lap kering atau kemoceng terlebih dahulu untuk mengangkat debu-debu membandel. Setelah itu, gunakan lap basah untuk mengangkat sisa debu.

    Hal yang sama juga berlaku saat Anda membersihkan lantai kamar. Sapu debu dan kotoran lebih dahulu, kemudian bersihkan dengan kain pel basah.

    tempat tidur kasur rumah

    4. Rutin bersihkan kipas angin atau AC

    Jika Anda memasang kipas angin atau AC di dalam kamar, pastikan Anda rajin membersihkan alat-alat penyejuk ruangan tersebut sebagai cara agar kamar tidak berdebu.

    Membersihkan kipas angin penting untuk mencegah penumpukan debu di baling-baling kipas. Jika dibiarkan, debu di baling-baling kipas bisa menyebar di dalam kamar saat dinyalakan.

    Sama halnya dengan kipas, Anda juga wajib membersihkan AC secara berkala. Bila kesulitan membersihkannya sendiri, Anda bisa memanggil jasa bersih-bersih AC terdekat.

    5. Perhatikan kebersihan furnitur berbahan kain

    Selain kasur, adakah furnitur berbahan kain lainnya di dalam kamar? Perabotan seperti sofa, karpet, gorden, atau taplak meja juga perlu mendapat perhatian khusus, lho!

    Anda bisa menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan karpet, sofa, dan tirai jendela kamar minimal 2 kali seminggu.

    6. Kurangi kebiasaan membawa hewan peliharaan ke kamar

    Memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan, terlebih jika Anda bisa menghabiskan waktu bersamanya di dalam kamar.

    Akan tetapi, kebiasaan inilah yang justru memicu timbulnya sarang debu di dalam kamar Anda.

    Tanpa Anda sadari, bulu-bulu hewan peliharaan Anda mudah dihinggapi kotoran dari luar kamar.

    Oleh karena itu, agar kamar Anda tidak mudah berdebu, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengurangi kebiasaan membawa hewan peliharaan ke dalam kamar.

    Itu segelintir cara mudah untuk mencegah kamar berdebu supaya lebih nyaman ditempati.

    Semakin sering Anda menghabiskan waktu di kamar, semakin sering pula Anda perlu menerapkan perilaku bersih dan sehat di atas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 02/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan