Beragam cara dapat dipilih untuk merapikan gigi yang berantakan, salah satunya dengan memakai behel transparan. Jenis behel ini cocok bagi Anda yang tidak ingin terlihat mencolok seperti ketika menggunakan kawat gigi biasa.
Apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Apa itu behel transparan?
Behel transparan adalah jenis behel yang memiliki warna bening atau tembus pandang. Bentuk behel ini terlihat mirip seperti pelindung gigi, tetapi dengan ketebalan yang tipis.
Umumnya, kawat gigi kerap membuat penggunanya tidak percaya diri saat tersenyum. Namun, dengan jenis behel ini, senyum Anda akan tetap terlihat natural.
Selain itu, behel ini juga mudah untuk dilepas kapan pun Anda mau. Biasanya, behel dilepas ketika makan, berkumur, dan menyikat gigi.
Manfaat behel transparan
Behel transparan bermanfaat untuk mengatasi masalah gigi berantakan tingkat ringan hingga sedang. Dilansir dari laman Dentaly, jenis behel ini cocok digunakan untuk kondisi gigi seperti berikut.
- Gigi berjejal, tonggos, atau bengkok.
- Gigi renggang atau bercelah.
- Rahang bawah lebih maju dibandingkan bagian atas.
- Mengembalikan gigi yang pindah posisi ke tempat semula.
- Adanya ruang terbuka antara gigi atas dan bawah saat menggigit.
Manfaat behel ini mungkin tidak disebutkan semua di atas. Untuk mengetahui manfaatnya secara lengkap, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi.
Kelebihan behel transparan
Dibandingkan kawat gigi jenis lain, behel ini memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih nyaman, penggunaannya juga tidak memerlukan waktu lama.
Berikut beberapa kelebihan behel transparan yang patut dipertimbangkan.
1. Tidak terlihat
Berbeda dengan kawat gigi berbahan logam, behel ini memiliki warna bening yang tidak akan mengubah tampilan gigi. Bentuknya seperti “jaket” bening yang melapisi gigi.
Jadi, selama pemakaian, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan tampilan gigi. Beberapa orang bahkan tidak akan menyadari Anda sedang menggunakan behel.
2. Lebih nyaman saat dipakai
Kawat gigi dari logam mengharuskan Anda memakainya sepanjang waktu. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk behel transparan.
Anda bisa melepas dan memasangnya kapan pun, termasuk saat menggosok gigi, makan, dan berkumur. Jadi, Anda lebih bisa melakukan semua aktivitas tersebut dengan nyaman.
Selain itu, penggunaan kawat logam mengharuskan Anda rutin ke dokter gigi untuk melakukan penyesuaian. Pada pemakaian behel transparan, kunjungan rutin tidak perlu dilakukan sebulan sekali.
3. Tidak menimbulkan rasa sakit
Proses pemasangan behel transparan tidak menimbulkan rasa sakit seperti kawat gigi. Bahan yang dipakai juga lebih lembut sehingga terasa nyaman di gigi.
Jenis behel ini dibuat berongga sesuai bentuk gigi. Dokter hanya perlu memeriksa bentuk gigi sebelum kemudian mencetak behel dengan bahan yang lembut dan mampu mendukung pergerakan gigi
4. Waktu penggunaan lebih singkat
Penggunaan behel transparan untuk merapikan gigi relatif singkat. Menurut studi dalam Journal of the World Federation of Orthodontists, pemakaian behel jenis ini hanya sekitar 3 hingga 9 bulan.
Berbeda dengan kawat gigi logam yang membutuhkan waktu lebih lama agar gigi bisa terlihat rapi. Namun, lama penggunaan nantinya tetap akan bergantung pada kondisi gigi Anda.
5. Tetap percaya diri saat tersenyum
Behel biasa sering membuat beberapa orang merasa malu untuk tersenyum. Dengan jenis behel ini, Anda tidak perlu mengkhawatirkan lagi hal tersebut.
Warnanya yang bening akan membuat Anda lebih leluasa dan percaya diri saat tersenyum. Beberapa orang bahkan tidak akan menyadari bahwa Anda sedang memakai behel.
Kekurangan behel transparan
Meski punya banyak kelebihan, bukan berarti jenis behel ini tidak memiliki kekurangan. Berikut kekurangan behel transparan yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya.
- Kurang efektif untuk mengatasi masalah gigi yang kompleks.
- Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, harus digunakan selama 20 hingga 22 jam setiap hari.
- Rawan hilang saat dilepas.
- Harus selalu dilepas saat makan dan minum agar tidak memicu penumpukan bakteri di dalam mulut.
Untuk mengetahui apakah jenis behel ini sesuai dengan kondisi gigi Anda, konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan sesuai kondisi yang mendasarinya.
Cara pakai behel transparan
Cara memakai behel transparan sama seperti cara menggunakan pelindung gigi. Anda cukup memasukkan gigi ke dalam rongga behel.
Behel ini memberikan tekanan lembut pada gigi yang akan mengubah posisinya sedikit demi sedikit. Untuk memperoleh hasil maksimal, Anda disarankan menggunakannya selama 22 jam dalam sehari.
Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, Anda masih perlu memakai retainer usai behel dilepas. Hal ini bertujuan untuk menjaga posisi gigi tidak kembali bergeser.
Tips merawat gigi dengan behel transparan
Tingkat keberhasilan behel transparan tak hanya bergantung pada perawatannya. Kedisiplinan dan ketelitian Anda juga berperan penting untuk mendukung keberhasilan pemakaian behel ini.
Berikut beberapa aturan yang harus Anda catat baik-baik ketika memakai dan merawat behel transparan.
- Walaupun bisa dilepas dan pasang kembali, pastikan Anda menggunakan behel ini setidaknya selama 20–22 jam sehari.
- Jangan lupa membersihkan behel dengan air dingin dan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan air liur dan bakteri mulut yang menempel.
- Jangan membersihkan behel dengan pasta gigi atau air panas karena bisa mengikis lapisan behel.
- Gosok gigi atau berkumur lebih dulu sebelum menggunakan behel.
- Saat makan atau minum yang berwarna, panas, dan teksturnya keras, sebaiknya lebih dahulu lepas behel agar tidak cepat kusam, menipis, atau pecah.
Agar perawatan menjadi optimal, jangan lupa untuk cek kesehatan gigi Anda. Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi masalah gigi setelah memakai behel.
Fakta seputar behel transparan
- Waktu penggunaan relatif singkat, sekitar 3–9 bulan.
- Tidak mengganggu senyum karena warnanya yang transparan.
- Bisa dilepas dan dipasang sesuai kemauan Anda tanpa bantuan dokter.
- Harus digunakan 22 jam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Tidak bisa digunakan untuk mengatasi masalah gigi yang kompleks.