Beberapa orang yang memiliki masalah gigi sering kali bingung untuk memilih dokter gigi atau ortodontis. Meski sama-sama ahli mengenai gigi dan mulut, kedua profesi ini pada dasarnya berbeda. Yuk, kenali lebih lanjut mengenai ortodonti pada penjelasan di bawah ini!
Apa itu ortodonti?
Istilah ortodontis atau yang juga disebut ortodonsia berasal dari bahasa Latin, yakni orthos dan dontia. Orthos berarti merapikan, sedangkan dontia berarti gigi.
Ortodonti adalah spesialisasi kedokteran gigi yang khusus mempelajari tentang estetika posisi gigi, rahang, dan wajah. Dokter gigi yang memiliki keahlian ini disebut ortodontis (orthodontist).
Secara umum, ortodontis akan berfokus untuk menangani cara memperbaiki posisi gigi dan memastikan rahang sejajar dengan benar agar tidak mengganggu struktur wajah.
Hal ini sangat penting untuk memastikan Anda mampu mengunyah atau berbicara dengan baik.
Apabila tidak diperbaiki, masalah pada gigi, rahang, dan mulut ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi, mulai dari gingivitis, gigi berlubang, hingga penumpukan plak gigi yang sangat cepat.
Perbedaan dokter gigi dan ortodontis
Membahas perbedaan dokter gigi dan orthodontist pada dasarnya sama seperti membahas perbedaan dokter umum dan dokter spesialis, seperti dokter spesialis ortopedi (Sp.OT) atau dokter spesialis anak (Sp.A).
Dokter gigi bisa dibilang mirip seperti dokter umum. Sementara itu, ortodontis (Sp.Ort) adalah dokter gigi yang sudah mengambil spesialis khusus pada bidang ortodonti.
Sebenarnya, spesialis di bidang kedokteran gigi bukan hanya ortodontis, melainkan ada banyak spesialis lainnya dengan fokus masing-masing.
Jenis-jenis spesialisasi kedokteran gigi
- Spesialis bedah mulut (Sp.BM)
- Spesialis kedokteran gigi anak (Sp.KGA)
- Spesialis konservasi gigi (Sp.KG)
- Spesialis penyakit mulut (Sp.PM)
- Spesialis periodonsia (Sp.Perio)
- Spesialis protodonsia (Sp.Pros)
- Spesialis radiologi kedokteran gigi (Sp.RKG)
Berbagai perawatan ortodonti yang perlu diketahui
Kebanyakan orang berkunjung ke ortodontis bila mengalami gangguan gigi yang berantakan atau tidak sejajar. Kondisi ini dalam dunia medis disebut maloklusi.
Gangguan yang dibiarkan tanpa perawatan bisa menyebabkan kesulitan berbicara, mengunyah makanan, hingga menurunkan rasa diri pengidapnya.
Dengan keahliannya, dokter ortodonti akan melakukan perawatan untuk merapikan gigi yang disesuaikan dengan kondisi Anda.
1. Behel gigi
Prosedur pemasangan behel atau kawat gigi merupakan prosedur yang paling sering dilakukan oleh ortodontis. Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa melakukan perawatan ini.
Umumnya, dokter akan meresepkan jenis kawat gigi, misalnya kawat gigi konvensional, kawat gigi keramik, atau kawat gigi lingual untuk merapikan susunan gigi Anda.
Dalam kasus yang cukup ringan, dokter juga bisa meresepkan behel transparan (clear aligner) yang terbuat dari plastik bening dan bisa dilepas pasang.
Beberapa pasien mungkin memerlukan headgear dalam kasus yang parah. Alat ini membantu menggerakan gigi agar sejajar dengan tekanan dari luar mulut.