backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Diamond Gigi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 04/05/2023

Diamond Gigi

Anda mungkin pernah melihat benda kecil bersinar dari gigi seseorang yang bisa jadi merupakan sebuah berlian atau diamond. Salah satu jenis perhiasan ini rupanya memang bisa menjadi aksesori gigi yang membuat beberapa orang lebih rasa percaya diri.

Tertarik untuk memasang berlian pada gigi? Simak informasi berikut terlebih dahulu.

Apa itu diamond gigi?

Diamond gigi adalah salah satu bentuk prosedur perbaikan gigi yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan gigi (estetika). Perhiasan pada gigi ini juga dikenal dengan grills, fronts, grillz, dan tindik.

Bahan yang digunakan untuk membuat diamond gigi bisa bermacam-macam, mulai dari emas, logam, perak, dan berlian.

Namun, bahan utama yang banyak digunakan untuk membuat perhiasan gigi adalah zirkon atau sejenis batuan mineral yang menyerupai berlian.

Diamond gigi terdiri dari dua jenis yaitu temporer dan permanen. Diamond temporer bisa dilepas pasang kapan saja, sedangkan tipe permanen telah direkatkan dengan teknik khusus sehingga tidak bisa dilepas dengan mudah.

Prosedur pemasangan diamond gigi

polishing gigi

Pada pemasangan grills temporer, dokter gigi akan menempelkan berlian menggunakan lem khusus semacam komposit.

Sementara itu, untuk pemasangan berlian gigi permanen, dokter mungkin perlu menipiskan gigi dan menempelkannya dengan teknik khusus supaya diamond bisa menempel lebih baik.

Prosedur pasang diamond gigi bisa terbilang tidak murah. Maka, tidak sedikit yang memilih jalan pintas membeli berlian gigi dan memasangnya sendiri.

Namun, pemasangan diamond gigi yang dilakukan sendiri memiliki risiko merusak gigi yang tinggi, terutama untuk pemakaian jangka panjang.

Maka, pastikan hanya memasang berlian gigi di dokter gigi yang berpengalaman.

Secara umum, proses pasang diamond gigi seharusnya tidak bersifat abrasif atau merusak anatomi gigi selama dilakukan dengan benar.

Beberapa orang mungkin meminta giginya dibor untuk menempatkan perhiasan tertentu.

Namun, dokter biasanya melarang permintaan tersebut karena berpotensi menyebabkan kerusakan gigi permanen.

Risiko pasang diamond gigi

Meski sampai saat ini belum banyak studi yang menunjukkan bahaya pemasangan berlian gigi, laman Oral Health Foundation menyebutkan bahwa pemasangan perhiasan ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Berikut adalah risiko pemasangan diamond gigi yang sebaiknya Anda pertimbangkan sebelum melakukannya.

1. Mempercepat pembentukan plak

Adanya benda asing di dalam gigi akan memudahkan terjadinya penumpukan plak di sela-sela lapisan gigi dan berlian yang terpasang.

Plak yang terbentuk dari sisa makanan dan minuman ini adalah tempat ideal pertumbuhan bakteri penyebab karang gigi.

Kondisi inilah yang kemudian membuat berlian bisa menyebabkan kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang.

Bakteri tersebut bahkan juga bisa mengiritasi gusi sehingga menyebabkan gingivitis (radang gigi). Napas juga akan semakin bau karena adanya bakteri dalam mulut.

2. Mengganggu artikulasi gigi

telinga sakit saat mengunyah

Artikulasi gigi adalah pertemuan atau gesekan antara rahang atas dan bawah ketika Anda berbicara atau mengunyah.

Jika tidak terpasang dengan benar, berlian pada gigi justru akan mengganggu proses artikulasi sehingga membuat proses mengunyah dan berbicara tidak nyaman.

Dalam jangka panjang, kondisi tersebut mungkin membuat sakit kepala, nyeri sendi pada otot dan rahang, hingga menimbulkan kebiasaan menggertakan gigi (bruxism).

3. Menyebabkan iritasi dan alergi

Logam merupakan salah satu bahan yang terkandung dalam beberapa jenis perhiasan gigi. Bahan tersebut mungkin memicu iritasi atau reaksi alergi pada beberapa orang.

Selain itu, penggunaan lem dan peralatan selama pemasangan diamond gigi juga perlu diperhatikan. Keduanya mungkin juga memicu reaksi alergi atau iritasi.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan prosedur perawatan gigi ini hanya di dokter gigi.

Risiko yang dirasakan setiap orang mungkin berbeda. Segera periksakan ke dokter jika Anda merasa khawatir dengan kondisi Anda usai melakukan pemasangan berlian di gigi.

Perawatan diamond gigi

Sebelum memasang berlian pada gigi, pastikan Anda sudah berkonsultasi secara mendalam dengan dokter terkait prosedur pemasangan, bahan, dan kondisi gigi Anda.

Berikut adalah cara merawat berlian di gigi secara umum. Anda mungkin memerlukan perawatan khusus sesuai dengan kesehatan gigi dan mulut Anda.

  • Menyikat gigi secara rutin, minimal dua kali sehari. Hindari menyikat terlalu keras di atas berlian supaya tidak mengelupas.
  • Membersihkan kotoran di sela-sela gigi menggunakan benang gigi untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang menumpuk.
  • Melepas diamond gigi temporer saat sedang makan. Bersihkan gigi dan berlian terlebih dahulu sebelum kembali memasangnya.
  • Menghindari penggunaan pembersih untuk berlian yang berisiko jika tertelan. Tanyakan pada dokter terkait pembersih khusus berlian gigi.

Ikuti petunjuk perawatan yang diberikan oleh dokter, termasuk jika Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin.

Kesimpulan

  • Pemasangan berlian gigi merupakan prosedur untuk mempercantik gigi, bukan merawat.
  • Terdapat dua jenis berlian gigi, yaitu yang bersifat permanen dan temporer.
  • Berisiko menyebabkan pembentukan plak lebih cepat, mengganggu artikulasi gigi, dan iritasi.
  • Pastikan untuk memasang berlian gigi hanya di dokter gigi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 04/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan