Tren pakai sepatu tanpa kaus kaki banyak digandrungi oleh kalangan muda yang ingin tampil gaya. Meski kelihatannya keren dan modis, kebiasaan pakai sepatu tanpa kaus kaki nyatanya memiliki dampak buruk untuk kesehatan, lho! Bagaimana bisa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa bahayanya kalau pakai sepatu tanpa kaus kaki?
Tidak sedikit orang malas pakai kaus kaki di balik sepatunya. Selain karena ingin mengikuti tren, ada pula orang yang memang merasa risih atau tidak nyaman saat harus pakai kaus kaki.
Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa memicu beberapa masalah, mulai dari bau kaki hingga gangguan serius seperti jamuran.
Kaki manusia rata-rata berkeringat sekitar setengah liter per hari. Tanpa kaus kaki, keringat akan langsung menempel di sol bagian dalam sehingga menyebabkan sepatu menjadi lembap.
Menurut situs Cleveland Clinic, kondisi kaki yang lembap dan panas merupakan lingkungan yang sangat disukai oleh jamur dan bakteri untuk berkembang biak.
Bayangkan jika bakteri dan jamur berkembang biak di kaki yang berkeringat dan tertutup di dalam sepatu tanpa pakai kaus kaki.
Lama kelamaan, hal ini dapat memicu masalah bau kaki hingga kaki jamuran dan kutu air (athlete’s foot alias infeksi tinea pedis) yang bikin kaki terasa amat sangat gatal.
Selain gatal-gatal pada telapak dan sela-sela jari kaki, kutu air juga menyebabkan:
- Kulit pecah-pecah di telapak kaki.
- Gatal dan sensasi panas pada area yang terinfeksi.
- Kulit kering dan kasar di bagian di jari dan telapak kaki.
- Bintik luka berisi cairan (blister) pada kulit kaki, yang timbul akibat gesekan langsung dengan bahan sepatu.
Bentuk sepatu juga bisa menyebabkan timbulnya masalah kaki
Selain persoalan kaus kaki, berbagai gangguan pada kaki juga bisa timbul akibat bentuk sepatu yang Anda gunakan.
Sepatu yang memiliki ujung runcing dan sepatu slip-on paling banyak menyebabkan masalah pada kaki.
Anda mungkin pernah merasakan perihnya luka lecet saat pakai sepatu tertentu. Nah, hal ini biasanya disebabkan oleh bentuk sepatu yang Anda pakai.
Sepatu yang ujungnya runcing dan terlalu sempit cenderung lebih mudah untuk menggesek bagian kaki dan tumit.
Semakin banyak gesekan, semakin besar pula kemungkinan timbulnya luka lecet di bagian kaki.
Selain itu, tekanan akibat penggunaan sepatu yang sempit bisa menyebabkan kapalan dan kuku jari kaki masuk ke bawah, biasanya terjadi pada kuku jempol kaki.
Kebiasaan pakai sepatu tanpa kaus kaki juga bisa menyebabkan terbentuknya bunion. Bunion adalah benjolan bertulang yang terbentuk di dasar persendian jempol kaki akibat tulang jempol kaki yang bersandar menghimpit tulang jari telunjuk di sebelahnya.
Nah, mengenakan kaus kaki saat Anda memakai sepatu akan meminimalisir timbulnya gesekan pada sepatu yang kurang sesuai bentuknya.
Dengan demikian, risiko lecet-lecet pada kaki pun dapat berkurang.
Lantas, bagaimana cara mengatasi berbagai masalah kaki akibat jarang pakai kaus kaki?
Salah satu cara sederhana dan terbaik untuk menjaga kesehatan diri terutama kaki Anda tentunya dengan rajin pakai kaus kaki.
Hal ini akan membuat Anda terhindar dari masalah bau kaki dan kaki lecet akibat gesekan langsung dengan permukaan sepatu.
Kalau Anda tetap bersikeras ingin pakai sepatu tanpa kaus kaki saat pergi ke luar rumah, para ahli merekomendasikan Anda untuk menyemprotkan antiperspiran pada telapak kaki dan sepatu sebelum menggunakannya.
Antiperspiran akan membantu mencegah produksi keringat berlebih pada permukaan telapak kaki. Anda bisa memakai deodoran semprot dengan kandungan antiperspiran di dalamnya.
Selain itu, Anda juga bisa meletakkan kantong teh kering di dalam sepatu semalaman untuk menyerap udara lembap yang bisa memicu bau kaki.
Setelah seharian beraktivitas tanpa kaus kaki, segera cuci dan keringkan kaki Anda dengan bersih.
Jangan lupa untuk menggosok sela-sela jari kaki hingga bersih dan pastikan tidak ada sisa-sisa kuman dan kotoran yang menempel.
Setelah itu, segera cuci sepatu Anda dan berikan waktu sekitar dua hari sampai sepatu Anda kering sempurna.
Ini artinya, Anda tidak dianjurkan untuk memakai sepatu yang sama setiap hari. Sebaiknya gunakan sepatu lainnya yang tidak memiliki ujung runcing agar Anda merasa lebih nyaman saat beraktivitas.
[embed-health-tool-bmr]