Komplikasi hipersalivasi
Hipersalivasi membuat mulut terus-menerus dipenuhi liur sehingga Anda jadi harus meludah, sulit menelan, atau tampak seperti ngiler.
Selain itu, masalah lainnya yang dapat timbul akibat produksi ludah berlebih yakni:
- bibir kering,
- iritasi atau infeksi kulit di sekitar rongga mulut,
- bau mulut,
- dehidrasi,
- kesulitan berbicara, dan
- kesulitan dalam merasakan makanan.
Seseorang yang mengalami hipersalivasi kemungkinan besar juga akan menghirup saliva. Saliva dapat memasuki saluran pernapasan sehingga memicu refleks batuk dan muntah.
Jika terus dibiarkan, masuknya liur ke dalam saluran pernapasan dikhawatirkan dapat menyebabkan infeksi dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru.
Cara mengatasi air liur yang berlebihan

Produksi air liur Anda akan kembali normal begitu kondisi medis yang menyebabkannya hilang atau diobati.
Jika hipersalivasi berkaitan dengan masalah gigi berlubang dan infeksi pada gigi, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter gigi.
Sementara jika penyebabnya berasal dari masalah infeksi ringan, seperti peradangan gusi dan iritasi mulut, cara mengatasinya ialah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Nah, berikut adalah beberapa metode penanganan yang direkomendasikan.
1. Menyikat gigi dan menggunakan obat kumur
Menyikat gigi memberikan efek mengeringkan mulut. Efek serupa juga bisa Anda rasakan saat berkumur dengan obat kumur yang mengandung alkohol.
Dengan melakukannya secara rutin, Anda bisa mengendalikan produksi air liur sehingga mulut terasa lebih nyaman.
2. Mengonsumsi obat-obatan dari dokter
Produksi air liur yang berlebihan dapat ditangani dengan beberapa pengobatan medis, seperti glycopyrrolate dan scopolamine.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar