2. Terapi hormon
Selain itu, terapi hormon dapat dilakukan dengan menggunakan pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron, koyo yang mengandung hormon, atau cincin vagina.
Terapi ini berfungsi untuk mengurangi gejala perdarahan dan nyeri di rahim.
Selain itu, alat kontrasepsi yang hanya mengandung progestin (seperti alat intrauterin) atau penggunaan pil KB jangka panjang bisa menyebabkan haid tertunda (amenore).
Ini juga bisa meredakan gejala yang mungkin timbul akibat adenomiosis.
3. Histerektomi
Sejauh ini, histerektomi atau prosedur angkat rahim menjadi salah satu pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi kondisi ini dengan gejala yang cukup parah.
Kesimpulan
- Adenomiosis umumnya ditandai dengan haid yang selalu terasa sakit disertai durasi yang lama.
- Kondisi ini bisa terjadi pada wanita di usia berapa pun. Namun, umumnya dialami oleh wanita yang sudah pernah melahirkan maupun menjalani operasi pada rahim.
- Penanganan kondisi ini disesuaikan dengan gejala hingga keparahannya.
- Meski umumnya tidak berbahaya, penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang cukup parah hingga dapat menimbulkan komplikasi.
Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala yang mengacu pada adenomiosis, jangan sungkan untuk memeriksakannya ke dokter guna mendapatkan pengobatan terbaik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar