Orang Indonesia mungkin sudah tak asing lagi dengan kapur sirih. Bubuk berwarna putih keabu-abuan ini dikenal sejak dulu sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Mulai dari memutihkan ketiak, memperkuat gigi, menghilangkan bau badan, hingga dijadikan campuran ke dalam bahan masakan. Namun, benarkah semua klaim manfaat kapur sirih selama ini? Cek fakta lengkapnya dari kacamata medis di bawah ini.
Fakta tentang klaim manfaat kapur sirih
Kapur sirih atau yang memiliki nama industri kalsium hidroksida merupakan senyawa yang dibuat melalui campuran kalsium oksida dengan air. Hasil pencampuran dua zat tersebut menghasilkan serbuk putih atau senyawa kristal yang tidak berbau dan bersifat basa kuat.
Khasiat kapur sirih ternyata sudah dikenal sejak dahulu untuk pengolahan limbah, produksi kertas dan konstruksi bangunan, serta pembuatan makanan. Tak berhenti di situ, kapur sirih juga memiliki kegunaan medis sebagai bahan untuk perawatan gigi.
1. Perawatan gigi
Kalsium hidroksida telah digunakan sebagai agen terapi utama dalam kedokteran gigi sejak beberapa dekade lalu karena dinilai memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dalam kedokteran gigi, kalsium hidroksida digunakan untuk memperbaiki saluran akar gigi (root canal) dan melindungi pulpa gigi yang rusak. Hal ini karena kasium hidroksida memiliki sifat sebagai agen antibakteri dan mineralisasi.
Selain itu, kalsium hidroksida juga dapat membantu membunuh bakteri-bakteri jahat penyebab infeksi serta dijadikan pengobatan jangka pendek untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan sebelum operasi endodontik.
Meski memang digunakan sebagai perawatan gigi sejak lama, Anda tidak boleh menggunakan kapur sirih sembarangan. Idealnya, penggunaan bubuk putih ini di bawah pengawasan dokter gigi. Tujuan tentu agar Anda terhindar dari berbagai hal-hal buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
2. Meluruskan rambut yang keriting
3. Campuran produk makanan
Banyak orang menggunakan kapur sirih untuk membuat makanan jadi lebih renyah dan adonan lebih kalis. Beberapa makanan yang menggunakan kapur sirih sebagai campurannya di antaranya:
- Acar. Mau acar Anda renyah dan terasa segar? Anda bisa menambahkan kapur sirih ke dalamnya. Kalsium dalam kapur sirih ternyata dapat berikatan dengan pektin, sehingga membuat acar jadi lebih renyah.
- Tepung jagung. Orang-orang di Amerika Tengah telah menggunakan kalsium hidroksida untuk memproses jagung selama ribuan tahun. Mereka merendam biji jagung mentah dalam air yang dicampur dengan kalsium hidroksida. Proses ini memudahkan untuk mengolah jagung menjadi tepung sekaligus membantu merangsang jagung agar mau melepaskan nutrisi penting, seperti niasin.
- Gula. Kalsium hidroksida juga dapat digunakan untuk proses pemurnian gula jenis tertentu. Sebagai contoh, tebu dan gula bit kadang diproses menggunakan proses pemurnian yang disebut karbonatasi. Selama karbonasi, larutan gula yang tidak diolah dicampur dengan kalsium hidroksida. Proses ini dapat menghilangkan kotoran dan meningkatkan stabilitas produk.
- Jus buah. Jus buah terkadang diperkaya dengan kalsium agar nilai gizinya bertambah banyi. Ada banyak cara untuk melakukannya, salah satunya dengan menambahkan kalsium hidroksida.
Tak hanya terbatas pada produk makanan, kalsium hidroksida juga bisa digunakan dalam pemrosesan beberapa minuman ringan dan minuman beralkohol.
Mengutip wawancara dr Lonah SpFK di TvOne dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, diketahui bahwa kapur sirih ternyata aman untuk diolah bersama makanan. Meski aman, dr Lonah mengatakan bahwa penggunaan kapur sirih pada makanan tidak boleh berlebihan. Sebaliknya, gunakanlah dalam jumlah yang sedikit.
Bahaya di balik klaim manfaat kapur sirih
Meski menawarkan kesehatan, kalsium hidroksida juga memiliki risiko beracun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika digunakan tidak hati-hati. Berikut beberapa bahaya kalsium hidroksida:
1. Keracunan
Bagi beberapa orang yang sensitif terhadap kapur sirih, tidak sengaja menelan kalsium hidroksida dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang parah, sensasi terbakar di mulut, sakit perut, muntah, buang air besar berdarah, tekanan darah yang cepat turun dan kolaps. Keracunan akibat kalsium hidroksida juga dapat membuat pH darah terlalu basa, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
2. Kerusakan kulit dan mata
Paparan pada kulit dapat menyebabkan luka bakar, iritasi yang sangat menyakitkan, serta nekrosis. Sementara paparan pada mata dapat menyebabkan nyeri parah dan kehilangan penglihatan yang bisa bersifat sementara atau permanen.
Penggunaan kapur sirih yang sembarang untuk perawatan rambut juga dapat menyebabkan luka bakar serta kerusakan pada rambut dan kulit kepala.
3. Masalah pernapasan
Menghirup kalsium hidroksida melalui hidung atau mulut juga dapat menyebabkan komplikasi langsung yang menyakitkan dan berpotensi mengancam jiwa. Saluran tenggorokan dan hidung mungkin akan terasa sangat nyeri dan bengkak.
Akibatnya, Anda jadi sulit untuk bernapas. Jika partikel-partikel kalsium hidroksida dibawa sampai ke paru-paru, ini dapat menghambat jalur napas Anda.
4. Botulisme
Berdasarkan laporan kasus, penggunaan kalsium hidroksida dalam makanan dengan cara yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya botulisme. Botulisme adalah penyakit langka namun serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Meskipun kasus orang yang terkena penyakit botulisme karena kalsium hidroksida terhitung sedikit, tapi efek tersebut bisa jadi bahan pertimbangan yang kuat agar Anda tidak mengolah makanan secara asal-asalan.
[embed-health-tool-bmi]