backup og meta

Pohon Ash dan 5 Potensi Manfaatnya untuk Kesehatan

Pohon Ash dan 5 Potensi Manfaatnya untuk Kesehatan

Pohon ash telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Kulit kayu, daun, dan buahnya berpotensi mengatasi berbagai masalah kesehatan. Ketahui lebih lanjut seputar manfaat dan efek samping tanaman herbal ini dalam ulasan berikut. 

Kandungan pohon ash

Pohon ash atau yang memiliki nama latin Fraxinus adalah pohon besar berdaun rimbun dan kokoh yang dapat tumbuh hingga mencapai 18 – 27 meter.

Pohon ini banyak ditemukan di Amerika Utara, Prancis, Cina, Pakistan, India dan Afganistan. Pohon ash tumbuh subur di tanah yang lembab dengan paparan sinar matahari yang cukup. 

Kayu dari pohon ini biasanya diolah untuk membuat berbagai macam furnitur karena karakteristik kayunya yang kokoh. 

Selain itu, pohon ash digunakan sebagai obat herbal berkat kandungan senyawa aktif didalamnya, seperti berikut.

  • Flavonoid.
  • Lignan.
  • Coumarins.
  • Phenyl ethanoic.
  • Secoiridoids.
  • Carotenoids.
  • Terpenoids.

Manfaat pohon ash

Kayu, buah, dan daun dari ash tree memiliki sejumlah manfaat berikut untuk kesehatan. 

1. Menurunkan tekanan darah

tensimeter atau alat pengukur tekanan darah

Studi dalam International Journal of Hypertension melakukan penelitian untuk mengetahui manfaat pohon ash dalam mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberikan ekstrak biji pohon ash selama 3 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik secara signifikan.  

Meskipun begitu, penelitian ini baru dilakukan pada hewan, sehingga masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menguji manfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi pada manusia.

2.  Mengurangi peradangan

Salah satu manfaat pohon ash untuk kesehatan adalah mengurangi peradangan. Pada dasarnya, peradangan merupakan mekanisme perlindungan alami sistem kekebalan tubuh.

Namun, peradangan yang terjadi secara berlebihan dapat menjadi pertanda penyakit kronis seperti penyakit jantung atau diabetes. 

Daun dari tanaman herbal ini mengandung terpenoid, jenis senyawa antioksidan yang dapat bertindak sebagai antiinflamasi untuk mengurangi kadar NF-kB yang memicu peradangan tubuh.

3. Mengontrol gula darah

Ekstrak biji dan buah pohon ash juga berpotensi untuk mengontrol kadar gula darah

Penelitian dalam jurnal Integrative Medicine A Clinical Journal menemukan bahwa konsumsi kapsul ekstrak biji dan buah pohon ash selama 3 minggu menurunkan kadar glukosa atau gula darah pada orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan.

Sayangnya, penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ash tree dalam menurunkan kadar gula darah.

4. Berpotensi mencegah kanker

Ekstrak kulit kayu ash juga diketahui dapat berpotensi untuk mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh. 

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Intercultural Ethnopharmacology mengungkapkan bahwa ekstrak tanaman herbal ini mengandung flavonoid, polifenol, dan sterol yang dapat mencegah perkembangan sel kanker payudara.

Namun, penelitian tersebut belum diuji coba pada manusia, sehingga masih diperlukan studi lanjutan manfaat kulit kayu ash dalam terapi pengobatan kanker. 

5. Melindungi tubuh dari radikal bebas

Polusi, asap rokok, dan sinar UV merupakan sumber radikal bebas yang dapat memicu kerusakan pada sel-sel kekebalan tubuh yang sehat.

Jika terus berlanjut, radikal bebas dapat menyebabkan penurunan kinerja sistem imun tubuh, sehingga tubuh jadi rentan terkena penyakit. 

Daun dari pohon ash memiliki kandungan flavonoid tinggi yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk menangkal efek negatif radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan baik. 

Cara konsumsi pohon ash

Anda bisa mengonsumsi bagian buah ash tree. Buahnya berbentuk memanjang dengan kulit buah yang tipis dan biji di dalamnya. 

Buahnya dapat ditambahkan ke dalam salad tanpa perlu diolah terlebih dahulu atau dibuat menjadi hidangan seperti sup dan tumisan. 

Selain itu, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak daun dan kulit kayu tanaman herbal ini. Pastikan untuk mengikuti anjuran pakai yang tertera di kemasan. 

Agar lebih aman, belilah obat herbal yang telah terdaftar dalam BPOM.

Efek samping pohon ash

kulit gatal gejala kanker pankreas

Hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas mengenai risiko efek samping dari konsumsi tanaman herbal ini. 

Namun, tidak menutup kemungkinan, konsumsi tanaman herbal ini dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang, seperti:

  • gatal,
  • ruam,
  • sakit perut, dan
  • diare.

Pada kasus yang lebih parah, reaksi alergi yang mengancam nyawa atau anafilaksis bisa timbul dengan gejala berupa sesak napas, pusing, hingga pembengkakan pada mata, tangan, dan kaki. 

Mungkin saja ada juga efek samping lain yang tidak dicantumkan di sini. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu, harap konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter Anda.

Kesimpulan


Pohon ash memang memiliki beragam manfaat. Hanya saja, manfaat ini sebagian besar masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Sebaiknya, jangan hanya mengandalkan suplemen herbal sebagai satu-satunya obat untuk mengatasi penyakit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fraxinus americana. (n.d.). Retrieved 07 March 2024, from https://plants.ces.ncsu.edu/plants/fraxinus-americana/ 

Sarfraz, I., Rasul, A., Jabeen, F., Younis, T., Zahoor, M. K., Arshad, M., & Ali, M. (2017). Fraxinus: a plant with versatile pharmacological and biological activities. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2017.

Younis, T., Khan, M. R., Sajid, M., Majid, M., Zahra, Z., & Shah, N. A. (2016). Fraxinus xanthoxyloides leaves reduced the level of inflammatory mediators during in vitro and in vivo studies. BMC Complementary and Alternative medicine, 16(1), 1-16.

López-Carreras, N., Fernández-Vallinas, S., Miguel, M., & Aleixandre, A. (2014). Long-term effect of an aqueous Fraxinus excelsior L. seed extract in spontaneously hypertensive rats. International Journal of Hypertension, 2014.

Ughetto, T. (2014). Glucevia Fraxinus excelsior extract effectively controls blood glucose levels in randomized, controlled trial. Integrative Medicine: A Clinician’s Journal, 13(4), 30.

Kumar, S., & Kashyap, P. (2015). Antiproliferative activity and nitric oxide production of a methanolic extract of Fraxinus micrantha on Michigan Cancer Foundation-7 mammalian breast carcinoma cell line. Journal of Intercultural Ethnopharmacology, 4(2), 109.

Hsweet. (n.d). Ash, a Wild Edible with a Threatened Future. Retrieved 07 March 2024, from https://eattheplanet.org/ash-a-wild-edible-with-a-threatened-future/ 

 

Versi Terbaru

15/03/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

9 Manfaat Daun Alpukat untuk Pengobatan Herbal

7 Manfaat Daun Waru untuk Pengobatan Herbal dan Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 15/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan