backup og meta

8 Penyebab Sering Tersedak dan Cara Tepat Mengatasinya

8 Penyebab Sering Tersedak dan Cara Tepat Mengatasinya

Tiba-tiba tersedak saat makan atau minum? Kondisi ini memang cukup sering terjadi, tetapi tidak boleh diabaikan. Pasalnya, sering tersedak bisa menandakan masalah kesehatan.

Masalah kesehatan apa saja yang bisa menyebabkan kondisi ini? Apa saja yang bisa dilakukan agar tak lagi sering tersedak? Simak uraian berikut untuk informasinya.

Kenapa Anda sering tersedak?

Tersedak atau choking adalah respons alami tubuh ketika ada makanan, cairan, atau benda asing lainnya yang masuk ke dalam tenggorokan.

Anda juga bisa tersedak akibat produksi air liur yang berlebihan atau ketika ada obat yang tersangkut di tenggorokan.

Kelenjar ludah biasanya memproduksi 1–2 liter air liur untuk mencerna makanan. Ketika produksinya berlebih, air liur bisa masuk ke kerongkongan sehingga menyebabkan tersedak.

Choking sebenarnya bukanlah kondisi kesehatan yang serius. Tubuh Anda pun bisa mengeluarkan benda asing dari dalam tenggorokan melalui batuk.

Akan tetapi, benda asing yang berukuran cukup besar dapat menyumbat jalur pernapasan Anda. Jika tidak ditangani, hal ini bisa menyebabkan henti napas yang berbahaya.

Kondisi ini juga bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan tertentu. Contohnya, sering tersedak ketika tidur bisa menandakan obstructive sleep apnea.

Penyebab sering tersedak secara tiba-tiba

Selain respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda atau makanan yang tersangkut di tenggorokan, berikut adalah kondisi lain yang bisa membuat Anda sering tersedak.

1. Disfagia

Disfagia susah menelan

Penyebab paling umum seseorang sering tersedak ialah kesulitan menelan alias disfagia. Selain kesulitan menelan, disfagia mungkin juga disertai sakit tenggorokan.

Berikut adalah berbagai kondisi medis yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami disfagia.

  • Kerusakan saraf kranial otak yang mengganggu pengiriman sinyal menelan ke tenggorokan (disfagia orofaringeal).
  • Penyumbatan atau penyempitan pada kerongkongan akibat jaringan parut, tumor, atau infeksi di belakang tenggorokan (disfagia esofagus).
  • Bibir sumbing.

2. Gangguan tidur

Choking tidak hanya terjadi saat makan atau minum. Beberapa orang bahkan bisa tersedak saat tidur pada malam hari.

Gangguan tidur, seperti obstructive sleep apnea, bisa menjadi penyebab seseorang tersedak air liur ketika tidur.

Ketika tidur, otot kerongkongan bagian belakang Anda akan menjadi sangat rileks. Alhasil, air liur berkumpul di dalam mulut, kemudian mengalir ke paru-paru.

Kondisi tersebut akan mengganggu jalannya pernapasan sehingga Anda tersedak. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidur karena Anda kerap kekurangan jam tidur.

3. Masalah pada paru-paru

Terganggunya jalan pernapasan karena air liur memang menjadi penyebab utama seseorang sering tersedak.

Namun, biasanya ada masalah kesehatan yang menjadi dalang utama terganggunya jalan pernapasan Anda. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  • Pneumonia (peradangan paru).
  • Bronkitis (peradangan saluran bronkus).
  • Emfisema (kerusakan kantung alveolus).
  • Cystic fibrosis (masalah genetik yang menyebabkan lendir dan air liur lengket dan menumpuk di paru-paru).

4. Gangguan otot dan saraf

Gerakan menelan melibatkan banyak otot dan saraf. Jadi, penyakit terkait otot dan saraf kemungkinan besar juga membuat Anda kesulitan menelan dan menyebabkan tersedak air liur.

Mengutip dari laman Medline Plus, penyakit saraf seperti stroke, penyakit Parkinson, demensia, dan cedera otak atau saraf tulang belakang akan membuat seseorang lebih mudah tersedak.

Sementara itu, masalah otot yang menyebabkan gejala serupa adalah distrofi otot. Ini merupakan kelompok penyakit yang menyebabkan pelemahan otot.

5. Penyakit refluks asam lambung

penyakit GERD atau refluks asam lambung adalah

Orang dengan penyakit refluks asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) biasanya akan mengalami kesulitan menelan atau disfagia.

Hal ini terjadi ketika asam lambung yang berlebihan mengalir naik ke kerongkongan dan merangsang produksi air liur.

Selain disfagia, refluks asam lambung juga menimbulkan berbagai gejala, seperti mulas, mual, dan nyeri dada. Untuk mengatasi mual akibat GERD, Anda bisa mengonsumsi obat bebas maupun resep dokter.

6. Memakai gigi palsu

Pada awal masa pemakaian gigi palsu, otak Anda mungkin mengira bahwa gigi palsu yang terpasang merupakan benda asing.

Alhasil, produksi air liur akan meningkat karena tubuh sedang berusaha mengeluarkannya. Peningkatan produksi air liur inilah yang kemudian menjadi penyebab choking secara tiba-tiba.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini biasanya hanya terjadi pada awal masa pemasangan gigi palsu. Semakin lama, tubuh akan menyesuaikan diri dengan keberadaan gigi palsu tersebut.

7. Terlalu banyak minum alkohol

Punya kebiasaan minum alkohol? Sebaiknya pertimbangkanlah untuk menghentikannya. Selain tidak baik bagi kesehatan, minum alkohol berlebih juga membuat respons otot menjadi lambat.

Alhasil, air liur yang seharusnya terdorong oleh otot lidah untuk masuk ke kerongkongan justru akan menumpuk pada pangkal rongga mulut. Akibatnya, Anda menjadi lebih rentan tersedak.

8. Penyebab lainnya

Perubahan hormonal pada ibu hamil, pemakaian obat golongan antipsikotik, dan kebiasaan berbicara dengan cepat akan meningkatkan produksi air liur.

Produksi air liur secara berlebihan alias hipersalivasi inilah yang menjadi penyebab Anda tersedak secara tiba-tiba.

Orang tua dan anak-anak juga berpotensi lebih sering tersedak. Pasalnya, mereka memiliki otot mulut dan kerongkongan yang lebih lemah sehingga kesulitan untuk menelan ludah.

Cara mengatasi dan mencegah sering tersedak

pengalaman sembuh dari gerd dan anxiety

Kemampuan untuk tersedak memang dibutuhkan untuk mengeluarkan benda asing supaya tidak tertelan dan masuk ke dalam tubuh.

Namun, sebaiknya waspadalah apabila kondisi ini terjadi berulang kali. Terutama jika Anda hampir selalu tersedak setiap kali makan, minum, atau berbicara.

Selain itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mencegah tersedak secara tiba-tiba.

  • Biasakan menyuap makanan secukupnya dan makan secara perlahan.
  • Hindari tidur setelah makan dan makan sambil berbicara.
  • Pilih posisi tidur yang baik, dengan kepala lebih tinggi dan miring.
  • Kurangi konsumsi alkohol dan kunyah permen karet bebas gula.
  • Gunakan obat yang efek sampingnya tidak menyebabkan produksi air liur berlebih. Konsultasikan ke dokter terlebih dulu sebelum mengganti obat yang biasanya Anda minum.

Mengingat penyebab sering tersedak cukup beragam, berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, Anda bisa mengatasi tersedak secara efektif.

Kesimpulan

  • Tersedak merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing atau makanan yang tersangkut pada tenggorokan. Kondisi ini juga bisa terjadi karena produksi air liur berlebih.
  • Disfagia, gangguan tidur, masalah paru-paru, gangguan otot dan saraf, hingga pemakaian gigi palsu bisa menjadi penyebabnya.
  • Penanganan kondisi ini harus disesuaikan dengan penyebab utamanya. Untuk mencegahnya, biasakan menyuap makanan secukupnya dan tidak makan terburu-buru, pilih posisi tidur yang tepat, dan kurang konsumsi alkohol.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dysphagia (swallowing problems). (n.d.). Scottish health information you can trust | NHS inform. Retrieved 24 July 2024, from https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/stomach-liver-and-gastrointestinal-tract/dysphagia-swallowing-problems.

Choking: First aid and prevention. (2023, March 24). Johns Hopkins Medicine. Retrieved 24 July 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/choking-and-the-heimlich-maneuver.

Obstructive sleep apnea – Symptoms and causes. (2023, July 14). Mayo Clinic. Retrieved 24 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obstructive-sleep-apnea/symptoms-causes/syc-20352090.

Difficulty swallowing (Dysphagia) – Symptoms and causes. (n.d.). Retrieved 24 July 2024, from https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/difficulty-swallowing-dysphagia.

Swallowing difficulty: MedlinePlus medical encyclopedia. (n.d.). MedlinePlus – Health Information from the National Library of Medicine. Retrieved 24 July 2024, from https://medlineplus.gov/ency/article/007543.htm.

How to spot the signs of alcohol poisoning — and what to do. (2017, March 22). Health System | Geisinger. Retrieved 24 July 2024, from https://www.geisinger.org/health-and-wellness/wellness-articles/2017/03/22/15/00/beware-of-these-signs-of-alcohol-poisoning.

Versi Terbaru

26/07/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Langkah Tepat untuk Mengatasi Tersedak Permen

Saat Batuk, Lebih Baik Menelan atau Mengeluarkan Dahak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 26/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan