backup og meta

Operculectomy

Operculectomy

Beberapa masalah gigi dan mulut perlu ditangani melalui prosedur pembedahan, salah satunya operculectomy. Yuk, kenali perawatan untuk masalah pada jaringan gigi ini mulai dari definisi hingga risiko efek sampingnya!

Apa itu operculectomy?

Operculectomy (operkulektomi) adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat operkulum, yaitu lipatan jaringan pada gigi yang tumbuh sebagian.

Lipatan ini biasanya muncul pada gigi bungsu bawah, tetapi bisa juga terlihat menutupi gigi geraham permanen dan beberapa gigi susu. 

Operkulum cukup jelas terlihat saat gigi mulai tumbuh dan mengintip melalui jaringan gusi. Lipatan ini normalnya menyusut saat gigi tumbuh dan bergerak ke posisi yang tepat. 

Oleh karena itu, gigi yang telah tumbuh sepenuhnya seharusnya tidak lagi memiliki lipatan jaringan gusi pada permukaannya.

Namun, pada gigi bungsu bawah, biasanya hanya ada sedikit atau tidak ada ruang yang tersisa bagi gigi untuk tumbuh sepenuhnya dan keluar dari garis gusi. 

Ini menyebabkan operkulum di atas gigi bungsu tidak sepenuhnya menyusut dan malah menutupi gigi yang ada di bawahnya secara permanen. 

Keberadaan operkulum terkadang menyebabkan masalah kesehatan mulut, seperti cheek biting (pipi bagian dalam sering tergigit) atau perikoronitis (peradangan pada jaringan di sekitar gigi belakang, terutama gigi bungsu).

Nah, operculectomy adalah perawatan yang sering dilakukan untuk mengobati perikoronitis atau yang dikenal juga sebagai operkulitis.

Tanpa pembedahan, perikoronitis dapat menimbulkan komplikasi yang mengganggu hingga membahayakan jiwa. 

Manfaat operculectomy

operasi gigi bungsu

Operkulektomi bertujuan untuk mengobati nyeri dan mencegah perikoronitis akut yang lebih parah.

Kondisi ini ditandai dengan peradangan operkulum secara tiba-tiba yang menyebabkan sakit gigi dan ketidaknyamanan. Gejala perikoronitis akut biasanya meliputi:

  • peradangan jaringan gusi (gingivitis),
  • demam, 
  • penumpukan nanah pada area yang terdampak, 
  • kejang mulut, dan
  • kesulitan untuk menggigit.

Infeksi bakteri pada operkulum juga dapat menyebar ke area mulut lainnya. Pada kasus yang parah, infeksi bahkan dapat menyebar ke leher dan kepala.

Jika dibiarkan, infeksi gigi yang menyebar dapat mengancam jiwa karena menyebar ke aliran darah dan menyebabkan sepsis. Itulah sebabnya, operkulektomi perlu dilakukan pada pasien dengan perikoronitis.

Persiapan sebelum operculectomy

Sebelum Anda melakukan operasi pengangkatan operkulum, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.

  • Melakukan konsultasi dengan dokter gigi secara mendalam.
  • Memberi tahu dokter mengenai masalah kesehatan yang Anda miliki, seperti alergi.
  • Memberi tahu dokter mengenai obat, suplemen, atau obat herbal yang sedang Anda gunakan.
  • Tidak makan atau minum apa pun selama delapan jam sebelum prosedur untuk menghindari komplikasi akibat anestesi.
  • Mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar serta tidak mengenakan perhiasan atau aksesori lain yang dapat mengganggu prosedur.

Prosedur operkulektomi

Pembedahan operkulum dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut di antaranya.

1. Radio-surgical loop

Pasien diberikan anestesi lokal sebelum operasi. Dokter gigi kemudian membuat satu atau beberapa sayatan pada operkulum untuk melonggarkan penutup di atas gigi yang terinfeksi. 

Dengan menggunakan pisau bedah, dokter gigi mulai mengangkat jaringan gusi. Dokter gigi juga dapat menggunakan radio-surgical loop untuk mengangkat operkulum. 

Luka kemudian ditutup dengan jahitan, atau dokter gigi dapat membiarkannya terbuka hingga sembuh dengan sendirinya.

2. Elektrokauter

Operkulektomi juga dapat dilakukan dengan menggunakan elektrokauter, yaitu alat bedah yang akan menghantarkan panas dari arus listik ke jaringan yang perlu diangkat.

Panas yang dihasilkan dari arus bolak-balik dapat menghancurkan operkulum. Hal ini memungkinkan dokter gigi untuk memotong dan mengangkat jaringan gusi yang menutupi permukaan kunyah gigi.

3. Bantuan laser dioda

Dokter gigi juga dapat menggunakan laser dioda untuk mengangkat operkulum yang meradang. Jenis laser yang paling umum digunakan dalam prosedur ini adalah laser karbon dioksida. 

Setelah pemberian anestesi lokal, laser diletakkan di dekat jaringan target. Dokter lalu menggunakan sinar laser untuk menghilangkan jaringan target.

Dokter gigi harus memastikan bahwa email gigi tidak terkena tembakan sinar laser untuk menghindari kerusakan gigi. 

Setelah semua jaringan operkulum telah diangkat dan perdarahan berhenti, laser perlahan-lahan dipindahkan keluar dari lokasi pembedahan. Luka dibiarkan terbuka untuk sembuh dengan sendirinya.

4. Bahan kaustik dan bedah beku

Teknik lain untuk mengobati perikoronitis meliputi penggunaan bahan kaustik (bahan yang dapat mengikis jaringan) seperti asam trikloroasetat.

Dokter akan menempatkan bahan kaustik di bawah operkulum untuk melarutkan jaringan lunak sehingga jaringan tersebut bisa lepas.

Sementara itu, bedah beku memanfaatkan suhu dingin yang ekstrem untuk mematikan jaringan. Dokter gigi kemudian dapat menggunakan pisau bedah untuk mengangkat jaringan yang mati.

Efek samping operculectomy

operasi gigi geraham bungsu

Operkulektomi adalah prosedur yang relatif sederhana dan aman dengan tingkat keberhasilan yang baik. Rasa sakit biasanya akan lekas berkurang segera setelah operasi selesai.

Pasien akan disarankan untuk beristirahat beberapa hari setelah operasi dan mengonsumsi makanan lunak sambil menunggu jaringan gusi pulih.

Pemeriksaan ke dokter gigi juga wajib dilakukan untuk memastikan tidak terjadi komplikasi dan jaringan di sekitar gigi telah pulih dengan baik.

Seperti perawatan lainnya, pembedahan pada operkulum yang meradang dapat menimbulkan efek samping seperti berikut.

  • Kerusakan pada saraf lingual yang bertanggung jawab untuk memberikan sensasi pada lidah (mati rasa pada lidah).
  • Cedera yang menyebabkan pasien tidak dapat merasakan rasa saat makan atau minum. 
  • Perdarahan pada gusi dan infeksi yang meningkatkan risiko terjadinya sepsis.
  • Kemungkinan operkulum tumbuh kembali dan terinfeksi.

Efek samping ini dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu, tetapi bisa juga bersifat permanen sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut.

Bila Anda mengalami efek samping operculectomy yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter yang menangani kondisi Anda.

Kesimpulan

  • Operculectomy (operkulektomi) adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat operkulum, yaitu lipatan jaringan pada gigi yang tumbuh sebagian.
  • Tindakan ini bertujuan untuk mengobati nyeri dan mencegah perikoronitis akut yang lebih parah.
  • Pembedahan operkulum dapat dilakukan dengan radio-surgical loop, elektrokauter, bantuan laser dioda, serta penggunaan bahan kaustik dan bedah beku.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What Is Operculectomy: Overview, Benefits, And Expected Results – Adoctor. (2022). Adoctor. Retrieved 21 August 2024, from https://adoctor.org/diseases-procedures/what-is-operculectomy-overview-benefits-and-expected-results/

Pre-operative preparation | World of Dentistry. (2023). World of Dentistry. Retrieved 21 August 2024, from https://worldofdentistry.org/dental-topics/oral-surgeries/pre-operative-preparation/

Abate A, Cavagnetto D, Fama A, Matarese M, Bellincioni F, Assandri F. Efficacy of Operculectomy in the Treatment of 145 Cases with Unerupted Second Molars: A Retrospective Case-Control Study. Dent J (Basel). 2020 Jul 1;8(3):65. doi: 10.3390/dj8030065. PMID: 32630221; PMCID: PMC7558131.

Kwon G, Serra M. Pericoronitis. [Updated 2022 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576411/

Primasari, V. S. (2023). Surgical operculectomy procedure in the treatment of Pericoronitis (case reports). Jurnal Ilmiah Dan Teknologi Kedokteran Gigi, 19(1), 20–25. https://doi.org/10.32509/jitekgi.v19i1.2271 

Versi Terbaru

27/08/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Punya Masalah Gigi? Ini 10 Klinik Gigi Terbaik di Jabodetabek

3 Cara Mengobati Gusi Turun yang Ganggu Penampilan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan