Di masyarakat, daun kecubung memiliki stigma negatif karena memiliki efek halusinasi jika dikonsumsi berlebihan. Karena efek inilah, daun ini sering digunakan untuk membuat korban kehilangan kesadaran dalam aksi kejahatan. Di balik dampak negatifnya, ternyata terdapat manfaat kesehatan dari daun kecubung apabila dikonsumsi dalam batas yang wajar.
Kandungan daun kecubung
Kecubung atau nama ilmiahnya Datura metel adalah tumbuhan berbunga dari suku Solanaceae. Tumbuhan ini sudah sejak dulu kala digunakan sebagai obat-obatan. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mengatasi keluhan kesehatan yaitu bunga, biji, dan daunnya.
Berbagai manfaat daun kecubung dirasakan berkat berbagai kandungan yang ada di dalamnya. Kandungan tersebut berupa:
- hiosin,
- atropin,
- fenolik,
- tanin,
- flavonoid,
- skopolamin
- glikosida jantung,
- alanin,
- etanol
- fenilalanin,
- glutamat, dan
- tirosin.
Manfaat daun kecubung untuk kesehatan
Daun Datura metel bisa memberikan beragam manfaat yang dijabarkan di bawah ini.
1. Mengurangi rasa sakit
Daun kecubung dikenal memiliki aktivitas analgesik atau pereda rasa sakit yang kuat. Efek analgesik ini dikutip dalam penelitian Antioxidants tahun 2021. Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa daun ini mampu mengurangi respons terhadap rangsangan nyeri.
Penelitian menjelaskan ekstrak daun Datura metel diduga dapat menghambat enzim siklooksigenase, yaitu enzim yang terlibat dalam sintesis prostaglandin. Senyawa prostaglandin merupakan zat yang berperan dalam proses peradangan dan rasa sakit.
Mekanisme ini dapat menekan produksi prostaglandin sehingga menurunkan rasa sakit dan peradangan.
2. Sumber antioksidan
Daun kecubung juga mengandung flavonoid dan fenolik yang bersifat antioksidan.
Sifat antioksidan dalam daun ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Pasalnya, paparan radikal bebas merupakan salah satu faktor terjadinya berbagai penyakit dan kondisi, seperti kanker, penuaan dini, dan penyakit jantung.
3. Melawan bakteri dan jamur
Daun kecubung memiliki aktivitas antimikroba yang kuat, terutama terhadap bakteri dan jamur.
Ekstrak daun ini berpotensi melawan berbagai jenis bakteri dan jamur, seperti Enterobacter sp, Micrococcus luteus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Klebsiella pneumonia.
Manfaat ini berkat kandungan etanol di dalamnya. Etanol bekerja dengan cara menghancurkan dinding sel bakteri dan jamur, menghilangkan air dari sel-sel tersebut, lalu bakteri dan jamur pun mati.
4. Mengobati asma
Salah satu manfaat daun kecubung yaitu mengobati asma. Manfaat ini berkat kandungan atropin dan skopolamin yang dapat menenangkan otot-otot dalam paru-paru.
Efek ini dapat membantu melebarkan saluran napas pada pasien asma sehingga meredakan sesak napas.
Namun, perlu diingat bahwa obat herbal ini sebaiknya digunakan untuk pengobatan pendukung saja. Selain itu, sebelum mengonsumsi sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah daun ini cocok dikonsumsi untuk Anda atau tidak.
5. Mempercepat penyembuhan luka
Ekstrak daun kecubung juga bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka karena kandungan etanolnya.
Sebuah riset yang dimuat dalam Antioxidants melakukan uji pada tikus Wistar dengan luka sayatan. Hasilnya, tikus yang diberikan salep daun kecubung 10% mengalami penyembuhan luka lebih cepat dibandingkan dengan salep Nitrofurazon 0,2 persen.
Namun, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
6. Penolak nyamuk
Daun kecubung juga bisa dijadikan obat oles pengusir berbagai jenis nyamuk, seperti Aedes aegypti, Anopheles, dan Culex quinquefasciatus.
Aedes aegypti adalah nyamuk yang menyebarkan virus DBD (demam berdarah dengue). Anopheles merupakan nyamuk yang menyebarkan penyakit malaria. Sementara itu, Culex quinquefasciatus adalah nyamuk yang sering dihubungkan dengan penyakit filariasis.
Dengan mengoleskan ekstrak daun ini pada kulit, Anda dapat menghindari gigitan nyamuk yang berperan dalam penyebaran penyakit yang berpotensi serius pada manusia.
7. Mengobati kanker
Kecubung juga memiliki potensi mencegah dan mengurangi sel kanker. Hal ini karena kandungan withanolides yang memiliki aktivitas sitotoksik yang artinya membunuh dan menghambat perkembangan sel kanker.
Beberapa penelitian mengatakan daun ini memiliki kemampuan menghambat metastasis atau penyebaran sel kanker dari lokasi asalnya ke bagian tubuh lainnya. Hal ini sangat penting dalam pengobatan kanker.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini masih dalam tahap uji laboratorium. Penggunaan daun kecubung atau ekstraknya dalam pengobatan kanker pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis, untuk menilai efektivitas dan keamanannya secara lebih mendalam.
Efek samping daun kecubung
Secara umum, kecubung aman dikonsumsi selama masih dalam batas wajar. Namun, sama seperti obat herbal lainnya, daun ini juga memiliki dampak efek samping jika digunakan di luar batas wajar.
Efek daun kecubung yang mungkin terjadi yaitu sebagai berikut:
- halusinasi,
- demam,
- kulit kering,
- mulut kering,
- sakit kepala, dan
- detak jantung tak beraturan.
Aturan pakai daun kecubung
Untuk mendapatkan manfaat daun kecubung berikut ini beberapa cara yang bisa Anda pakai.
- Direbus. Untuk mengonsumsinya, didihkan air kemudian masukkan 1 – 2 lembar daun lalu saring dan minum airnya.
- Produk herbal. Beberapa produk herbal atau suplemen kesehatan yang mengandung ekstrak kecubung tersedia di pasaran dalam bentuk tablet.
- Obat oles. Anda dapat meremas daun hingga airnya keluar lalu oleskan pada kulit. Bisa juga Anda membeli produk yang mengandung kecubung untuk mengusir nyamuk.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan daun ini dalam bentuk apa pun dapat sangat berbahaya terutama jika dosisnya berlebihan. Penggunaan tanaman ini harus dihindari kecuali dalam konteks medis yang sesuai dan di bawah pengawasan profesional medis yang berpengalaman.
Jika Anda mempertimbangkan penggunaan daun ini untuk tujuan medis, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan yang kompeten.
Perlu diketahui
Dikutip dari studi dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, penggunaan daun kecubung sekali pakai yaitu 50 – 100 mg. Namun, dosis ini bisa berbeda tergantung tujuan pemakaian dan keparahan penyakit yang Anda derita. Untuk mengetahui dosis yang lebih tepat, konsultasikan dulu dengan dokter.
[embed-health-tool-bmi]