Minyak geranium sering digunakan sebagai aromaterapi untuk memberikan efek tenang. Sebenarnya, apa saja kandungan minyak geranium dan adakah manfaat lainnya untuk kesehatan?
Kandungan minyak geranium
Minyak geranium (geranium oil) adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari batang, daun dan bunga tanaman geranium.
Minyak yang diekstraksi dari daun geranium yang memiliki nama ilmiah Pelargonium graveolens.
Umumnya, minyak ini digunakan sebagai aromaterapi karena dipercaya bisa meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Selain itu, geranium oil banyak digunakan untuk bahan kosmetik dan parfum.
Menurut studi dalam American Journal of Essential Oils and Natural Products (2014), geranium oil memiliki kandungan senyawa penting yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:
- citronellol,
- geraniol,
- caryophyllene oxide,
- mentol,
- linalool, dan
- aroma geranil.
Dari kandungan senyawa tersebut, geranium oil memiliki komponen antioksidan, antibakteri, antiradang, dan antimikroba.
Manfaat minyak geranium
Geranium oil telah lama digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional, mulai dari keluhan nyeri otot, penyakit kulit, hingga masalah kecemasan.
Berikut ini sejumlah manfaat minyak geranium yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Membantu mencegah kerutan
Geranium oil dikenal dapat mencegah tanda-tanda penuaan kulit, seperti keriput dan kulit kering.
Menurut riset dalam Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine (2017), minyak ini punya kemampuan untuk mengencangkan kulit wajah dan menyeimbangkan kadar sebum.
Pasalnya, kulit kering dan keriput dapat dipicu oleh ketidakseimbangan minyak di wajah.
Menggunakan minyak ini secara rutin dalam jumlah wajar akan membantu Anda terhindar dari penuaan kulit dini.
Meski begitu, hasilnya mungkin tidak bisa Anda lihat secara instan. Butuh setidaknya satu atau dua minggu untuk melihat tampilan keriput wajah yang mulai memudar.
2. Membantu meredakan nyeri dan kaku otot
Badan pegal-pegal, kram, atau otot kaku setelah olahraga terkadang dapat mengganggu aktivitas.
Untuk meredakannya, Anda bisa memijat bagian tubuh yang terasa nyeri dengan memanfaatkan minyak geranium.
Anda dapat mencampurnya dengan minyak jojoba atau extra virgin olive oil (EVOO) agar otot-otot tubuh yang tegang jadi lebih rileks.
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mencampur 5 tetes minyak bunga ini bersama 1 sdm minyak jojoba sebagai minyak pijat.
3. Membantu meredakan cemas dan gejala depresi
Aroma menenangkan dari minyak geranium bisa membantu menyegarkan pikiran dan menggenjot semangat.
Penelitian dalam Journal Of Caring Sciences (2015) menunjukkan bahwa geranium oil dapat membantu mengurangi cemas pada wanita hamil selama persalinan.
Studi ini menyimpulkan bahwa manfaat geranium oil yang efektif mengurangi gejala kecemasan dapat direkomendasikan sebagai pengobatan non-invasif selama persalinan.
Para wanita hamil tersebut juga menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah mencium aroma minyak esensial ini.
4. Mengatasi infeksi candida
Manfaat minyak geranium lainnya adalah mengatasi infeksi akibat jamur Candida albicans.
Jamur ini bisa menyebabkan infeksi di mulut, saluran usus, dan vagina. Jamur Candida juga dapat menginfeksi kulit dan selaput lendir lainnya.
Selain itu, menurut riset terbitan Iranian Journal of Microbiology (2012), minyak ini disebut dapat melawan bakteri Staphylococcus aureus penyebab bisul dan selulitis.
Meski begitu, studi ini masih perlu didukung oleh penelitian yang lebih kuat sebab hanya terbatas dilakukan pada hewan uji.
5. Membantu mengurangi jerawat
Komponen antibakteri, antimikroba, dan antiseptik pada minyak geranium bermanfaat untuk mengurangi jerawat, iritasi kulit, dan beruntusan
Selain itu, sifat antiinflamasinya juga dapat mencegah terjadinya peradangan akibat jerawat, luka, hingga sunburn.
Mengutip jurnal Libyan Journal Of Medicine (2013), potensi antiinflamasinya untuk mencegah peradangan cukup menjanjikan dan minim risiko efek samping.
Selain itu, minyak ini juga akan membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit untuk mencegah pori-pori tersumbat penyebab munculnya jerawat.
6. Mengurangi gejala menopause
Selain untuk mengatasi masalah kulit, manfaat minyak geranium oil disebut-sebut dapat membantu mengurangi gejala perimenopause.
Salah satu jenis minyak atsiri ini punya potensi manfaat bagi wanita yang mengalami penurunan estrogen dan gejala lainnya yang disebabkan oleh menopause.
Gejala menopause dapat meliputi rasa panas di tubuh, gangguan saluran kemih, perubahan suasana hati, hingga gangguan tidur.
Kabar baiknya, Anda dapat menggunakan minyak ini untuk berbagai jenis pijatan agar tubuh jadi lebih rileks sehingga rasa tak nyaman pun berkurang.
Cara pakai minyak geranium
Penggunaan minyak geranium ternyata cukup mudah. Namun, Anda akan memerlukan pelarut minyak atsiri agar lebih mudah dioleskan ke kulit.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
- Cuci kedua tangan Anda hingga bersih.
- Siapkan wadah bersih, geranium oil, dan pelarut seperti minyak wijen atau minyak zaitun.
- Campurkan 15 tetes minyak ini dengan 6 sendok teh pelarut atau pengencer.
- Selanjutnya, oleskan pada bagian kulit yang diperlukan dan biarkan sampai menyerap.
- Selain digunakan pada kulit, Anda bisa memakainya untuk aromaterapi dengan menggunakan diffuser atau diteteskan ke kain bersih.
Khasiat minyak ini hanya bisa Anda dapatkan melalui pemakaian luar. Menelan minyak ini akan berisiko mengakibatkan keracunan.
Penting Anda ketahui
Efek samping geranium oil
Penting untuk diketahui bahwa produk herbal dapat berbahaya.
Namun, jika cara pemakaiannya tepat dan tidak berlebihan, geranium oil biasanya tidak memiliki efek samping yang serius.
Beberapa orang mungkin memiliki kulit sensitif yang dapat menimbulkan reaksi alergi saat terkena minyak ini, seperti:
- ruam kemerahan,
- sensasi panas atau terbakar, dan
- gatal-gatal.
Bila memiliki kekhawatiran seputar manfaat dan efek samping minyak esensial, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
[embed-health-tool-bmi]