Gigi Bergerigi

Gigi anak Anda tampak bergerigi pada bagian ujungnya? Tenang dulu, kondisi ini bisa jadi merupakan bagian normal dari pertumbuhan gigi permanen. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang gigi bergerigi pada anak-anak dan perawatannya!

Apakah gigi bergerigi pada anak-anak bisa hilang?

Gigi bergerigi atau jagged teeth adalah gigi yang permukaannya tidak rata atau kasar. Kondisi gigi ini umumnya ditemuka pada anak-anak. 

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai permukaan gigi yang tidak rata ini, Anda juga perlu memahami apa itu mamelons.

Mamelons merupakan ujung gigi yang bergerigi (jagged edges) yang muncul secara alami pada gigi permanen yang baru tumbuh, khususnya gigi seri depan.

Mengutip situs Kids Dental Studio, mamelons muncul pada masa kanak-kanak dan umumnya akan menghilang dengan sendirinya pada usia 3–4 tahun akibat gesekan saat mengunyah.

Jadi, gesekan yang terjadi saat gigi depan atas dan bawah sering bertemu akan membuat permukaan gigi menjadi rata secara alami.

Menurut studi yang diterbitkan pada African Journal of Food Science, mamelons bisa juga tidak hilang hingga dewasa, terutama jika posisi gigi Anda tidak rata dan saling menyentuh saat mengunyah. 

Yang perlu ditekankan adalah mamelons berbeda dengan gigi bergerigi meskipun secara visual keduanya terlihat mirip.

Secara medis, mamelons tidak dianggap sebagai jagged teeth karena tidak menimbulkan kerusakan gigi atau bukan penyakit gigi.

Lalu, kenapa permukaan gigi Anda bisa bergerigi saat dewasa? Kemungkinan besar penyebabnya adalah kondisi gigi yang retak, patah, atau terkikis. 

Kapan harus ke dokter jika punya gigi bergerigi?

Gigi tidak rata yang disebabkan masalah medis tertentu perlu diperiksakan ke dokter, terutama jika menyebabkan gejala berikut.

• Sakit gigi atau gigi lebih sensitif.
• Ujung gigi yang tajam melukai bibir, pipi bagian dalam, maupun lidah.
• Gigi mengganggu proses mengunyah dan berbicara.
• Rasa percaya diri menurun karena tampilan gigi yang kurang rapi.

Cara mengatasi gigi bergerigi

Gigi tidak rata yang merupakan mamelons biasanya tidak memerlukan perawatan khusus karena akan hilang dengan sendirinya dan tidak akan muncul lagi.

Namun, bila kondisi tersebut diindikasikan sebagai jagged teeth, dokter biasanya akan merekomendasikan perawatan berikut.

1. Dental bonding

Dental bonding melibatkan penggunaan bahan resin komposit (biasanya berwarna senada dengan gigi) yang dibentuk dan dipoles untuk memperbaiki bentuk gigi.

Dokter gigi akan membersihkan permukaan gigi terlebih dahulu, kemudian mengoleskan cairan perekat. Resin ditempatkan, dibentuk sesuai kebutuhan, lalu dikeraskan menggunakan sinar ultraviolet (UV). 

Kelebihan dari cara mengatasi gigi bergerigi ini adalah prosesnya cepat, yaitu 30–60 menit per gigi. Tindakan ini juga tidak membutuhkan anestesi, kecuali pada bagian gigi yang sensitif.

2. Tooth recontouring (reshaping)

Tooth recontouring atau odontoplasty adalah prosedur pengikisan bagian enamel (lapisan luar gigi) menggunakan alat seperti bor atau laser. 

Tujuan tindakan ini adalah untuk menghaluskan atau merapikan bagian tepi gigi yang tajam, menonjol, atau tidak sejajar.

Kelebihan dari perawatan ini adalah prosesnya sangat cepat, tidak membutuhkan sesi lanjutan, dan tanpa rasa sakit karena hanya menyentuh enamel gigi.

3. Veneer atau crown

Jika kerusakan gigi cukup parah, solusi jangka panjang dan lebih menyeluruh seperti veneer atau mahkota gigi (crown) bisa dipilih.

Veneer merupakan penambahan lapisan tipis porselen atau resin komposit yang direkatkan pada permukaan depan gigi. Sebelum pemasangan, gigi biasanya diasah sedikit agar veneer bisa menempel rata.

Sementara itu, crown gigi adalah prosedur untuk menutup seluruh permukaan gigi. Tindakan ini biasanya dipilih bila gigi mengalami kerusakan struktural yang parah.

Cara mengatasi gigi bergerigi ini memberikan tampilan gigi yang lebih baik dan tahan lama, terutama jika Anda menggunakan crown gigi berbahan porselen.

4. Kawat gigi atau aligner

Jika gigi bergerigi disebabkan oleh gigi anak yang tumbuh tidak beraturan, tumpang-tindih, atau salah posisi, perawatan ortodontik mungkin diperlukan. 

Pertama, Anda bisa memilih kawat gigi. Penggunaan kawat dan bracket dapat menggeser gigi ke posisi yang tepat secara perlahan. 

Kedua, Anda bisa mencoba menggunakan aligner gigi transparan. Alat berupa cetakan bening berbentuk gigi yang bisa dilepas-pasang ini digunakan untuk merapikan gigi secara bertahap. 

Tujuan perawatan ortodontik ini yaitu mengatasi struktur gigi yang tidak sejajar dan permukaannya tidak rata sekaligus memperbaiki fungsi menggigit agar menjadi lebih baik.

Tips mencegah gigi bergerigi

Jagged teeth dapat terbentuk karena kebiasaan tertentu dan masalah medis pada gigi. Untuk mencegahnya, Anda bisa mencoba langkah berikut.

• Hindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, es batu, atau ujung pensil yang bisa menyebabkan gigi retak atau terkikis. 
• Gunakan pelindung gigi (mouthguard) saat berolahraga atau jika Anda mengalami bruxism (kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur). 
• Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi untuk mencegah kerusakan enamel akibat plak. 
• Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan jangan menyikat terlalu keras agar enamel tidak cepat aus. 
• Batasi makanan dan minuman asam, seperti soda, lemon, dan cuka, karena dapat mengikis enamel gigi secara perlahan. 
• Minum air putih setelah makan atau minum sesuatu yang asam untuk menetralkan kadar pH mulut. 
• Rutin periksa ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk mendeteksi dan mencegah masalah gigi lebih awal.

Itulah yang perlu Anda pahami mengenai gigi bergerigi yang muncul pada masa anak-anak dan perawatannya jika masih tetap ada hingga dewasa.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter gigi jika Anda memiliki tanda-tanda jagged teeth yang dijelaskan di atas.