Menjadi pelupa sering terjadi ketika seseorang sudah lanjut usia (lansia). Pada kondisi tersebut, faktor penuaan sering kali menjadi penyebab sering lupa yang umum terjadi. Meski demikian, beberapa orang yang masih muda pun sering merasa lupa akan berbagai hal. Lantas, mengapa seseorang bisa sering lupa di usia muda? Apakah kondisi ini selalu menjadi tanda dari kondisi medis tertentu?
Kenapa seseorang sering lupa padahal masih muda?
Berbeda dengan lansia, penyebab pelupa di usia muda sering kali berkaitan dengan gaya hidup yang buruk.
Ini merupakan penyebab yang paling sering terjadi, dan umumnya bisa teratasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Meski demikian, beberapa kondisi medis juga bisa menjadi penyebab sering lupa pada usia muda. Berikut adalah berbagai penyebab cepat lupa di usia muda.
1. Stres, kecemasan, dan depresi
Stres, kecemasan, dan depresi memang kerap terjadi pada orang muda.
Kondisi ini sering muncul karena faktor pekerjaan, sekolah, hingga masalah dengan keluarga, teman, atau pasangan.
Adapun permasalahan tersebut bisa mengganggu konsentrasi, yang juga dapat menimbulkan permasalahan memori.
2. Kurang tidur
Efek kurang tidur pada orang yang masih muda sering kali menjadi penyebab sering lupa.
Anda yang masih muda mungkin memiliki segudang aktivitas yang menyita waktu hingga tak cukup tidur atau bahkan kebiasaan screentime sebelum tidur.
Sementara kurang tidur bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan yang pada gilirannya bisa menimbulkan masalah ingatan.
3. Pola makan yang buruk
Seseorang yang masih muda sering kali memiliki pola makan yang buruk. Mereka mungkin merasa masih sehat, sehingga sering mengonsumsi makanan sembarangan.
Padahal tanpa disadari, mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, justru bisa memperburuk ingatan Anda.
Pengaruh asupan lemak jenuh dan trans terhadap daya ingat memang tidak begitu diketahui. Namun, dilansir dari Harvard Health Publishing, hubungan antar keduanya mungkin dimediasi oleh gen apolipoprotein E (APOE).
Adapun gen tersebut berkaitan dengan jumlah kolesterol dalam darah, dan orang-orang dengan variasi gen ini lebih berisiko terkena masalah memori, termasuk demensia dan penyakit Alzheimer.
Selain menghindari makanan tidak sehat, Anda juga bisa mulai mengonsumsi makanan pendukung daya ingat yang dapat membantu memperkuat kemampuan memori Anda.
4. Kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan
Seseorang yang masih muda juga bisa sering lupa bila mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Pasalnya, minum terlalu banyak alkohol dapat mengganggu memori jangka pendek, bahkan setelah efek alkohol tersebut hilang.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko tersebut.
Paling tidak, konsumsi alkohol tidak boleh lebih dari dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa orang yang masih muda mungkin memiliki kondisi medis tertentu, sehingga perlu mengonsumsi obat-obatan.
Pada kondisi ini, obat-obatan yang dikonsumsi bisa menimbulkan efek samping berupa sedasi atau kebingungan (linglung), sehingga menjadi penyebab mudah lupa di usia muda.
Adapun obat-obatan yang bisa memengaruhi memori manusia, seperti obat antidepresan atau obat tekanan darah tinggi.
6. Masalah tiroid
Hipotiroidisme juga sering menjadi penyebab sering lupa meski masih muda.
Ini merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi memori serta mengganggu tidur dan menyebabkan depresi, yang semuanya merupakan penyebab seseorang menjadi pelupa.
7. Gangguan kognitif ringan
Masih muda sering lupa juga bisa terjadi karena gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment/MCI).
MCI adalah penurunan fungsi kognitif (kemampuan mengingat dan berpikir) pada seseorang yang kondisinya di luar normal untuk individu seusianya.
Namun, kondisi ini bukanlah demensia dan tidak tergolong parah. Bahkan, penderitanya masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana orang normal.
Meski demikian, gangguan ini bisa meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer pada masa mendatang.
8. Demensia dan penyakit Alzheimer
Pada kondisi yang serius, sering lupa di usia muda bisa menjadi tanda dari demensia.
Meski sering dialami oleh lansia, nyatanya, orang yang berusia muda juga bisa mengalami kondisi medis ini.
Adapun penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling umum terjadi pada orang muda, yang memengaruhi satu dari tiga orang yang lebih muda dengan demensia.
Kesimpulan
- Sering lupa pada seseorang yang masih muda bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gaya hidup yang buruk seperti stres, kurang tidur, pola makan yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, masalah kesehatan seperti hipotiroidisme, gangguan kognitif ringan, serta kondisi serius seperti demensia dan penyakit Alzheimer juga dapat menjadi penyebabnya.
[embed-health-tool-bmi]