3. Kanker mulut
Selain disebabkan oleh kebiasaan merokok, kanker mulut juga bisa disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), virus Epstein Barr (EBV), kesehatan gigi dan mulut yang tidak terjaga, dan faktor keturunan.
Anda perlu mewaspadai adanya kanker mulut jika melihat gejala berikut.
- Bercak putih atau kemerahan di dalam mulut yang tidak juga menghilang.
- Gigi mudah goyang.
- Benjolan di dalam mulut atau leher.
- Kesulitan saat menelan.
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Untuk memastikan keberadaan sel kanker pada mulut Anda, dokter akan menyarankan tes tambahan seperti endoskopi, biopsi, rontgen gigi, atau pemeriksaan MRI.
4. Noma
Noma ditemukan pada anak-anak berusia 2–5 tahun yang kekurangan gizi atau tinggal di daerah yang sanitasinya kurang baik. Penyakit ini membuat selaput lendir mulut dan beberapa jaringan lainnya rusak.
Dilansir dari laman Medline Plus, belum diketahui penyebab pasti noma. Namun, diduga kuat noma diakibatkan oleh infeksi suatu bakteri.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko noma yaitu:
- masalah gizi akibat kekurangan protein (kwashiorkor),
- penyakit campak,
- leukemia,
- kebersihan lingkungan yang buruk,
- sistem kekebalan tubuh yang lemah,
Seorang anak yang mengidap noma mungkin juga menderita beberapa penyakit, seperti demam berdarah, tuberkulosis, atau kanker.
5. Oral lichen planus

Lichen planus merupakan penyakit peradangan kronis yang menyerang kulit, kuku, dan lapisan mulut (oral lichen planus).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar