backup og meta

7 Cara Mengatasi Hiperventilasi, Napas Cepat Saat Panik dan Stres

7 Cara Mengatasi Hiperventilasi, Napas Cepat Saat Panik dan Stres

Hiperventilasi atau napas berlebihan merupakan kondisi yang umum terjadi ketika seseorang mengalami serangan panik. Kondisi ini dapat menyebabkan pusing, tubuh terasa melayang, hingga kehilangan kesadaran. Lantas, bagaimana cara mengatasi hiperventilasi yang efektif?

Cara mengatasi hiperventilasi

Hiperventilasi bukanlah kondisi yang disebabkan oleh penyakit. Meski begitu, kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat mengakibatkan hilang kesadaran.

Berikut cara mengatasi hiperventilasi yang bisa dicoba di rumah.

1. Bernapas dengan mengerucutkan bibir

cara merawat bibir tebal

Hiperventilasi membuat tubuh mengeluarkan banyak karbon dioksida. Ketika jumlah karbon dioksida dalam tubuh terlalu rendah, pembuluh darah yang memasok darah ke otak akan menyempit.

Untuk menyeimbangkan kadar karbon dioksida, Anda bisa mencoba bernapas dengan cara mengerucutkan bibir. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Kerucutkan bibir seperti hendak meniup ulang tahun.
  2. Tarik napas melalui hidung, bukan mulut.
  3. Embuskan napas melalui celah kecil di antara bibir.
  4. Ulangi hingga Anda merasa lebih baik.

2. Bernapas menggunakan kantong kertas

Cara ini juga dapat mengatasi hiperventilasi dengan meningkatkan kadar karbon dioksida dalam tubuh. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu menyiapkan sebuah kantong kertas.

Posisikan mulut dan hidung ke ruang kosong dalam kantong, lalu bernapaslah seperti biasa. Nantinya, udara berupa karbon dioksida dalam kantong akan kembali masuk ke dalam tubuh.

Jika tidak memiliki kantong kertas, Anda bisa bernapas menggunakan plastik. Bernapas dengan menangkupkan tangan seperti mangkok pada wajah juga dapat membantu.

3. Melakukan pernapasan dalam

Serangan panik dapat menyebabkan hiperventilasi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa mencoba menenangkan diri dengan menerapkan pernapasan dalam.

Cara mengatasi hiperventilasi ini dilakukan dengan menghirup napas dalam-dalam dari hidung. Tahan selama 10–15 detik sebelum kemudian menghembuskannya perlahan lewat mulut.

Pada awalnya, teknik pernapasan ini mungkin akan terasa sulit untuk dilakukan. Maka dari itu, latihan secara rutin diperlukan agar Anda terbiasa.

4. Menjalani terapi akupuntur

Dalam studi berjudul Acupuncture for Anxiety, ditemukan bahwa akupuntur dapat membantu meredakan hiperventilasi. Cara ini dipakai untuk mengatasi hiperventilasi akibat kecemasan.

Akupuntur merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok. Cara kerjanya yaitu dengan menusukkan jarum ke sejumlah titik pada tubuh Anda.

Namun, pastikan Anda melakukan akupuntur di fasilitas dengan tenaga ahli yang bersertifikat. Dalam beberapa kasus, terapi ini bisa menyebabkan infeksi jika jarum yang dipakai tidak steril.

5. Mengelola stres

Stres dapat menjadi penyebab napas berlebihan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengelola stres dengan melakukan beberapa aktivitas sederhana.

Tidak hanya meditasi, beberapa aktivitas lain yang bisa Anda coba meliputi:

  • berendam air hangat atau mandi air dingin
  • pijat,
  • jalan-jalan ke alam bebas, 
  • menghabiskan waktu dengan orang tersayang, atau 
  • melakukan aktivitas yang Anda sukai.

Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Penanganan sedini mungkin membantu mengatasi hiperventilasi dan mencegah kondisi Anda bertambah parah.

6. Rutin berolahraga

Olahraga merangsang pelepasan horrmon endorfin yang bermanfaat untuk meredakan stres. Saat hormon endorfin dilepaskan, rasa senang juga memengaruhi tubuh Anda.

Tidak perlu terlalu berat, Anda bisa mencoba olahraga penghilang stres ringan seperti jogging, berenang, atau jalan santai. Lakukan aktivitas ini setidaknya 30 menit dalam sehari.

7. Konsumsi obat sesuai resep dokter

Beberapa obat resep dapat digunakan untuk mengatasi hiperventilasi, di antaranya:

  • alprazolam (Xanax), 
  • doxepin (Silenor), dan 
  • paroxetine (Paxil).

Meski begitu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu. Jangan memulai konsumsi obat tanpa rekomendasi dokter.

Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, pengobatan bisa disesuaikan tingkat keparahan hiperventilasi yang Anda alami.

Kapan harus ke dokter?

konsultasi dokter

Kebanyakan orang memang dapat mengatasi hiperventilasi dengan cara rumahan. Meski begitu, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi-kondisi seperti berikut.

  • Baru pertama kali mengalami napas berlebihan.
  • Hiperventilasi memicu rasa nyeri atau perdarahan.
  • Hiperventilasi yang disertai dengan demam.
  • Kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan rumahan.
  • Hiperventilasi diikuti gejala-gejala lain yang mengarah pada penyakit pernapasan.

Beberapa orang sering kali menyepelekan hiperventilasi. Agar kondisi Anda tidak bertambah parah, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hyperventilation: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/003071.htm

Hyperventilation. (2019). Retrieved 29 September 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/hyperventilation

Hyperventilation (Causes, Symptoms and Treatment). (2021). Retrieved 29 September 2022, from https://patient.info/doctor/hyperventilation

Breathing exercises in the treatment of hyperventilation. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://www.cuh.nhs.uk/patient-information/breathing-exercises-in-the-treatment-of-hyperventilation/

Hyperventilation – First Aid Advice | St John Ambulance. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://www.sja.org.uk/get-advice/first-aid-advice/breathing-difficulties/hyperventilation/

Hyperventilation. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://www.firstresponse.org.uk/first-aid-az/3-general/first-aid/78-hyperventilation

Stress: Signs, Symptoms, Management & Prevention. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11874-stress

Acupuncture – Mayo Clinic. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/acupuncture/about/pac-20392763

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Apakah Produk Pembersih di Rumah Anda Sebabkan Masalah Pernapasan?

Serangan Panik Mendadak di Kantor? Yuk, Atasi dengan 5 Cara Ini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan