Gigi geraham bungsu kerap menimbulkan rasa nyeri luar biasa. Hal ini biasanya terjadi saat tidak ada lagi ruang tersisa pada gusi yang gigi bungsu tempati. Lalu, kenapa gigi bungsu baru tumbuh pada usia dewasa?
Apa yang menyebabkan gigi bungsu tumbuh pada usia dewasa?
Tidak ada lagi ruang tersisa pada gusi yang bisa gigi bungsu tempati merupakan penyebab gigi bungsu baru muncul pada rentang usia 17 hingga 25 tahun, meskipun banyak kemungkinannya hingga usia 30 tahun.
Begini, orang dewasa bisa memiliki jumlah maksimal 32 gigi dalam rongga mulut, termasuk gigi bungsu.
Mengutip Oral Health Foundation, gigi bungsu atau gigi molar ketiga ini biasa tumbuh dalam rentang umur 17 hingga 25 tahun.
Gigi bungsu akan tumbuh pada empat bagian rahang, yaitu kanan atas belakang, kiri atas belakang, kanan bawah belakang, dan kiri bawah belakang.
Gigi geraham pertama biasanya akan muncul saat Anda berusia 6 tahun, sedangkan gigi geraham kedua akan muncul saat berumur 12 tahun.
Namun, gigi bungsu tidak bisa muncul seperti gigi geraham lainnya. Perkembangan rahang yang belum sempurna membuat tempat untuk erupsi gigi lebih terbatas.
Nah, jika gigi bungsu muncul dengan arah dan posisi tepat, maka hal ini tidak akan jadi masalah.
Sayangnya, banyak orang yang gigi bungsunya hanya tumbuh sebagian atau tumbuh miring. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai impaksi gigi bungsu.
Ukuran gigi yang terlalu besar juga bisa menyebabkan impaksi.
Impaksi gigi bungsu dapat menimbulkan gejala-gejala seperti bengkak, nyeri, bahkan demam terlebih jika gigi ini menusuk gigi dan gusi sekitarnya.
Tidak ada cara mencegah gigi bungsu untuk tidak tumbuh miring. Pertumbuhan gigi ini bersifat alamiah dan tergantung kondisi benih gigi sebelumnya.
Jika benih gigi bungsu kondisinya bagus, maka susunan gigi tersebut akan tumbuh lurus dan akan berfungsi normal.
Seperti apa pertumbuhan gigi bungsu?
Sebenarnya, pertumbuhan gigi bungsu sama halnya dengan gigi yang lain. Semua gigi terbentuk di dalam tulang rahang.
Saat akar gigi mulai tumbuh, mahkota gigi perlahan-lahan akan terdorong ke arah gusi hingga menembus gusi. Hal ini disebut sebagai erupsi.
Meski gigi telah mengalami erupsi atau telah tumbuh, akar gigi akan terus memanjang. Butuh waktu bertahun-tahun sampai akar gigi berkembang sepenuhnya.
Ini juga yang membuat tulang rahang menjadi lebih padat dan lebih kaku dari waktu ke waktu.
Gigi bungsu mulai terbentuk dalam tulang rahang dari usia 9 tahun. Lama-kelamaan, akar gigi bungsu yang tumbuh ini membuat mahkota gigi mulai erupsi.
Pada awal usia 20-an, biasanya geraham bungsu sudah tumbuh sepenuhnya atau mengalami impaksi, alias hanya muncul sebagian. Di usia ini tulang rahang telah berhenti tumbuh, tetapi akar masih berkembang.
Baru setelah memasuki usia 40-an, akar gigi bungsu tertanam kuat di tulang. Tulang rahang pun telah mencapai puncak kepadatannya.
Menghadapi gigi bungsu yang sedang tumbuh
Meski dapat tumbuh normal tanpa menyebabkan impaksi, gigi geraham bungsu tetap perlu mendapatkan perawatan ekstra, apalagi bila Anda memutuskan untuk mempertahankannya.
Gigi bungsu yang tidak dicabut dapat berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
Mengingat letaknya yang berada di belakang dan cukup sulit dijangkau dengan sikat gigi, gigi bungsu bisa saja menjadi tempat berkumpulnya bakteri dari sisa makanan yang masih menumpuk.
Maka dari itu, Anda harus rajin membersihkan gigi dengan menggunakan dental floss untuk menjangkau kotoran yang menyangkut.
Terkadang, geraham bungsu yang sedang tumbuh juga bisa menimbulkan nyeri. Sebagai solusinya, minumlah obat pereda nyeri, seperti asam mefenamat, paracetamol, atau ibuprofen.
Selain itu, Anda juga bisa meredakan rasa nyeri dengan berkumur menggunakan obat kumur atau air garam, serta melakukan kompres es pada pipi tempat gigi bungsu tumbuh.
Bila gigi bungsu mengalami impaksi, menimbulkan penyakit gusi (periodontitis), atau berpotensi mengalami karies gigi, lebih baik Anda menjalani prosedur pencabutan gigi.
Kunjungi dokter secara teratur untuk melakukan perawatan dan memantau kondisi gigi bungsu Anda.