backup og meta

Daun Sirih Merah, Kenali 9 Manfaat dan Efek Sampingnya

Daun Sirih Merah, Kenali 9 Manfaat dan Efek Sampingnya

Daun sirih yang biasanya digunakan sebagai obat herbal adalah sirih hijau. Sirih merah biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun, adakah manfaat daun sirih merah untuk kesehatan?

Kandungan sirih merah

Sirih merah (Piper ornatum atau Piper crocatum) adalah tanaman endemik khas Indonesia yang masih satu keluarga dengan sirih hijau.

Sirih merah tergolong tanaman rambat yang tumbuh rendah dengan tinggi sekitar 60 cm. Daunnya berbentuk hati dengan warna hijau bercorak putih di bagian depan, lalu berwarna merah di bagian belakang.

Selain sebagai tanaman hias, sirih dikenal sebagai obat herbal. Daun ini mudah ditanam asalkan berada di tanah dengan kadar air yang mencukupi.

Sirih merah kaya akan berbagai fitokimia atau senyawa khas tanaman, yakni:

  • minyak atsiri,
  • saponin,
  • flavonoid,
  • polifenol,
  • fenol,
  • saponin,
  • tanin,
  • alkaloid,
  • hidroksikavikol,
  • kavikol,
  • kavibetol,
  • eugenol,
  • etanol,
  • p-cymen,
  • sineol,
  • kariofilen,
  • estragol,
  • terpenena, 
  • fenil, 
  • propanoid, dan
  • karvakrol.

Manfaat daun sirih merah

Dari berbagai kandungan di atas, berikut khasiat sirih merah bagi kesehatan.

1. Mencegah pembentukan plak gigi

daun sirih merah untuk cegah plak

Khasiat sirih merah membantu mencegah pembentukan plak atau kotoran di gigi. 

Studi terbitan  Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development (2021) menemukan bahwa ekstrak daun sirih merah bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak gigi di liur, yaitu Streptococcus mutans.

Manfaat ini berasal dari kandungan fenol pada minyak atsiri daun sirih merah.

2. Mempercepat penyembuhan luka

Penelitian terbitan Journal for Quality in Public Health (2018) menemukan bahwa mengoleskan ekstrak daun sirih merah sebanyak dua kali sehari bisa mengurangi peradangan dan mempercepat pertumbuhan pembuluh darah baru di kulit perineum.

Daun ini juga memicu pertumbuhan sel fibroblas sehingga luka tertutup dan kulit baru akan tumbuh. Peneliti menduga bahwa manfaat ini berasal dari kandungan saponin dan tanin.

Selain itu, kedua kandungan tersebut menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan infeksi dan mengganggu proses penyembuhan luka.

3. Melawan radikal bebas

Daun sirih merah kaya akan senyawa bersifat antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, tanin, dan alkaloid. 

Antioksidan melawan radikal bebas yang bisa merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

4. Mengurangi keputihan

Membersihkan vagina sebenarnya cukup dilakukan satu kali sehari, tapi tak perlu menggunakan cairan pembersih vagina khusus. 

Penelitian dalam Journal of Vocational Health Studies (2022) mengamati khasiat rebusan daun sirih merah untuk mengurangi keputihan pada 20 remaja

Studi ini menemukan bahwa daun ini memiliki daya antiseptik dua kali lipat daripada sirih hijau. Keunggulan ini berkat kandungan carvakrol

5. Meredakan rematik

Rematik adalah nyeri sendi yang diakibatkan oleh peradangan. Nah, daun ini mengandung flavonoid yang mengurangi senyawa penanda peradangan di tubuh. 

Meski begitu, studi masih dilakukan pada hewan, bukan manusia. Jadi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui khasiat daun yang satu ini.

6. Mengendalikan gula darah

Daun sirih merah mengandung flavonoid, alkaloid, dan tanin yang bisa menurunkan kadar gula darah. 

Studi terbitan HAYATI Journal of Biosciences (2012) bahkan menemukan pemberian ekstrak sirih merah bisa menurunkan kadar gula darah hingga 10 – 38 persen. 

Namun, manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut karena riset baru menggunakan studi pada hewan, bukan manusia.

7. Menurunkan risiko tukak lambung

Daun sirih hijau dan merah diketahui berpotensi membantu meningkatkan produksi lendir usus dan lambung. Manfaat ini berasal dari kandungan flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin.

Lendir melindungi permukaan usus dan lambung agar tidak teriritasi oleh cairan lambung. Jadi, risiko tukak pun berkurang.

8. Menurunkan risiko malaria

daun sirih merah untuk cegah malaria

Sirih merah mengandung senyawa terpen dan flavonoid yang melawan parasit yang dibawa nyamuk penyebab malaria.

Meski punya potensi menjanjikan, temuan ini baru diuji di laboratorium, bukan pemberian air rebusan sirih merah kepada pasien malaria.

9. Obat radang prostat

Daun sirih merah, khususnya, bisa Anda jadikan pengobatan alternatif untuk mengobati masalah peradangan prostat. 

Daun ini mengandung antioksidan tanin, saponin, dan zat aktif hydroxychavicol. Senyawa ini diyakini bisa memperbaiki sel-sel di kelenjar prostat agar dapat kembali berfungsi seperti biasa.

Tetap konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan daun sirih sebagai pengobatan alternatif pada radang prostat.

Efek samping sirih merah

Meski ada berbagai manfaat, tidak menutup kemungkinan ada efek samping daun sirih merah yang perlu diwaspadai, apa saja?

1. Meningkatkan risiko kanker

Mengunyah sirih merah dengan biji pinang, kapur, dan tembakau bisa memicu kanker mulut dan tenggorokan. 

Mengunyah sirih secara langsung menyebabkan radang, luka parut, dan lama-kelamaan meningkatkan risiko munculnya kanker.

2. Komplikasi ibu hamil dan janin

Menyirih menggunakan sirih merah, biji pinang, dan tembakau bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat bayi lahir rendah, hingga keguguran. 

Efek samping ini dipicu oleh adanya senyawa bernama arecoline.

3. Masalah mental

Mengonsumsi sirih dengan biji pinang dan tembakau dalam jumlah banyak bisa menyebabkan:

  • pusing,
  • tremor,
  • psikosis atau sulit membedakan imajinasi dan kenyataan, hingga
  • ketergantungan.

Penting Anda ketahui

Efek samping di atas muncul bila dikunyah langsung bersama dengan biji pinang dan tembakau. Hingga saat ini, studi terkait risiko daun sirih merah sendiri masih terbatas.

Cara mengonsumsi daun sirih merah

Ada berbagai cara untuk mendapatkan khasiat daun ini, yaitu sebagai obat kumur herbal, obat luka, dan teh herbal.

Berikut cara membuat obat herbal daun sirih merah.

1. Obat kumur

  • Cuci bersih dua daun sirih merah.
  • Haluskan daun, tambahkan air mendidih setengah cangkir, diamkan sampai hangat.
  • Saring dan kumur-kumur selama satu menit.

2. Obat luka

  • Rebus 7 – 10 helai daun dalam air sebanyak 2 gelas.
  • Tunggu hingga mendidih.
  • Dinginkan air.
  • Air siap dioleskan pada luka.

3. Teh herbal

  • Iris daun.
  • Masukkan ke air matang.
  • Rebus hingga mendidih.
  • Teh herbal siap dikonsumsi.

Daun sirih merah kaya akan potensi untuk kesehatan. Namun, sebaiknya jangan mengunyahnya langsung, apalagi menggunakannya bersamaan biji pinang dan tembakau. 

Perlu diingat, daun ini bukanlah pengganti obat yang telah diresepkan dokter. Hindari obat herbal berbahaya dengan cara membeli produk yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mahmud, Y., Ulpa, N., & Tahrir Aulawi. (2021). EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper ornatum N.E.Ba.) TERHADAP Colletotrichum capsici (Syd.) E.J. Butler & Bisby SECARA IN VITRO. Jurnal Agroteknologi Tropika, 10(2), 106–113. https://jatt.ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/7961/5772

Siregar, R., S, S., & Aritonang, N. (2021). the Effectiveness of Red Betel (Piper crocatum) Leaf Ethanol Extract Mouthwash in Reducing Dental Plaque Index. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, 9(1), 5-7. https://doi.org/https://doi.org/10.22270/ajprd.v9i1.902

Stianto, Mitayakuna, et al. (2018). “The Benefits of Red Betel Leaf Extract for Perineal Wound Healing in BPM Rini District Kediri.” Journal for Quality in Public Health, vol. 1, no. 2, 2018, pp. 58-66, https://doi.org/10.30994/jqph.v1i2.18.

Benefits of Red Betel Leaf Heal Wound – Unair News. (2019). Retrieved 2 March 2023, from https://news.unair.ac.id/2019/08/19/benefits-of-red-betel-leaf-heal-wound/?lang=en

Arawwawala, D. A., R. Arambewela, L. S., & Ratnasooriya, W. D. (2014). Gastroprotective effect of Piper betle Linn. leaves grown in Sri Lanka. Journal of Ayurveda and Integrative Medicine, 5(1), 38-42. https://doi.org/10.4103/0975-9476.128855

Rutugandha Paranjpe, Sushma R. Gundala, N. Lakshminarayana, Arpana Sagwal, Ghazia Asif, Anjali Pandey, Ritu Aneja, Piper betel leaf extract: anticancer benefits and bio-guided fractionation to identify active principles for prostate cancer management , Carcinogenesis, Volume 34, Issue 7, July 2013, Pages 1558–1566, https://doi.org/10.1093/carcin/bgt066

Purwanti, R., Prihartanti, N. G., & Lestari, R. H. (2022). THE EFFECTIVENESS OF THE DECOCTION OF RED BETEL LEAVES (PIPER CROCANTUM) AGAINST THE REDUCED SYMPTOMS OF FLUOR ALBUS IN ADOLESCENT GIRLS. Journal of Vocational Health Studies, 5(3), 146–151. https://doi.org/10.20473/jvhs.V5.I3.2022.146-151

SAFITHRIM., YASNIS., BINTANGM., & RANTIA. S. (2012). Toxicity Study of Antidiabetics Functional Drink of Piper crocatum and Cinnamomum burmannii. HAYATI Journal of Biosciences, 19(1), 31. https://doi.org/10.4308/hjb.19.1.31

Imroatul Maslikah, S., Wulandari, N., Rahayu Lestari, S., & Nur Arifah, S. (2019). The Effects of Red Betel (Piper crocatum) Leaf Extract to Decreasing Profile Population of CD4+ and CD8+ Cells in Rheumatoid Arthritis-Induced Mice. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 276(1), 012044. https://doi.org/10.1088/1755-1315/276/1/012044

Al-Adhroey, A. H., Nor, Z. M., Al-Mekhlafi, H. M., Amran, A. A., & Mahmud, R. (2011). Antimalarial Activity of Methanolic Leaf Extract of Piper betle L. Molecules, 16(1), 107-118. https://doi.org/10.3390/molecules16010107

Mody, G. (2013). Global Thoracic Surgery, An Issue of Thoracic Surgery Clinics , E-Book. Elsevier Health Sciences. https://www.who.int/publications/i/item/9789290615699

Garcia-Algar, O. (2005). Prenatal exposure to arecoline (areca nut alkaloid) and birth outcomes. Archives of Disease in Childhood – Fetal and Neonatal Edition, 90(3), F276-f277. https://doi.org/10.1136/adc.2004.061325

Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. hukor.kemkes.go.id. (n.d.). Retrieved from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-187-2017_ttg_Formularium_Ramuan_Obat_Tradisional_Indonesia_.pdf

Versi Terbaru

14/03/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Apakah Benar Daun Sirih Ampuh Mengobati Mimisan?

Cara Menghilangkan Bau Miss V dengan Daun Sirih, Bisakah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 14/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan