Rasa air ditentukan oleh kandungan mineral dan komponen lain yang dibawanya sebelum dikemas. Sebagai contoh, air suling biasanya tak memiliki rasa karena proses penyulingan (distilasi) telah menghilangkan mineral dan senyawa kimia di dalamnya.
Air keran biasanya mengalir langsung ke rumah atau ke gedung dari sumber air kota setempat. Sumber air ini umumnya ditambahkan dengan fluorida sehingga rasanya pun terpengaruh. Selain itu, jenis dan usia pipa air juga bisa mengubah rasanya.
Rasa yang berbeda dapat ditemukan pada air minum dari mata air atau sumur yang dalam. Air dari sumber ini harus mengalir melewati banyak lapisan tanah dan bebatuan sehingga rasanya agak berkapur, tapi tetap menyegarkan dan mineralnya lebih banyak.
Sementara itu, air alkali mengandung mineral yang bersifat basa seperti magnesium, kalsium, kalium, silika, dan bikarbonat. Hasilnya, air kemasan dengan label alkali pada umumnya memiliki rasa lebih tawar dan sifat asamnya sangat samar.
Jadi, jika rasa air minum kemasan dari merek A berbeda dengan merek lainnya, hal ini disebabkan karena sumber air yang digunakan pun berbeda. Begitu pun dengan air galon dan air rebusan, keduanya pasti memiliki rasa khas yang berlainan.
Setiap manusia juga mengenali rasa dengan cara yang unik sehingga air minum yang terasa agak pahit bagi Anda bisa saja tawar bagi orang lain. Mungkin, ini pula yang menjadi alasan mengapa beberapa orang tidak suka air putih.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar