backup og meta

7 Manfaat Biji Alpukat yang Baik untuk Kesehatan

7 Manfaat Biji Alpukat yang Baik untuk Kesehatan

Buah alpukat dikenal sebagai sebagai sumber serat dan lemak sehat. Ternyata, bukan hanya buahnya saja yang bermanfaat, tetapi juga bijinya. Manfaat biji alpukat sangatlah beragam dan bisa dijadikan obat herbal, mulai dari menurunkan kolesterol, diabetes, hingga sifat antibakteri.

Berbagai kandungan biji alpukat

Buah alpukat atau dalam bahasa Latin disebut Persea americana Mill. sering disebut sebagai buah yang sangat bergizi dan paling mudah diolah menjadi berbagai hidangan, dari jus, salad, hingga isian roti tangkup.

Anda mungkin sudah tidak asing dengan manfaat buah alpukat untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jantung, tapi bagaimana dengan khasiat bijinya?

Biji alpukat terdapat sekitar 13 – 18% dari satu buah utuh. Biji alpukat ini bisa dimanfaatkan untuk pengobatan herbal karena kandungannya yang kaya antioksidan, terutama fenolik.

 Berikut ini kandungan fitokimia lengkap yang terdapat dalam buah alpukat.

  • fenolik,
  • procyanidins,
  • katekin,
  • flavonol,
  • asam hidroksi sinamat,
  • asam hidroksi benzoat,
  • terpenoid,
  • phenylpropanoid,
  • alkaloid,
  • fitosterol, dan
  • tokoferol.

Daftar manfaat biji alpukat

Berikut ini berbagai daftar manfaat biji alpukat untuk kesehatan.

1. Menurunkan kolesterol

cara cek kolesterol sendiri

Menurut sebuah studi dalam jurnal Plant foods for human nutrition, antioksidan berupa fenolik dan serat pada biji alpukat punya manfaat menurunkan kolesterol. 

Serat membantu mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh, sehingga membantu mengurangi LDL (kolesterol jahat). Sementara itu, fenolik membantu menghambat penyerapan kolesterol dari usus ke dalam aliran darah.

Namun, penelitian ini baru dilakukan pada tikus dan membutuhkan studi lebih lanjut tentang efektivitasnya kepada manusia.

2. Menurunkan kadar gula darah

Berkat kandungan fenolik di dalamnya, biji alpukat juga memiliki manfaat menurunkan kadar gula darah.

Senyawa fenolik dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa dalam proses pencernaan.

Hal tersebut dapat mengurangi laju penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Karena manfaat ini, biji alpukat baik dikonsumsi untuk penderita diabetes.

3. Memelihara kesehatan jantung

penyakit jantung di Indonesia

Manfaat biji alpukat lainnya yaitu dapat menjaga kesehatan jantung.

Hal ini karena kandungan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan memelihara kesehatan jantung.

Selain itu, kandungan asam lemak tak jenuh dalam biji alpukat berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih baik.

Lemak tidak jenuh dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Dengan mengonsumsi biji alpukat secara rutin, Anda dapat mencegah berbagai risiko penyakit jantung, seperti aritmia, penyakit jantung koroner, dan sebagainya.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh

Biji alpukat juga menawarkan manfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Lagi-lagi, potensi ini berasal dari kandungan antioksidan di dalamnya.

Antioksidan bisa melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan sel bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh yang punya fungsi penting melawan penyakit.

Biji alpukat juga menawarkan manfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Lagi-lagi, potensi ini berasal dari kandungan antioksidan di dalamnya.

Selain mengonsumsi makanan kaya antioksidan, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh. Anda perlu mendapatkan tidur yang cukup, mengelola stres, dan berolahraga teratur.

5. Melawan jamur

gusi luka sariawan

Manfaat biji alpukat lainnya yaitu dapat melawan infeksi jamur, terutama jamur Candida albicans.

Secara umum, Candida albicans tidak menimbulkan masalah kesehatan ketika jumlahnya terkendali oleh sistem kekebalan tubuh. 

Namun, jika kondisi tertentu mengganggu keseimbangan pertumbuhan jamur, jamur Candida ini dapat berkembang secara berlebihan dan menyebabkan infeksi jamur yang dikenal sebagai kandidiasis.

Kondisi ini dapat menyebabkan sariawan, infeksi vagina, infeksi kulit, dan saluran pencernaan. 

6. Menjaga kesehatan kulit

Manfaat biji alpukat selanjutnya yaitu dapat menjaga kesehatan kulit. Ini berkat kandungan antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari dan polusi lingkungan.

Selain itu, antioksidan juga dapat melawan radikal bebas penyebab gejala penuaan kulit, seperti garis halus, kerutan, flek hitam, dan munculnya garis senyum.

7. Mencegah kanker

Biji alpukat juga berkhasiat untuk mencegah kanker. Hal ini berkat kandungan katekin dalam biji alpukat.

Katekin merupakan senyawa yang bersifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif.

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel-sel tubuh. Kerusakan sel-sel ini dapat memainkan peran dalam perkembangan kanker. 

Selain mengonsumsi biji alpukat, Anda sebaiknya menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan menghindari polusi udara untuk mencegah kanker.

Efek samping dan aturan pakai biji alpukat

mual muntah darah saat hamil

Biji alpukat cenderung aman dikonsumsi dalam batas wajar. Namun, sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsinya. Pasalnya, terdapat senyawa kimia persin yang beracun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Mengutip penelitian African journal of traditional, complementary, and alternative medicines, mengatakan bahwa konsumsi biji alpukat maksimum 3 miligram per kilogram berat badan.

Meski terhitung jarang terjadi, berikut ini beberapa bahaya biji alpukat yang mungkin akan terjadi jika terlalu banyak mengonsumsinya:

  • mual,
  • muntah,
  • diare,
  • perut kembung,
  • kram perut,
  • gatal-gatal,
  • ruam,
  • bengkak, dan
  • sesak napas.

Cara mengolah biji alpukat

Biji alpukat cukup keras sehingga harus diolah terlebih dulu sebelum dimakan. Caranya yaitu sebagai berikut.

  • Keringkan biji alpukat dalam oven dengan suhu tinggi selama beberapa jam.
  • Setelah kering, haluskan biji dalam blender atau food processor hingga menjadi bubuk.
  • Kemudian, bubuk baru bisa ditambahkan ke smoothie, teh, atau saus.

Perlu diingat, memanaskan dan mengeringkan biji alpukat dapat mengurangi kandungan antioksidannya.

Selain itu, rasa biji alpukat juga cukup pahit, jadi Anda dapat menyeimbangkan rasa pahitnya dengan madu atau buah.

Meski manfaat biji alpukat cukup banyak, penelitian mengenai efektivitasnya masih perlu dilakukan. Hal ini karena kebanyakan penelitian baru dilakukan pada hewan, bukan manusia.

Kesimpulan

Manfaat biji alpukat baik untuk mencegah kolesterol, diabetes, hingga melawan jamur. Namun, konsumsi biji alpukat tidak boleh terlalu banyak karena mengandung bahan beracun. Selain itu, terdapat risiko efek samping yang muncul jika dikonsumsi terlalu banyak.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pahua-Ramos, M. E., Ortiz-Moreno, A., Chamorro-Cevallos, G., Hernández-Navarro, M. D., Garduño-Siciliano, L., Necoechea-Mondragón, H., & Hernández-Ortega, M. (2012). Hypolipidemic effect of avocado (Persea americana Mill) seed in a hypercholesterolemic mouse model. Plant foods for human nutrition (Dordrecht, Netherlands), 67(1), 10–16. https://doi.org/10.1007/s11130-012-0280-6

EZEJIOFOR, A., OKORIE, A., & ORISAKWE, O. (2013). Hypoglycaemic and Tissue-Protective Effects of the Aqueous Extract of Persea Americana Seeds on Alloxan-Induced Albino Rats. The Malaysian Journal Of Medical Sciences : MJMS, 20(5), 31. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3957359/

Soong, Y., & Barlow, P. (2004). Antioxidant activity and phenolic content of selected fruit seeds. Food Chemistry, 88(3), 411-417. doi: 10.1016/j.foodchem.2004.02.003

Jesus, D., Oliveira, J., Oliveira, F., Higa, K., Junqueira, J., & Jorge, A. et al. (2015). Persea americanaGlycolic Extract:In VitroStudy of Antimicrobial Activity againstCandida albicansBiofilm and Cytotoxicity Evaluation. The Scientific World Journal, 2015, 1-5. doi: 10.1155/2015/531972

Leite, J. J., Brito, E. H., Cordeiro, R. A., Brilhante, R. S., Sidrim, J. J., Bertini, L. M., Morais, S. M., & Rocha, M. F. (2009). Chemical composition, toxicity and larvicidal and antifungal activities of Persea americana (avocado) seed extracts. Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical, 42(2), 110–113. https://doi.org/10.1590/s0037-86822009000200003

Bangar, S., Dunno, K., Dhull, S., Kumar Siroha, A., Changan, S., Maqsood, S., & Rusu, A. (2022). Avocado seed discoveries: Chemical composition, biological properties, and industrial food applications. Food Chemistry: X, 16, 100507. doi: 10.1016/j.fochx.2022.100507

Ozolua, R., Anaka, O., Okpo, S., & Idogun, S. (2010). Acute and sub-acute toxicological assessment of the aqueous seed extract of <i>Persea americana</i> Mill (Lauraceae) in rats. African Journal Of Traditional, Complementary And Alternative Medicines, 6(4). doi: 10.4314/ajtcam.v6i4.57214

Versi Terbaru

19/09/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

7 Manfaat Biji Nangka, Turunkan Kolesterol hingga Cegah Kanker

Mengulik Manfaat Biji Adas untuk Perut Kembung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 19/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan