backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Antasida

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 21/02/2023

Antasida

Antasida adalah sekelompok obat yang berguna untuk mengatasi maag dan nyeri terbakar di ulu hati. Obat ini ada yang tergolong bebas, ada pula yang terbatas.

Merek dagang antasida: Actal, Actal Plus, Antasida Doen, Stomacain, Maag Gel, Polysilane Max, Promag Tablet Double Action, Neosanmag, Starmag, Tomaag Double Action, Neosanmag Fast, Magstop, dll.

Apa itu antasida?

Antasida adalah kelompok obat yang berguna untuk menurunkan kadar asam lambung naik yang memicu gejala maag dan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) ringan.

Ada beberapa bahan utama yang digunakan pada kelompok obat ini, yaitu:

  • aluminum hydroxide,
  • calcium carbonate,
  • magnesium carbonate,
  • magnesium hydroxide,
  • magnesium trisilicate, dan
  • sodium bicarbonate.
  • Kandungan di atas bersifat basa sehingga bisa menetralkan asam lambung naik dengan keasaman mencapai pH 2 – 3. 

    Dalam hal ini, antasida bekerja dengan cara menghentikan enzim pepsin, yaitu enzim penghasil cairan lambung untuk memecah makanan.

    Normalnya, organ pada sistem pencernaan manusia sebenarnya punya mekanisme perlindungan sendiri terhadap cairan asam. 

    Namun, produksi asam oleh lambung dapat melebihi kadar normal sehingga menyebabkan kerusakan pada organ pencernaan.

    Tingginya keasaman lambung menimbulkan peradangan serta iritasi yang menandakan adanya masalah pada lambung, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) dan maag.

    Antasida untuk maag

    Obat ini bisa mengatasi berbagai gejala akibat asam lambung naik.
    • Nyeri pada dada seperti terbakar (heartburn) yang juga bisa mengalir naik ke kerongkongan.
    • Rasa tidak nyaman pada tubuh, terutama saat berbaring.
    • Gangguan sistem pencernaan yang menyebabkan perut terasa sakit atau tidak nyaman, terasa penuh dan kembung oleh gas, hingga sendawa yang berlebihan.

    Sediaan dan dosis antasida

    Beberapa jenis antasida termasuk obat bebas dan bebas terbatas. Keduanya bisa didapat tanpa resep dokter, tetapi obat bebas terbatas mempunyai peringatan khusus sehingga harus digunakan lebih hati-hati.

    Ada pula obat maag antasida yang tergolong keras. Jenis obat ini biasanya dikombinasikan dengan  chlordiazepoxide untuk mengatasi cairan asam lambung berlebih akibat atau selama stres.

    Berikut berbagai pilihan sediaan obat.

    Keterangan dosis di bawah ini bukan sesuatu yang mutlak, hanyalah gambaran umum. Dosis yang tepat tetap harus dari resep dokter.

    Berikut dosis antasida untuk lambung berdasarkan jenis kandungannya.

    1. Aluminum hidroksida

    Dewasa: dosis hingga 1 gram, diberikan setelah makan dan sebelum tidur.

    2. Kalsium karbonat

    Dewasa: 0,5 – 3 gram saat gejala muncul, maksimal 8 gram setiap hari hingga 2 minggu.

    Anak-anak

    • 2 – 5 tahun: 0,375 – 0,4 gram saat gejala muncul, maksimal 1,5 gram setiap hari hingga 2 minggu.
    • 6 – 11 tahun: 0,75 – 0,8 gram saat gejala muncul, maksimal 3 gram setiap hari hingga 2 minggu.
    • 12 tahun ke atas: 0,5 – 3 gram saat gejala muncul, maksimal 7,5 gram setiap hari selama 2 minggu.

    3. Magnesium karbonat

    Berikan sebanyak maksimal 500 mg per hari.

    4. Magnesium hidroksida

    Ada beberapa dosis, yaitu:

    • 400 mg/5 ml sebanyak 5 – 15 ml hingga 4 kali sehari.
    • 2.400 mg/10 ml sebanyak 5 ml maksimal 20 ml dalam 24 jam.
    • 1.325 mg/5 ml pasta sebanyak 5 – 10 yang dilarutkan ke dalam sedikit air.

    4. Natrium bikarbonat

    • Dewasa: 1 – 5 gram setiap 4 – 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis alternatif sebanyak 0,65 – 2,6 gram setiap 4 jam.

    Aturan pakai antasida

    Aturan minum obat ini sama saja seperti jenis obat lainnya, yakni sesuai petunjuk pada kemasan obat atau anjuran dokter dan apoteker.

    Jika berbentuk tablet kunyah, usahakan untuk mengunyahnya sampai halus.

    Apabila obat berbentuk cair, sebaiknya kocok botol obat sebelum menuangkannya ke sendok takar obat.

    Antasida bisa diminum 1 jam setelah makan atau saat merasakan gejala. Obat ini aman untuk diminum dalam kondisi perut kosong maupun terisi makanan.

    Antasida bisa memengaruhi cara kerja obat lainnya. Jadi, jangan konsumsi obat lain dalam waktu 2 – 4 jam setelah mengonsumsi antasida.

    Jika mengalami gejala di malam hari dan mengonsumsi obat sebelum tidur, jangan makan apa pun dengan obat.

    Efek samping antasida

    cara mengatasi diare

    Efek samping obat antasida sebenarnya jarang sekali terjadi jika Anda meminumnya sesuai aturan. 

    Biasanya, efek samping baru akan muncul ketika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan atau dalam waktu lama lebih dari yang disarankan. 

    Berikut beberapa kemungkinan efek samping yang timbul.

    • Diare, terutama bila menggunakan kandungan magnesium.
    • Kram perut.
    • Konstipasi (sembelit), terutama jika mengonsumsi antasida dengan kalsium atau aluminium.
    • Mual.
    • Muntah.
    • Perut kembung.

    Konsumsi obat dalam dosis terlalu tinggi dan dengan jangka waktu yang lama bisa menimbulkan efek samping serius berikut.

    • Lambung memproduksi lebih banyak asam.
    • Masalah saraf.
    • Anemia mikrositik akibat kekurangan zat besi.
    • Osteopenia atau tulang lemah kekurangan kalsium akibat antasida aluminium.
    • Hiperkalsemia atau kadar kalsium di darah meningkat.
    • Batu ginjal akibat obat dengan kalsium, tetapi jarang terjadi.

    Peringatan dan perhatian saat pakai antasida

    penyebab maag

    Antasida pada dasarnya aman diminum siapa saja. Namun dengan catatan, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

    Mengutip buku Antacids (2022), beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.

    • Menjalani diet rendah natrium pada pasien gagal jantung.
    • Sedang atau berencana hamil.
    • Di bawah 12 tahun.
    • Gagal jantung.
    • Pembengkakan atau edema.
    • Uremia.
    • Perdarahan saluran pencernaan.
    • Hiperparatiroidisme.
    • Aklorhidria.
    • Hipertensi.
    • Penyakit gagal ginjal atau liver.

    Apakah antasida aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Obat maag antasida biasanya aman pada ibu hamil dan menyusui. Namun, Anda harus selalu konsultasi dengan dokter untuk memilih merek obat yang dikonsumsi. 

    Kandungan aluminium dan kalsium aman untuk ibu hamil, tetapi jangan konsumsi melebihi dosis harian yang dianjurkan.

    Kalsium pada antasida bisa terserap ke dalam ASI. Asalkan jumlahnya tidak melebihi dosis anjuran, obat ini aman untuk ibu menyusui.

    Interaksi dengan obat lain

    Obat ini bisa memengaruhi cara kerja obat, vitamin, atau obat herbal lain yang Anda konsumsi, begitu juga sebaliknya. 

    Daftar interaksi obat ini tidak mencakup semuanya jenis obat, vitamin, atau obat herbal. Beri tahu dokter segera jika Anda menggunakan satu atau beberapa jenis obat-obatan berikut.

    Antasida adalah obat untuk maag. Obat ini dijual bebas dan bebas terbatas. Ada pula obat keras, terutama bila terdapat kandungan chlordiazepoxide.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

    Farmasi · None


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 21/02/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan