Pernahkah Anda mendengar pohon yang punya arti nama “mendatangkan wahyu dewa”? Ini adalah pohon dewandaru yang dikenal juga dengan nama ceremai belanda atau asam selong. Pohon dewandaru bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal, terutama pada bagian buah dan daunnya.
Apa itu dewandaru?
Pohon dewandaru memiliki nama latin Eugenia uniflora. Di Indonesia, tanaman ini tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.
Pohon ini tingginya lebih dari 5 meter dengan batang berkayu. Daunnya berbentuk lonjong dan runcing dengan panjang 5 cm dan lebarnya sekitar 4 cm.
Bunganya berwarna putih kecil. Buahnya berbentuk bulat berukuran 1,5 cm dan memiliki ruas menyerupai bunga. Warna buahnya merah, oranye, kuning, dan hijau. Bijinya keras, kecil, dan berwarna cokelat.
Manfaat pohon dewandaru
Berikut manfaat tanaman dewandaru, mulai dari daun hingga buahnya.
1. Menurunkan tekanan darah
Ekstrak daun dewandaru berpotensi menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Daun ini mengandung senyawa fitonutrien atau senyawa khas tanaman, seperti flavonoid, saponin, dan tanin.
Ketiga kandungan ini bisa memperlebar pembuluh sehingga aliran darah pun lancar. Efeknya, jantung pun memompa darah dengan lancar dan tekanan darah pun terjaga.
Selain itu, ketiga kandungan ini menghambat senyawa angiotensin II, yaitu senyawa yang bisa mengecilkan pembuluh darah dan memicu hormon peninggi tekanan darah.
2. Mengurangi kadar kolesterol
Manfaat pohon dewandaru ini berasal dari buahnya. Studi terbitan Biomedicine & Pharmacotherapy (2017) menemukan bahwa ekstrak buah dewandaru mengurangi kadar kolesterol jahat.
Ekstrak buah ini mengandung antosianin, flavonoid, dan fitonutrien lainnya yang bisa mengurangi kadar lemak di dalam darah, termasuk lemak dari kolesterol.
Kandungan polifenol pada buah dewandaru juga melindungi tubuh dari radikal bebas yang juga bisa memicu kenaikan kolesterol jahat.