backup og meta

Mengenal Gejala Tipes, dari yang Ringan hingga Parah

Mengenal Gejala Tipes, dari yang Ringan hingga Parah

Seseorang yang terkena tipes biasanya mulai merasakan gejala setelah 7–14 hari usai terinfeksi bakteri tipes, tetapi ada pula yang baru menyadarinya setelah 30 hari kemudian.

Padahal, semakin dini Anda mendeteksi gejalanya, semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan untuk mengobati tipes. Simak informasi berikut ini untuk memahami lebih lanjut tentang ciri-ciri tipes.

Gejala tipes yang ringan dan umum

Berikut ini adalah berbagai gejala yang biasanya muncul sebagai pertanda awal infeksi Salmonella typhi.

Pada anak-anak dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, gejala berikut mungkin muncul lebih cepat, yakni sekitar tiga hari setelah terinfeksi.

1. Demam

berkeringat saat demam

Gejala tipes yang muncul paling awal adalah demam. Ini sebenarnya merupakan reaksi sistem imun saat melawan infeksi Salmonella typhi.

Demam akibat tipes cenderung meningkat pelan-pelan pada minggu pertama dan bisa mencapai 39–40ºC. Demam biasanya memburuk pada sore serta malam hari.

Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes sering kali disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala merupakan wujud dari reaksi sistem imun terhadap serangan bakteri.

2. Keringat berlebih

Meski badan terasa panas, seseorang yang sakit tipes biasanya akan mengeluarkan keringat berlebih. Ini sebenarnya merupakan bentuk perlawanan tubuh untuk menurunkan suhu internal yang terlalu tinggi.

Dengan begitu, suhu tubuh akan tetap normal meski sedang berusaha melawan infeksi. Jika suhu tubuh terus meningkat, Anda justru dikhawatirkan bisa mengalami kondisi yang disebut heatstroke atau sengatan panas.

3. Gangguan pencernaan

Tipes adalah penyakit infeksi yang menyerang sistem pencernaan, khususnya usus. Maka, tidak heran jika salah satu gejala yang umum muncul ialah gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.

Diare lebih sering menjadi gejala tipes pada anak, sedangkan sembelit lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Diare terjadi karena infeksi pada usus akan membuatnya menyerap lebih banyak cairan saat memproses makanan. Sementara itu, sembelit saat tipes disebabkan oleh infeksi bakteri yang menghambat pergerakan usus.

4. Tubuh terasa lemas

Saat terkena tipes, tubuh rasanya pasti lemas dan tidak berenergi. Hal ini umum terjadi karena diare membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan.

Ditambah lagi, mineral-mineral elektrolit pun keluar dari tubuh lewat feses serta keringat. Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot agar bisa bekerja dan berkontraksi dengan baik.

Oleh karena itu, perbanyaklah waktu istirahat dan asupan air putih untuk menjaga energi saat tipes.

5. Penurunan nafsu makan

Ketika sistem imun bekerja untuk melawan kuman, tubuh Anda akan memberikan respons berupa peradangan.

Saat tubuh meradang, sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan leptin, hormon yang berfungsi menurunkan nafsu makan.

Penurunan nafsu makan saat tipes juga bertujuan untuk mencegah penambahan bakteri lewat makanan. Ketika tidak mendapat asupan makanan, bakteri di dalam tubuh juga akan lebih cepat mati.

Penurunan nafsu makan umumnya menandakan bahwa Anda sudah memasuki masa pemulihan tipes.

6. Sakit perut

Sistem pencernaan yang bermasalah karena tipes akan meminta bantuan otak untuk mengirimkan sinyal menuju usus supaya berkontraksi.

Peningkatan kontraksi itu bertujuan untuk membuat feses cepat keluar. Saat perut berkontraksi, Anda mungkin mengalami kram usus.

Rasa sakit dan diare akibat tipes biasanya bertahan selama 8–72 jam setelah terpapar bakteri Salmonella.

7. Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan gejala tipes pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan.

Ketika bakteri penyebab tipes menimbulkan infeksi lambung dan usus, sistem imun akan merespons serangan tersebut dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual.

Otak kemudian memerintahkan organ pencernaan untuk memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman.

Muntah-muntah juga merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari sistem pencernaan.

Apa saja gejala tipes yang berat dan darurat?

pengobatan tipes opname rumah sakit

Jika segera diatasi, tipes akan membaik dalam waktu 7–10 hari setelah gejala muncul. Sementara itu, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih dari tiga minggu apabila tipes tidak diatasi dengan optimal.

Ketika berbagai gejala tipes seperti di atas sudah mulai membaik, Anda tetap harus waspada jika merasakan berbagai kondisi berikut.

Meski terkesan berbeda, berbagai kondisi ini justru bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami komplikasi penyakit tipes.

1. Infeksi pernapasan

Bakteri Salmonella yang tidak segera diobati bisa menyebar hingga ke saluran pernapasan.

Akibatnya, infeksi juga akan terjadi di saluran pernapasan sehingga menyebabkan berbagai permasalahan, seperti pneumonia dan bronkitis.

Sulit bernapas dan nyeri dada adalah gejala umum dari kedua kondisi tersebut. Dalam kondisi seperti ini, Anda mungkin membutuhkan perawatan tambahan.

2. Gangguan fungsi jantung

Melansir dari laman Mayo Clinic, peradangan otot (miokarditis) dan peradangan lapisan jantung (endokarditis) juga bisa menjadi komplikasi dari penyakit tipes.

Jika dibiarkan, keduanya bisa meningkatkan risiko gagal jantung akut. Oleh karena itu, segeralah pergi ke dokter jika Anda merasa nyeri dada, sesak napas, dan peningkatan detak jantung saat tipes.

3. Perdarahan internal

Saat tingkatan tipes sudah cukup parah, infeksi bisa menyebabkan perdarahan hingga pembentukan lubang pada usus. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus.

Perdarahan internal karena tipes biasanya ditandai dengan sesak napas, kulit pucat, detak jantung yang tidak teratur, dan muntah darah.

4. Sepsis

Infeksi S. typhi yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan sel-sel di dinding usus halus atau usus besar mati. Akibatnya, isi usus bisa bocor ke bagian lain tubuh Anda.

Dalam kondisi tersebut, infeksi akan menyebar ke bagian tubuh yang lebih luas. Kondisi inilah yang kemudian bisa menimbulkan sepsis dan membutuhkan penanganan segera.

Kapan harus ke dokter?

Anda harus segera pergi ke dokter saat mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut.

  • Sakit kepala yang tidak kunjung reda.
  • Demam selama 1–3 hari yang tidak kunjung membaik setelah minum obat penurun panas.
  • Sakit atau kram perut yang parah.
  • Diare lebih dari tiga hari.

Karena tanda-tanda tipes di tahap awal menyerupai gejala penyakit lain, penting untuk memastikan kondisi Anda ke dokter. Dengan diagnosis yang tepat, dokter bisa memberikan pengobatan yang optimal.

Kesimpulan

  • Gejala tipes biasanya muncul setelah 7–14 hari pascainfeksi bakteri Salmonella typhi. Akan tetapi, anak-anak atau seseorang dengan sistem imun lemah mungkin merasakannya lebih cepat.
  • Beberapa gejala tipes yang ringan dan umum terjadi adalah demam, keringat berlebih, gangguan pencernaan, dan penurunan nafsu makan.
  • Segeralah pergi ke dokter jika demam tidak kunjung menurun setelah tiga hari, diare lebih tiga hari, atau sakit kepala tidak kunjung mereda.
  • Bila tidak segera diatasi, demam tifoid bisa menimbulkan berbagai komplikasi, seperti infeksi pernapasan, gangguan fungsi jantung, perdarahan internal, dan sepsis.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Typhoid fever. (2017, October 31). nhs.uk. Retrieved 13 December 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/typhoid-fever/symptoms/

Typhoid fever. (2023, January 28). Mayo Clinic. Retrieved 13 December 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/typhoid-fever/symptoms-causes/syc-20378661

Weakness and fatigue. (n.d.). University of Michigan | University of Michigan Health. Retrieved 13 December 2024, from https://www.uofmhealth.org/health-library/wkfat

Symptoms and treatment. (2022, December 12). Retrieved 13 December 2024, from https://www.cdc.gov/typhoid-fever/symptoms.html

Typhoid fever. (2018, 20). nhs.uk. Retrieved 13 December 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/typhoid-fever/complications/

Typhoid fever: Causes, symptoms & treatment. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 13 December 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17730-typhoid-fever

Versi Terbaru

23/12/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Minum Susu Ketika Sedang Sakit Tipes?

Gejala Tipes Pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan