backup og meta

Ragam Pantangan Usai Pasang Behel, Sudah Tahu Apa Saja?

Ragam Pantangan Usai Pasang Behel, Sudah Tahu Apa Saja?

Pemasangan kawat gigi memang memerlukan perawatan khusus. Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, ada juga beberapa pantangan yang harus dijauhi setelah pasang behel.

Tidak hanya tentang pemilihan makanan usai prosedur gigi, beberapa pantangan tersebut juga memengaruhi keampuhan penggunaan kawat gigi.

Pantangan setelah pasang behel

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi Anda terkait hal apa saja yang harus dihindari setelah pemasangan kawat gigi. Secara umum, berikut berbagai hal yang perlu Anda hindari.

1. Melepas karet elastis

Adanya karet elastis pada behel memang terkadang mengganggu. Maka, tidak sedikit pengguna behel yang berusaha mengubah posisinya atau bahkan melepasnya.

Padahal, karet ini memiliki peran penting dalam perawatan gigi Anda. Karet pada behel berfungsi menggeser gigi ke posisi ideal sesuai perencanaan penggunaan behel.

Dengan mengubah posisi atau melepasnya, Anda bisa memperlambat proses penyesuaian gigi, bahkan berisiko menyebabkan trauma mulut.

2. Olahraga berat tanpa pengaman

manfaat kafein untuk olahraga

Pemakaian behel bukan berarti membatasi Anda dalam berolahraga. Hanya saja, penting untuk menggunakan pengaman gigi saat melakukannya.

Pengaman ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera jika terjadi benturan saat olahraga. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pelindung gigi yang sesuai.

Jika Anda seorang atlet, tentukan waktu terbaik untuk memasang behel supaya tidak mengganggu rutinitas Anda.

3. Merokok

Sudah menjadi rahasia umum bahwa merokok bukanlah kebiasaan yang baik. Jika Anda masih melakukannya dan berpikir untuk memasang behel, sebaiknya pertimbangkan kembali.

Mengutip laman Beach Braces Orthodontics, kandungan nikotin dalam tembakau rokok terbukti dapat meninggalkan noda pada kawat behel.

Dalam kasus terburuk, merokok bahkan bisa menghambat kinerja behel untuk menyelaraskan gigi.

Selain itu, tembakau juga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi dan gigi keropos. Jika hal ini terjadi, fungsi kawat gigi akan menjadi tidak efektif.

Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional jika kesulitan untuk berhenti merokok.

4. Makan makanan yang harus dihindari saat memakai behel

Salah satu hal yang perlu Anda lakukan untuk merawat kawat gigi ialah mengatur jenis makanan yang akan dikonsumsi.

Pastikan untuk menghindari makanan yang memerlukan tenaga ekstra untuk mengunyahnya, seperti es batu, sayuran mentah, dan buah-buahan yang keras.

Mengunyah makanan yang terlalu keras akan mengubah lengkungan kawat behel dan memecahkan bagian-bagian tertentu pada behel.

Sebagai gantinya, masaklah sayur sampai empuk dan potong-potong buah menjadi lebih kecil terlebih dahulu sebelum disantap.

Selain itu, makanan yang harus dihindari saat memakai behel yakni makanan yang lengket, kenyal, berserat kasar, atau bertekstur renyah.

Utamakan untuk mengonsumsi makanan bertekstur lembut dan mudah dikunyah. Pemilihan makanan saat memakai behel akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penggunaan behel.

5. Menggunakan gigi sebagai alat pembuka

membuka botol air mineral yang sehat

Apakah Anda termasuk orang yang suka menggunakan gigi untuk membuka bungkus makanan? Jika tidak ingin pemasangan behel berakhir sia-sia, jauhi pantangan yang satu ini setelah pasang behel.

Hal ini juga berlaku saat Anda membuka tutup botol dengan gigi. Kebiasaan ini bisa membuat gigi Anda menjadi pecah, bahkan menggeser gigi hingga menjauhi lengkung kawat gigi.

Perlu diingat, gigi hanya berfungsi untuk makan dan membantu berbicara. Gunakan gunting untuk membuka kemasan.

6. Kebiasaan buruk yang merusak gigi

Sering dianggap sepele, kebiasaan seperti menggigit kuku atau ujung pensil ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan gigi.

Jika dibiarkan, kebiasaan tersebut lama-kelamaan dapat mengikis enamel gigi dan bahkan menggeser posisi gigi.

Bukan hanya merusak gigi dan behel, kebiasaan ini bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan karena adanya kotoran kuku yang tertelan.

7. Minum minuman tinggi asam

Minuman bersoda, jus lemon, dan jus jeruk termasuk ke dalam pantangan yang sebaiknya dihindari oleh orang yang pakai behel.

Pasalnya, kandungan asam di dalam minuman tersebut dapat menimbulkan korosi (pengikisan) pada enamel gigi.

Ini tentu bukanlah hal yang baik, mengingat penggunaan behel itu sendiri sudah melemahkan enamel Anda.

Gigi yang dipasang behel cenderung lebih sensitif. Pasalnya, kawat yang dipasang akan memberikan tekanan supaya posisi gigi menjadi lebih ideal. Inilah mengapa pengguna behel harus menjauhi beberapa pantangan.

Konsultasikan dengan dokter gigi Anda jika terdapat masalah setelah pemasangan behel. Buat janji dengan dokter gigi di penyedia layanan ortodontik tepercaya dan terdekat dari Anda.

Selain itu, jangan lupa untuk rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anda mungkin juga memerlukan perawatan tambahan selama penggunaan behel.

Kebiasaan yang perlu dihindari usai memasang behel

  • Melepas karet behel.
  • Olahraga berat tanpa pengaman gigi.
  • Merokok.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang dipantang.
  • Menggunakan gigi sebagai alat pembuka bungkus makanan atau tutup botol.
  • Kebiasaan ujung pensil atau kuku.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Soft drinks and braces: A recipe for disaster. (n.d.). Orthodontist London | Forest&Ray Orthodont… | Orthodontics in London. Retrieved 4 November 2022 from https://orthodonticsinlondon.co.uk/blogs/soft-drinks-and-braces-a-recipe-for-disaster.html.

Life with braces. (n.d.). South Lyon Orthodontics | Orthodontist South Lyon MI. Retrieved 4 November 2022 from https://www.southlyonorthodontics.net/life-with-braces.

5 bad habits to break while wearing braces. (2020). Orthodontist Toronto Beach | Braces Toronto Beach | Invisalign Toronto Beach. Retrieved 4 November 2022 from https://beachbraces.ca/2020/01/5-bad-habits-to-break-while-wearing-braces/

Jyothish, S., Athanasiou, A., Makrygiannakis, M., & Kaklamanos, E. (2021). Effect of nicotine exposure on the rate of orthodontic tooth movement: A meta-analysis based on animal studies. PLOS ONE, 16(2), e0247011. doi: 10.1371/journal.pone.0247011

Versi Terbaru

15/11/2022

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Merapikan Gigi dengan Behel dan Invisalign, Apa Bedanya?

Mengenal Prosedur Implan Gigi, Apa Kelebihannya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 15/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan