backup og meta

Extra Virgin Olive Oil Lebih Sehat dari Minyak Zaitun Biasa

Extra Virgin Olive Oil Lebih Sehat dari Minyak Zaitun Biasa

Ketika Anda ingin membeli minyak zaitun, Anda mungkin melihat tulisan minyak zaitun extra virgin olive oil pada kemasan. Lantas, apakah minyak tersebut sama dengan minyak zaitun pada umumnya?

Perbedaan minyak zaitun biasa dengan extra virgin olive oil

Minyak zaitun merupakan sumber lemak sehat yang kaya vitamin E dan vitamin K.

Extra virgin olive oil  (EVOO) tentu beda dengan minyak zaitun biasa. Perbedaan ini bisa bisa dilihat dari cara pembuatan, kandungan, dan rasanya.

Mungkin Anda juga menemukan istilah “pure olive oil“. Pada dasarnya, pure olive oil berasal dari minyak zaitun yang telah melalui proses penyaringan sehingga rasanya lebih tawar.

Pure olive oil digunakan untuk menumis atau dicampur ke sup, sedangkan EVOO sebaiknya digunakan mentah, bukan untuk memasak.

Berikut perbedaan minyak zaitun biasa dan EVOO.

1. Cara pembuatan

Sebagai bahan herbal, EVOO diproduksi dengan cara dicuci bersih, lalu diberi tekanan pada buah zaitun hingga menjadi pasta. 

Selanjutnya, pasta zaitun dimasukkan ke alat putar agar kandungan minyaknya terpisah.

Metode pembuatan extra virgin olive oil tidak menggunakan panas atau tambahan kimia sama sekali.

Sementara itu, minyak zaitun biasa diproses menggunakan panas untuk mempercepat proses pengeluaran minyak. 

Produsen juga mungkin menambah larutan natrium hidroksida untuk mengubah rasa minyak zaitun.

2. Rasa

Ada rasa pedas dan pahit yang khas pada minyak zaitun extra virgin olive oil. Rasa ini berasal dari kandungan polifenol bernama oleuropein. 

Karena tanpa pemanasan, kadar polifenol pada EVOO masih terjaga sehingga Anda masih bisa mencicipi rasa khasnya.

Sementara itu, minyak zaitun biasa melalui proses pemberian natrium hidroksida sehingga menghasilkan rasa netral mirip seperti mentega lembut yang meleleh di mulut.

Meski begitu, pemberian kandungan tersebut memecahkan oleuropein pada zaitun.

3. Kandungan

Proses pembuatan pun memengaruhi kandungan gizi pada minyak zaitun. Extra virgin olive oil mengandung lebih banyak zat gizi daripada minyak zaitun biasa. 

Karena mengandung lebih banyak polifenol, EVOO lebih kaya antioksidan, sedangkan minyak zaitun biasa lebih rendah antioksidan.

Tak hanya itu, EVOO mengandung lemak baik tak jenuh tunggal yang lebih tinggi. 

Bila digabung dengan polifenol, asam lemak ini memberikan perlindungan pada produk minyak zaitun agar kandungan berkhasiatnya tidak mudah rusak.

Proses pemanasan pada minyak zaitun biasa pun mampu mengurangi kadar tokoferol atau vitamin E.

4. Warna

EVOO memiliki warna hijau yang lebih gelap. Pasalnya, buah yang dipakai untuk membuat minyak ini sudah cukup matang sehingga mengandung lebih banyak klorofil.

Selain sebagai pewarna alami, klorofil ini bisa memberikan sifat antioksidan yang lebih baik bila disimpan di tempat yang lebih gelap.

Sebaliknya, warna minyak zaitun biasa cenderung lebih terang karena kadar klorofilnya lebih rendah.

Minyak zaitun atau extra virgin olive oil, mana yang lebih baik?

perbedaan minyak zaitun extra virgin olive oil

Apabila Anda dihadapkan pilihan antara EVOO atau dan minyak zaitun biasa, pilihlah EVOO.

Minyak zaitun ini memiliki kandungan penting yang lebih terjaga, seperti klorofil,polifenol, vitamin E, dan asam lemak tak jenuh tunggal.

Beberapa kandungan ini bersifat antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Perlu diketahui, radikal bebas ini bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker.

Studi terbitan JAMA Internal Medicine (2015) bahkan menemukan bahwa EVOO mampu menurunkan risiko kanker payudara pada wanita dengan risiko penyakit jantung sebanyak 62 persen.

Selain itu, ada banyak penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi EVOO merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit jantung.

Minyak zaitun untuk jantung memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga mencegah menyumbat pembuluh darah.

Agar manfaatnya bisa Anda rasakan, cara menggunakan minyak zaitun extra virgin olive oil adalah dengan mengoles atau meneteskannya pada makanan, tanpa perlu diolah lagi.

Minyak EVOO sebaiknya tidak digunakan untuk menggoreng. Panas saat memasak justru bisa merusak kandungannya.

Pastikan Anda juga mengimbangi konsumsinya dengan asupan bernutrisi lainnya agar kesehatan tubuh tetap optimal.

Rangkuman

  • Minyak zaitun extra olive oil lebih baik daripada minyak zaitun biasa.
  • Sifat antioksidan extra virgin olive oil lebih terjaga karena proses pengolahan yang lebih sederhana.
  • EVOO terasa lebiasa lebih netral dan hambar daripada minyak zaitun biasa.
  • Manfaat EVOO lebih baik dalam melindungi penyakit jantung dan kanker.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lozano-Sánchez, J., Cerretani, L., Bendini, A., Segura-Carretero, A., & Fernández-Gutiérrez, A. (2010). Filtration process of extra virgin olive oil: effect on minor components, oxidative stability and sensorial and physicochemical characteristics. Trends in Food Science & Technology, 21(4), 201-211. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2009.12.004

Omar, S. H. (2010). Oleuropein in Olive and its Pharmacological Effects. Scientia Pharmaceutica, 78(2), 133-154. https://doi.org/10.3797/scipharm.0912-18

Olives: Safe Methods for Home Pickling. (2007). Retrieved 4 October 2022, from https://anrcatalog.ucanr.edu/pdf/8267.pdf

González-Hedström, D., Granado, M., & Inarejos-García, A. M. (2020). Protective effects of extra virgin olive oil against storage-induced omega 3 fatty acid oxidation of algae oil. NFS Journal, 21, 9-15. https://doi.org/10.1016/j.nfs.2020.08.003

Tomé-Carneiro, J., Crespo, M. C., López de Las Hazas, M. C., Visioli, F., & Dávalos, A. (2020). Olive oil consumption and its repercussions on lipid metabolism. Nutrition Reviews, 78(11), 952-968. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuaa014

Toledo, E., Salas-Salvadó, J., Donat-Vargas, C., Buil-Cosiales, P., Estruch, R., Ros, E., … & Martínez-González, M. A. (2015). Mediterranean diet and invasive breast cancer risk among women at high cardiovascular risk in the PREDIMED trial: a randomized clinical trial. JAMA Internal Medicine, 175(11), 1752-1760. https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2015.4838.

Is extra-virgin olive oil extra healthy? – Harvard Health. (2021). Retrieved 4 October 2022, from https://www.health.harvard.edu/nutrition/is-extra-virgin-olive-oil-extra-healthy

Versi Terbaru

11/10/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Tips Menggunakan Minyak Zaitun untuk Mengobati Sembelit

3 Cara Mencegah Kanker Otak dan Konsumsi Makanan Sehat yang Disarankan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 11/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan