backup og meta

Tak Cuma Pikun, Ini 10 Tanda Penyakit Alzheimer yang Perlu Anda Cermati

Tak Cuma Pikun, Ini 10 Tanda Penyakit Alzheimer yang Perlu Anda Cermati

Mudah lupa adalah hal yang normal terjadi dan merupakan bagian dari proses penuaan. Namun jangan salah, kondisi ini juga bisa jadi peringatan terjadi masalah pada otak Anda, salah satunya adalah penyakit Alzheimer. Nah, untuk mewaspadai penyakit ini, Anda harus mengenal gejala penyakit Alzheimer lebih dalam. Apa sajakah ciri-ciri penyakit Alzheimer? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.

Tanda dan gejala penyakit Alzheimer

demensia frontotemporal dementia adalah

Menurut situs Mayo Clinic, penyakit Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang umum menyerang lansia. Pada penyakit ini, terjadi kematian dari sel otak akibat adanya penumpukan suatu plak protein pada otak. Di samping itu, otak juga kekurangan bahan kimia penting yang berfungsi dalam pengiriman pesan atau sinyal dalam otak.

Salah satu cara untuk mencegah berkembangnya penyakit Alzheimer, Anda perlu mewaspadai ciri-ciri yang ditimbulkan, di antaranya adalah:

1. Gangguan memori/ daya ingat sebagai gejala Alzheimer

Suka lupa alias pikun adalah gejala khas yang menjadi tanda awal dari penyakit Alzheimer, biasanya muncul di usia muda. Ini karena penyakit ini menyerang bagian hipokampus yang berkaitan erat dengan daya ingat. Namun tanda penyakit Alzheimer ini berbeda dengan lupa yang biasanya dialami oleh orang dengan otak yang sehat.

Orang dengan penyakit Alzheimer akan mengalami gejala ini dengan frekuensi yang tak wajar. Contohnya, mudah melupakan informasi yang baru saja Anda terima, sering lupa tanggal penting, nama orang, ataupun acara penting. Kadang juga disertai dengan kebiasaan menanyakan informasi yang sama berulang-ulang. .

2. Kesulitan merencanakan sesuatu dan memecahkan masalah

Selain lupa, orang dengan Alzheimer juga akan mengalami ciri-ciri kesulitan dalam merencanakan dan mengikuti suatu rencana. Misalnya, hari ini jadwal Anda adalah menyiapkan sarapan, berangkat ke kantor, meeting dengan klien, lalu kembali lagi ke kantor.

Nah, orang dengan Alzheimer akan kebingungan mengatur jadwal hariannya sehingga di pagi hari bukannya berangkat ke kantor malah pergi ke pasar. Mereka juga sulit berkonsentrasi saat mengerjakan tugas yang rinci dan melibatkan banyak angka.

3. Kesulitan melakukan aktivitas yang sudah biasa dilakukan

Aktivitas yang familier pun bahkan menjadi sulit untuk dilakukan oleh penderita Alzheimer. Ini merupakan gejala penyakit Alzheimer yang tidak boleh diabaikan.

Misalnya, kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan yang biasanya dilakukan setiap hari seperti kesulitan dalam mengendarai mobil padahal lewat rute yang sama setiap harinya.

Bahkan, pada kondisi yang sudah cukup parah, pasien penyakit Alzheimer juga kesulitan untuk melakukan suatu kegiatan yang berurutan, contohnya ketika memasak makanan.

4. Bingung akan waktu dan tempat

Gejala lainnya yang mungkin dirasakan penderita penyakit Alzheimer adalah mudah kebingungan atau mengalami disorientasi terhadap waktu dan tempat.

Mereka bisa lupa di mana ia berada sekarang, bagaimana cara mencapai tempat itu tadi, dan mengapa mereka pergi ke tempat itu. Mereka juga mungkin terbangun pukul 3 subuh dan langsung siap-siap mau mandi karena mengira sudah jam 6 pagi.

5. Gangguan penglihatan sebagai gejala Alzheimer

Gangguan visual (penglihatan) bisa menjadi gejala Alzheimer. Contohnya seperti kesulitan dalam membaca, membedakan warna, ataupun memperkirakan jarak. Ciri-ciri ini bisa saja muncul ketika sel-sel yang rusak sudah mulai menyebar ke area otak lain.

6. Kesulitan untuk mencari kata yang tepat

Orang dengan Alzheimer sulit untuk memulai dan mengikuti percakapan dengan orang lain. Percakapan jadi tidak nyambung dan bisa saja mereka tiba-tiba berhenti di tengah cerita ataupun lupa untuk mengakhiri sebuah kalimat. Kadang, mereka juga berbicara seperti terbata-bata.

Selain itu, ciri-ciri Alzheimer yang mudah terlihat yaitu mereka sering kesulitan mencari kata yang tepat. Mereka mungkin minta diambilkan suatu barang, tapi dia tidak bisa menyebutkan nama atau ciri-ciri barang tersebut.

7. Sering salah menaruh sesuatu

Gejala khas yang kerap kali muncul pada pasien Alzheimer adalah sering salah menaruh benda pada tempat yang seharusnya. Misalnya, menaruh kunci rumah di kamar mandi.

Oleh karena itu, sering kali mereka menuduh orang lain mencuri atau menyembunyikan barang tersebut. Pada kenyataannya, merekalah yang biasanya meletakkan barang tersebut tidak pada tempatnya.

Jika sudah mengalami hal seperti ini, baik keluarga maupun pengasuh harus memastikan keamanan rumah dan lingkungan. Pasalnya, dikhawatirkan pasien menaruh minyak, alkohol, atau pun benda-benda yang mudah terbakar di dekat kompor.

8. Susah membuat keputusan

Ketika membuat keputusan, orang dengan Alzheimer sering bertingkah gelagapan. Misalnya ketika ditanya, “Bapak, kopinya mau pakai gula apa tidak?’, mereka malah jadi bingung sendiri dan tidak bisa memutuskan.

Di samping itu, mereka juga kesulitan merawat diri sendiri dan menjaga kebersihan diri. Sebagai contoh, mereka menjadi jarang mandi dan ganti baju. Gejala penyakit Alzheimer inilah yang mengharuskan pasien didampingi keluarga atau pengaruh.

9. Menarik diri dari lingkungan

Ketika gejala terus berlanjut, Anda mulai menyadari bahwa orang dengan Alzheimer menarik diri dari lingkungan dan menjadi jarang bersosialisasi dalam acara-acara yang biasanya mereka ikuti. Penarikan diri dari lingkungan dapat bertambah berat ketika penyakit ini semakin parah.

10. Perubahan kepribadian dan mood

Orang dengan Alzheimer dapat mengalami perubahan mood yang ekstrem seperti menjadi linglung, depresi, cemas, dan penuh rasa takut.

Ini adalah gejala Alzheimer yang sering kali dikesampingkan, karena seolah-olah perubahan mood ini tidak ada hubungannya dengan kondisi fisik seseorang. Karena itu, Anda harus lebih peka lagi dalam melihat gejala Alzheimer lain yang menyertai perubahan mood. 

Kapan harus ke dokter?

pengobatan gagal ginjal

Jika Anda merasakan gejala yang disebutkan di atas, apalagi berusia di atas 65 tahun ke atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Bisa jadi, gejala yang Anda rasakan merupakan tanda-tanda dari penyakit Alzheimer yang mulai merusak sel-sel otak.

Setiap orang sangat mungkin merasakan ciri-ciri penyakit Alzheimer yang berbeda-beda. Ini bisa saja terjadi jika pasien juga mengidap jenis demensia lainnya, seperti demensia lewy body, demensia vaskular, atau demensia frontotemporal di waktu bersamaan. Bisa juga dengan gangguan otak lain, seperti penyakit Parkinson atau ALS ( amyotrophic lateral sclerosis).

Pada kasus seperti ini, orang dengan kombinasi demensia ini bisa mengalami gejala lain, seperti berhalusinasi, melakukan gerakan tubuh yang berulang, koordinasi dan keseimbangan tubuh yang buruk, tremor, atau kesulitan untuk tidur.

Pentingnya memahami gejala penyakit Alzheimer

lewy body dementia (demensia lewy body)

Memahami tanda-tanda penyakit Alzheimer itu penting untuk mendeteksi adanya penyakit lebih awal dan mencegah keparahan kondisinya.

Di samping itu, dari gejala-gejala ini, dokter juga akan terbantu dalam menentukan jenis demensia pasien. Pasalnya, pengobatan penyakit Alzheimer dengan jenis demensia lainnya berbeda-beda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 early signs and symptoms of Alzheimer’s. Alzheimer’s Disease and Dementia. https://www.alz.org/alzheimers_disease_10_signs_of_alzheimers.asp [Accessed on November 25th, 2020]

Alzheimer’s Association | Alzheimer’s Disease & Dementia Help. https://www.alz.org/media/documents/alzheimers-facts-and-figures-2019-r.pdf [Accessed on November 25th, 2020]

Alzheimer’s disease – Symptoms and causes. (2018, December 8). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alzheimers-disease/symptoms-causes/syc-20350447 [Accessed on November 25th, 2020]

Mendez M. F. (2017). Early-Onset Alzheimer Disease. Neurologic clinics35(2), 263–281. https://doi.org/10.1016/j.ncl.2017.01.005 [Accessed on November 25th, 2020]

Frontotemporal dementia – Symptoms and causes. (2019, November 5). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/frontotemporal-dementia/symptoms-causes/syc-20354737 [Accessed on November 25th, 2020]

Lewy body dementia – Symptoms and causes. (2019, April 26). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lewy-body-dementia/symptoms-causes/syc-20352025 [Accessed on November 25th, 2020]

Alzheimer’s disease. (2020, June 2). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/aging/aginginfo/alzheimers.htm [Accessed on November 25th, 2020]

Vascular dementia – Symptoms and causes. (2018, May 9). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vascular-dementia/symptoms-causes/syc-20378793 [Accessed on November 25th, 2020]

Versi Terbaru

27/04/2021

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

5 Solusi Saat Orang dengan Demensia Menolak Minum Obat

Menguak Penyebab dan Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Demensia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan