Daun tempuyung termasuk jenis tanaman herbal yang sering kali ditemui sehari-hari tumbuh liar di tanah. Namun sayangnya, belum banyak yang tahu daun tempuyung ternyata memiliki manfat yang cukup banyak untuk kesehatan tubuh. Cari tahu informasi seputar daun ini dalam ulasan berikut.
Kandungan daun tempuyung
Daun tempuyung, atau yang punya nama latin Sonchus arvensis, adalah sejenis tanaman gulma yang banyak tumbuh secara liar di tanah lapang, perkebunan, pinggir jalan, hingga sisi dinding atau tembok.
Sejak lama, daun ini sudah banyak digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi gejala yang timbul akibat adanya gangguan pada ginjal, seperti batu ginjal.
Sonchus arvensis termasuk ke dalam famili tumbuhan Asteraceae. Famili ini biasanya tumbuh di lingkungan yang sering mengalami hujan sepanjang tahun dengan udara yang sejuk, atau jarang mengalami cuaca panas.
Meski termasuk tanaman liar, daun tempuyung juga bisa dibudidayakan sebagai tanaman herbal di tanah halaman atau lapangan yang terpapar sinar matahari langsung.
Biji daun tempuyung mudah disebar dengan bantuan angin sehingga tidak perlu ditanam satu per satu.
Setelah tumbuh cukup besar dan panjang, tanaman tempuyung dapat diambil daun dan akarnya untuk dikonsumsi sebagai makanan atau dijadikan sebagai obat.
Berikut kandungan yang ada di dalam tanaman tempuyung.
- Kelembapan.
- Serat.
- Lipid.
- Karbohidrat.
- Protein.
- Kalori.
- Kalium.
- Flavonoid beserta turunannya, seperti kaempferol, rutin, dan quercetin.
Manfaat daun tempuyung
Ada sejumlah khasiat daun tempuyung yang diketahui untuk kesehatan tubuh, di antaranya sebagai berikut.
1. Menghancurkan batu ginjal
Batu ginjal terbentuk dari penumpukan zat yang mengeras dan berukuran kecil di dalam ginjal. Kondisi ini umumnya ditandai rasa nyeri saat buang air kecil (BAK).
Dilansir dari Green Metric Universitas Medan Area, Prof. Dr. Sarjito, selaku peneliti dari UGM menunjukan bahwa Sonchus arvensis bisa membantu melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.
Penelitian ini dilakukan dengan merendam batu ginjal dari seorang pasien ke dalam air rebusan daun tempuyung di suhu ruangan dan suhu 30 hingga 35 derajat Celsius.
Kondisi batu ginjal juga dibuat menyerupai seperti di dalam tubuh manusia, yaitu kadang terguncang dan kadang tidak.
Hasilnya, berat batu ginjal yang direndam dalam air rebusan daun tempuyung berhasil hilang seluruhnya.
Namun, belum dapat dipastikan kandungan apa di dalam Sonchus arvensis yang bisa melarutkan batu ginjal.
Meski begitu, penelitian lain menunjukan bahwa kalium yang terkandung dalam Sonchus arvensis berperan penting dalam hal tersebut.
2. Menurunkan asam urat
Encok merupakan peradangan pada sendi akibat adanya penumpukan kristal asam urat.
Jika kadar asam urat di dalam tubuh terlalu tinggi, rasa nyeri bisa timbul di bagian sendi tubuh, termasuk di pergelangan kaki, lutut, dan jempol kaki.
Daun tempuyung diketahui berpotensi menurunkan kadar asam urat sehingga mencegah terjadinya encok.
Ini karena Sonchus arvensis mengandung flavonoid yang dapat membantu menghambat kerja enzim xanthine oxidase.
Enzim tersebut berfungsi memproses degradasi purin dengan mengoksidasi hipoksantin menjadi xantin yang kemudian membentuk asam urat di dalam tubuh.
3. Mencegah kanker
Kanker terbentuk di dalam tubuh akibat adanya paparan radikal bebas. Kadar radikal bebas di dalam tubuh bisa dikurangi dengan asupan antioksidan, salah satunya flavonoid.
Sonchus arvensis diketahui mengandung flavonoid sehingga dipercaya bisa membantu mencegah terbentuknya tumor kanker di dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti daun tempuyung, sel-sel di dalam tubuh bisa terhindar dari penyebab stres atau kerusakan yang juga bisa memicu terjadinya tumor atau kanker.
4. Menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi saat tekanan aliran darah terlalu tinggi terhadap dinding arteri atau pembuluh darah.
Seseorang dinyatakan memiliki tekanan darah tinggi jika alat pengukur tekanan darah atau sphygmomanometer menunjukan hasil di atas 140/90 mmHg.
Daun tempuyung mengandung kalium dan flavonoid yang diketahui bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Kalium bekerja dengan meredakan ketegangan yang timbul pada dinding pembuluh darah untuk mengurangi tekanan darah.
Sementara itu, flavonoid berperan sebagai penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor atau penghambat enzim konversi angiotensin.
Artinya, zat ini membantu menghambat pembentukan hormon angiotensin II yang bisa mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
5. Sebagai antibakteri dan antivirus
Menurut International Journal of Pharmaceutical Sciences and Medicine, penelitian menunjukkan bahwa Sonchus arvensis memiliki fungsi antibakteri dan antivirus.
Fungsi ini berasal dari kandungan flavonoid di dalamnya. Flavonoid dapat mengatur atau memengaruhi sistem daya tahan tubuh menjadi lebih baik, sehingga tubuh bisa terhindar dari infeksi bakteri ataupun virus.
6. Memiliki efek diuretik
Diuretik adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi kadar garam dan air berlebih di dalam tubuh melalui urine.
Tanaman tempuyung diketahui memiliki fungsi diuretik yang berasal dari kandungan flavonoid.
Penelitian menunjukan bahwa efek dari ekstrak daun tempuyung ini dapat membantu mencegah cedera pada ginjal.
7. Sebagai antihistamin
Antihistamin merupakan zat yang bisa mengurangi atau menghambat efek histamin di dalam tubuh.
Histamin bekerja melawan zat asing penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh dengan menimbulkan peradangan.
Namun, pada penderita alergi, reaksi histamin ini juga terjadi saat ada zat asing yag tidak berbahaya masuk ke dalam tubuh, seperti debu, bulu hewan, atau makanan.
Flavonoid di dalam Sonchus arvensis diketahui berpotensi sebagai antihistamin yang membantu mencegah reaksi alergi tersebut.
Cara menggunakan daun tempuyung
Manfaat Sonchus arvensis bisa diperoleh dengan mengonsumsinya secara langsung atau merebus daun terlebih dahulu.
Daun tempuyung memiliki rasa yang sedikit pahit dan sensasi dingin. Anda bisa mengonsumsinya sebagai salad atau memasaknya seperti bayam.
1. Dimasak
Berikut contoh cara memasak daun tempuyung.
- Pilih daun yang masih segar.
- Cuci bersih daun secara menyeluruh.
- Makan daun secara langsung atau asapkan sedikit dengan api kecil sebelum dimakan.
2. Diminum
Anda juga bisa merebus daun atau akarnya untuk kemudian diminum sebagai teh atau obat.
Langkah membuat teh dari daun atau akar tempuyung adalah sebagai berikut.
- Ambil sekitar 2 daun yang sudah dikeringkan atau akar tempuyung.
- Campurkan dengan segelas air.
- Rebus campuran daun atau akar dan air seperti saat membuat teh.
- Minum air rebusan daun atau akar tersebut.
3. Kompres pada kulit
Selain dikonsumsi, Anda juga bisa menggunakan Sonchus arvensis sebagai kompres yang ditempelkan pada kulit.
Untuk membuat kompres tersebut, berikut langkah-langkahnya.
- Hancurkan beberapa helai daun hingga menjadi bubur.
- Tempelkan bubur secara langsung ke kulit di bagian tubuh yang ingin ditangani.
Peringatan
Meski sudah ada beberapa penelitian untuk membuktikan manfaat daun tempuyung, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Untuk itu, disarankan agar melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan tanaman ini sebagai obat herbal.
[embed-health-tool-bmi]