backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Proses Pemasangan Gigi Palsu Lepasan dari Awal hingga Akhir

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/10/2022

    Proses Pemasangan Gigi Palsu Lepasan dari Awal hingga Akhir

    Tak hanya bikin susah mengunyah makanan dan berbicara, gigi ompong juga bisa menurunkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, melakukan prosedur pasang gigi palsu bisa menjadi solusi untuk mengembalikan senyum indah Anda.

    Apa itu gigi palsu?

    Gigi palsu adalah gigi tiruan yang bisa dilepas-pasang untuk menggantikan gigi asli yang hilang. Jenis gigi palsu ini juga umum disebut gigi palsu lepasan (removable denture).

    Prosedur ini menjadi salah satu cara merapikan gigi yang dapat menjadi opsi jika ada banyak gigi yang hilang. Gigi tiruan akan dibuat sangat mirip dengan gigi asli agar kondisinya kurang lebih sama seperti sedia kala.

    Tak hanya masalah estetika, gigi tiruan juga berfungsi untuk mengembalikan kemampuan Anda untuk mengunyah atau berbicara secara normal.

    Gigi lepasan umumnya lebih direkomendasikan dibandingkan gigi permanen, seperti dental bridge atau implan gigi.

    Hal ini disebabkan karena harganya yang jauh lebih murah dan prosedur pemasangannya yang juga relatif lebih cepat.

    Jenis-jenis gigi lepasan

    jenis gigi palsu

    Gigi tanggal atau ompong bisa disebabkan banyak hal, termasuk penyakit gusi (periodontitis), cedera atau trauma pada rongga mulut, hingga faktor penuaan.

    Apa pun penyebabnya, gigi yang ompong memang harus segera digantikan dengan gigi buatan.

    Dikutip dari American Dental Association, gigi palsu akan menggantikan fungsi gigi asli. Pemakaian gigi tiruan juga akan mencegah kesan wajah tua yang diakibatkan oleh gigi ompong.

    Berikut merupakan dua macam gigi tiruan.

    1. Gigi tiruan lengkap 

    Gigi palsu lengkap merupakan gigi tiruan untuk menggantikan semua gigi yang hilang, entah itu gigi bagian atas, gigi bagian bawah, maupun keduanya. 

    Jenis gigi tiruan ini biasanya lebih banyak digunakan untuk mengatasi gigi ompong pada lansia.

    2. Gigi tiruan sebagian

    Gigi palsu sebagian merupakan gigi tiruan untuk menggantikan dan mengisi celah pada satu atau lebih gigi yang hilang. 

    Jenis gigi tiruan ini umumnya menggunakan material plastik, nilon, atau pelat logam yang dikaitan dengan sejumlah gigi asli yang masih tersisa. 

    Persiapan sebelum pemasangan gigi tiruan

    Sebelum pasang gigi tiruan, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter bedah mulut. Dokter akan memeriksa keadaan gusi dan tulang penyokong gigi untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.

    Pemeriksaan ini akan melibatkan rontgen gigi, film panorama, atau CT scan. Selain prosedur ini, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda secara menyeluruh.

    Jangan lupa juga untuk menyampaikan pada dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang rutin minum obat jenis apa pun.

    Apabila ditemukan masalah pada tulang penyokong gigi, dokter akan lebih dahulu menjalankan bedah mulut. Ini untuk memperbaiki dan mencegah masalah gigi palsu nantinya.

    Dalam kasus lain, Anda mungkin harus lebih dahulu menjalani prosedur cabut gigi sebelum gigi buatan dipasang, terlebih bila kondisi gigi sudah tidak sempurna lagi. 

    Jika kondisi gigi dan mulut pada bagian sekitar lokasi pemasangan sudah dalam keadaan baik, Anda baru bisa menjalani prosedur pemasangan gigi palsu.

    Prosedur pemasangan gigi tiruan

    pasang gigi palsu di dokter gigi

    Setiap jenis gigi palsu lepasan memiliki prosedur pemasangan yang berbeda-beda. Berikut ini semua prosedur yang pada umumnya perlu Anda ketahui.

    Pemasangan gigi tiruan lengkap

    Gigi palsu lengkap dipasang setelah keseluruhan gigi dicabut. Proses ini bisa dilakukan baik setelah menunggu beberapa waktu (konvensional) atau segera setelah cabut gigi.

    Pada metode konvensional, dokter akan menunggu hingga gusi dan tulang penyokong gigi sembuh terlebih dulu. Ini bertujuan untuk menyesuaikan gigi palsu dengan kondisi terbaru dari gigi Anda.

    Proses ini memakan waktu sekitar 2–3 bulan. Selama waktu tersebut, dokter akan memberikan gigi buatan sementara agar Anda lebih mudah mengunyah dan menggigit makanan.

    Sementara pada metode pemasangan segera setelah cabut gigi, dokter dapat langsung membuat gigi tiruan setelah semua gigi bagian atas dan bawah dicabut.

    Prosedur ini memerlukan waktu penyesuaian dan kunjungan ke dokter gigi yang lebih sering. Ini karena gusi dan tulang penyokong gigi masih dapat menyusut serta berubah bentuk dengan cepat.

    Dikutip dari Oral Health Foundation, kondisi ini bisa berlangsung hingga enam bulan sejak gigi dicabut. Maka dari itu, gigi palsu lengkap Anda mungkin perlu sering disesuaikan atau diganti tergantung hasil konsultasi dengan dokter gigi.

    Pemasangan gigi tiruan sebagian

    Gigi palsu sebagian terdiri dari satu atau lebih gigi pengganti yang melekat erat pada plastik berwarna merah muda dengan tampilan mirip gusi. 

    Kerangka logam lalu ditempatkan untuk menahan gigi buatan di tempatnya. Ini berfungsi juga sebagai pengait agar Anda bisa melepas dan menggunakannya dengan mudah.

    Sebelum pasang gigi palsu, dokter akan mencetak gigi dan tulang penyokong gigi dengan lilin khusus. Anda akan diminta untuk mencoba contoh gigi tiruan beberapa kali dulu. 

    Proses coba-coba ini bertujuan agar gigi tiruan nantinya benar-benar pas dan nyaman ketika digunakan. Setelah pas, gigi tiruan yang sebenarnya akan dibuat untuk Anda. 

    Saat pertama kali menggunakan gigi palsu sebagian, Anda mungkin akan merasa agak aneh dan seperti ada yang mengganjal pada rongga mulut. 

    Pada umumnya, perasaan tidak nyaman ini akan menghilang dengan sendirinya seiring waktu, kurang-lebih beberapa minggu sebelum Anda mulai terbiasa. 

    Hal-hal yang harus dilakukan setelah prosedur

    prosedur pemasangan gigi palsu

    Sama halnya seperti gigi asli, Anda juga perlu melakukan perawatan untuk gigi palsu agar fungsinya tetap optimal dan awet saat digunakan.

    Berikut ini beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan setelah memasang gigi palsu.

    • Lepas dan cuci gigi tiruan dengan air mengalir setelah makan agar terbebas dari plak dan sisa-sisa makanan yang menempel.
    • Alasi gigi palsu dengan lap, kain, atau tisu untuk menghindari gigi pecah atau terjatuh ke tempat yang tidak bersih sewaktu mencuci.
    • Pastikan Anda tidak menekuk plastik atau pengait agar tidak rusak saat membersihkannya.
    • Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang tidak bersifat abrasif.
    • Gerakkan tangan secara perlahan saat menyikat gigi palsu, lalu bilas dengan air bersih.
    • Bersihkan gigi tiruan sesuai dengan alur gigi dan gusi untuk menghilangkan perekat yang mungkin masih tersisa.
    • Hindari penggunaan pemutih gigi karena hanya akan membuat gigi tiruan berubah warna menjadi kemerahan.
    • Rendam gigi tiruan dalam larutan khusus atau air bersih semalaman untuk menjaga kelembapan gigi dan mempertahankan bentuknya.
    • Hindari penggunaan air panas atau hangat untuk merendam gigi karena ini bisa mengubah bentuknya menjadi lebih melengkung.
    • Sebelum digunakan kembali, sebaiknya bersihkan gigi tiruan terlebih dahulu.

    Jika selama proses ini Anda menemui masalah mulut, seperti gusi berdarah atau bau mulut tak wajar, sebaiknya segera konsultasi dan kunjungi dokter gigi.

    Hal ini terjadi karena gigi palsu lepasan tidak pas sehingga perlu dokter perlu mengecek dan menyesuaikanya kembali.

    Sama halnya dengan perawatan gigi dan mulut, Anda tetap dianjurkan untuk periksa rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

    Pemeriksaan bertujuan untuk memantau kesehatan gigi dan mulut, sekaligus membersihkan gigi tiruan dari plak dan sisa makanan yang menempel.

    Konsultasikan dengan dokter gigi atau pihak klinik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pemasangan, perawatan, hingga harga gigi palsu sesuai kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan