backup og meta

9 Manfaat Cengkih untuk Mendukung Kesehatan Tubuh

9 Manfaat Cengkih untuk Mendukung Kesehatan Tubuh

Cengkih (cengkeh) adalah rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma harum yang khas. Banyak masyarakat yang percaya cengkeh punya manfaat mengobati sakit gigi hingga membantu pengobatan penyakit hati. Lantas, bagaimana penjelasannya menurut penelitian?

Manfaat cengkih untuk kesehatan

Cengkeh (Syzygium aromaticum) biasanya digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan, penambah rasa pada minuman hangat, hingga penguat aroma kue. 

Namun ternyata, cengkih juga telah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi beberapa keluhan kesehatan seperti di bawah ini.

1. Meredakan sakit gigi

manfaat cengkih

Manfaat cengkih yang cukup populer dalam masyarakat adalah kemampuannya dalam meredakan sakit gigi.

Menurut studi dalam Journal Of Indian Society Of Periodontology (2014), obat kumur herbal yang mengandung tea tree oil, cengkeh, dan basil memiliki komponen antiplak dan antigingivitis.

Campuran bahan cengkeh tersebut bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan koloni bakteri di gigi. Kandungan eugenol pada cengkeh juga dapat mengurangi bengkak di gusi, sehingga keluhan pun akan berkurang.

2. Mengobati sakit maag

Sakit maag paling sering disebabkan oleh penipisan lendir lambung atau meningkatnya jumlah asam lambung yang dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti stres dan infeksi.

Sebuah penelitian pada hewan uji yang dimuat dalam Naunyn-Schmiedeberg’s Archives of Pharmacology (2011) menunjukkan bahwa manfaat minyak esensial dari cengkih dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi sebagai penghalang efek asam lambung.

Khasiat ini juga dapat mencegah erosi pada dinding lambung akibat produksi cairan asam lambung berlebih.

3. Menjaga kesehatan tulang

Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami osteoporosis. 

Kabar baiknya, Anda bisa memanfaatkan salah satu kandungan mineral pada cengkih yang disebut mangan (manganese) untuk menjaga kepadatan tulang.

Kandungan eugenol dalam cengkeh juga membantu proses pembentukan tulang.

Meski begitu, penelitian yang menyebutkan manfaat cengkih ini masih terbatas pada hewan uji. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui efektivitasnya pada manusia.

4. Menghambat perkembangan bakteri

mencegah infeksi jamur pencernaan

Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang mampu mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Penelitian dalam jurnal Food Microbiology (2021) menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan.

Selain itu, manfaat cengkih sebagai obat herbal membantu melawan bakteri Staphylococcus aureus yang dapat menimbulkan masalah kulit hingga gangguan pernapasan.

5. Mencegah kanker

Cengkeh diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa memicu perkembangan kanker dan penuaan dini. 

Selain eugenol, cengkeh mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetraliasi radikal bebas.

Kekuatan antioksidan dalam cengkeh bahkan dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya.

Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat merusak kode DNA dan menyebabkan stres oksidatif sehingga memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, hingga penyakit Parkinson.

6. Meningkatkan kesehatan liver

Tak hanya melindungi tubuh dari kanker, manfaat eugenol dalam cengkih dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.

Kandungan eugenol pada minyak cengkeh dapat mengurangi peradangan dan membantu meredakan gejala sirosis hati

Namun demikian, temuan tersebut masih terbatas pada hewan uji, sehingga belum diketahui manfaat dan efeknya pada manusia.

Selain itu, perlu diingat bahwa eugenol dapat berbalik menjadi racun bagi hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

7. Bantu mengendalikan gula darah

pusing saat puasa

Manfaat cengkih berikutnya disebut-sebut dapat membantu mengendalikan gula darah.

Penelitian dalam Journal of Medicinal Food (2017) mengamati efek ekstrak cengkeh dan nigericin, senyawa yang ditemukan di cengkeh, baik pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa cengkeh dan nigericin dapat meningkatkan penyerapan gula dari darah ke sel, sekresi insulin dan fungsi sel-sel yang menghasilkan insulin. 

Insulin merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk memindahkan gula dari darah ke sel. 

Dalam kombinasi dengan diet seimbang, manfaat cengkih bisa membantu menjaga kadar gula darah Anda.

8. Memelihara daya tahan tubuh

Dengan sejumlah kandungan gizinya, cengkih menawarkan manfaat sebagai jenis herbal untuk menjaga sistem imunitas Anda.

Cengkeh mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, dan senyawa antioksidan yang akan mendukung sistem imunitas dalam melawan ancaman penyakit.

Tak perlu repot–repot mengolahnya sedemikian rupa. Anda dapat dengan mudah memasukkan jenis tanaman herbal ini ke dalam masakan berkuah.

Dalam cuaca dingin, mencampurkan beberapa butir cengkeh dan seruas jari jahe ke dalam setup pisang hangat akan membuat tubuh Anda segar dan nyaman.

9. Atasi masalah ejakulasi dini

Ejakulasi dini merupakan salah satu masalah hubungan intim yang tak jarang dapat mengganggu keharmonisan.

Studi dalam jurnal Traditional and Integrative Medicine (2021) menyebutkan adanya manfaat gel cengkih untuk perawatan masalah ejakulasi dini secara alami.

Meski begitu, khasiat cengkih ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas, ataupun efek samping penggunaannya, dalam jangka waktu lama pada manusia.

Itulah sederet manfaat cengkih sebagai tanaman obat yang tidak banyak diketahui. 

Anda bisa menggunakannya dengan mudah sebagai bumbu masakan untuk menambah kelezatan sekaligus mendukung kesehatan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cortés-Rojas, D., de Souza, C., & Oliveira, W. (2014). Clove (Syzygium aromaticum): a precious spice. Asian Pacific Journal Of Tropical Biomedicine, 4(2), 90-96. doi: 10.1016/s2221-1691(14)60215-x

Santin, J. R., Lemos, M., Klein-Júnior, L. C., Machado, I. D., Costa, P., de Oliveira, A. P., … & de Andrade, S. F. (2011). Gastroprotective activity of essential oil of the Syzygium aromaticum and its major component eugenol in different animal models. Naunyn-Schmiedeberg’s archives of pharmacology, 383, 149-158. doi: 10.1007/s00210-010-0582-x

Karmakar, S., Choudhury, M., Das, A. S., Maiti, A., Majumdar, S., & Mitra, C. (2012). Clove (Syzygium aromaticum Linn) extract rich in eugenol and eugenol derivatives shows bone-preserving efficacy. Natural Product Research, 26(6), 500-509. doi: 10.1080/14786419.2010.511216

El-Saber Batiha, G., Alkazmi, L., Wasef, L., Beshbishy, A., Nadwa, E., & Rashwan, E. (2020). Syzygium aromaticum L. (Myrtaceae): Traditional Uses, Bioactive Chemical Constituents, Pharmacological and Toxicological Activities. Biomolecules, 10(2), 202. doi: 10.3390/biom10020202

Yoo, J., Baek, K., Heo, Y., Yong, H., & Jo, C. (2021). Synergistic bactericidal effect of clove oil and encapsulated atmospheric pressure plasma against Escherichia coli O157:H7 and Staphylococcus aureus and its mechanism of action. Food Microbiology, 93, 103611. doi: 10.1016/j.fm.2020.103611

Ali, S., Prasad, R., Mahmood, A., Routray, I., Shinkafi, T., Sahin, K., & Kucuk, O. (2014). Eugenol-rich Fraction of Syzygium aromaticum (Clove) Reverses Biochemical and Histopathological Changes in Liver Cirrhosis and Inhibits Hepatic Cell Proliferation. Journal Of Cancer Prevention, 19(4), 288-300. doi: 10.15430/jcp.2014.19.4.288

Kothiwale, S., Patwardhan, V., Gandhi, M., Sohoni, R., & Kumar, A. (2014). A comparative study of antiplaque and antigingivitis effects of herbal mouthrinse containing tea tree oil, clove, and basil with commercially available essential oil mouthrinse. Journal Of Indian Society Of Periodontology, 18(3), 316. doi: 10.4103/0972-124x.134568

Olounabadi, A. R. S., Khayyamfar, F., Kamalinejad, M., Salesi, M., Alijaniha, F., Emadi, F., … & Naseri, M. (2021). Effect of topical clove (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & LM Perry) gel on premature ejaculation: A pilot randomized double-blind placebo-controlled clinical trial. Traditional and Integrative Medicine. doi: 10.18502/tim.v6i3.7312

Ghaffar, S., Afridi, S. K., Aftab, M. F., Murtaza, M., Hafizur, R. M., Sara, S., … & Waraich, R. S. (2017). Clove and its active compound attenuate free fatty acid-mediated insulin resistance in skeletal muscle cells and in mice. Journal of Medicinal Food, 20(4), 335-344. doi: 10.1089/jmf.2016.3835

Versi Terbaru

25/02/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

6 Khasiat Kunyit Putih untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan

Mengulik Ragam Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 25/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan