backup og meta

Crossbite

DefinisiJenisPenyebabCara mengatasi

Tahukah Anda bahwa posisi gigi yang tidak selaras bisa memengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan? Salah satu jenis penyakit gigi yang kerap terjadi tetapi sering tidak disadari adalah crossbite. Cari tahu apa saja penyebab hingga cara mengatasinya di bawah in!

Apa itu crossbite?

Crossbite atau gigitan silang adalah kondisi ketika satu atau lebih gigi atas berada di dalam atau belakang gigi bawah saat mulut tertutup.

Dalam kondisi normal, gigi atas seharusnya sedikit menutupi gigi bawah. Namun, pada gigitan silang, terjadi ketidaksejajaran pada susunan gigi.

Hal ini dapat memengaruhi satu atau beberapa gigi sekaligus, baik di bagian depan maupun belakang mulut. 

Gigitan silang dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti sulit mengunyah, nyeri rahang, hingga gangguan pada sendi temporomandibular.

Selain itu, masalah gigi ini dapat memengaruhi pertumbuhan rahang dan menyebabkan asimetri wajah. 

Menurut studi dalam jurnal Frontiers in Oral Health (2023), sekitar 1 dari 10 anak mengalami crossbite, baik saat masih memiliki gigi susu, gigi campuran, maupun gigi permanen.

Artinya, masalah ini cukup sering terjadi pada masa pertumbuhan gigi anak dan sebaiknya segera ditangani sejak dini.

Jenis crossbite

dislokasi rahang

Crossbite dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung lokasi dan jumlah gigi yang terkena. Berikut penjelasan dari tiap jenisnya. 

1. Posterior crossbite

Posterior crossbite terjadi saat gigi belakang bagian atas menggigit lebih ke dalam dibandingkan gigi belakang bagian bawah.

Dalam kondisi ideal, gigi atas harus sedikit lebih keluar atau menutupi gigi bawah. Namun pada jenis ini, posisi tersebut terbalik. 

Kondisi ini bisa muncul akibat gangguan pertumbuhan rahang atas yang sempit atau karena kebiasaan mengisap jempol sejak kecil.

2. Anterior crossbite

Kondisi ini terjadi ketika satu atau lebih gigi depan atas berada di belakang gigi depan bawah saat menggigit. Dalam banyak kasus, masyarakat mengenalnya sebagai underbite.

Berbeda dengan gigi berantakan, anterior crossbite berkaitan langsung dengan posisi rahang dan bukan sekadar susunan gigi.

Bila dibiarkan, gigitan ini dapat memperburuk estetika wajah, memengaruhi pertumbuhan rahang, dan meningkatkan risiko trauma pada gigi depan akibat benturan.

3. Buccal crossbite

Buccal crossbite, juga dikenal dengan sebutan Brodie bite, adalah bentuk yang lebih langka tetapi cukup kompleks.

Dalam kasus ini, satu atau lebih gigi belakang atas menggigit terlalu jauh ke luar dari gigi bawah sehingga tidak terjadi kontak gigi sama sekali.

Akibatnya, proses mengunyah menjadi sangat tidak efisien dan distribusi tekanan saat makan menjadi tidak merata.

Penyebab crossbite

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gigitan silang, baik dari faktor genetik maupun kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah deretan penyebabnya. 

1. Faktor genetik

Genetik memainkan peran besar dalam pembentukan struktur tulang wajah dan rahang, termasuk pertumbuhan rahang atas dan bawah yang tidak seimbang.

Jika salah satu anggota keluarga memiliki kelainan bentuk rahang atau susunan gigi yang tidak sejajar, kemungkinan besar anak juga akan mengalami hal yang sama.

Beberapa kelainan bawaan juga dapat menyebabkan gigi silang, contohnya:

  • bibir sumbing,
  • langit-langit mulut yang tidak normal (cleft palate),
  • bentuk gigi yang tidak biasa,
  • gigi tambahan (supernumerary teeth), atau
  • susunan gigi yang terlalu padat.

2. Kebiasaan buruk sejak kecil

Kebiasaan tertentu saat masa pertumbuhan bisa memicu crossbite, misalnya:

  • terlalu menggunakan empeng atau mengisap jempol,
  • minum dari botol hingga usia di atas 3 tahun,
  • menekan lidah ke gigi depan (tongue thrusting),
  • bernapas lewat mulut secara terus-menerus, serta
  • penggunaan alat ortodontik seperti kawat gigi, retainer, atau mahkota gigi (crown) yang tidak pas

3. Cedera dan trauma

Trauma pada wajah atau rahang yang menyebabkan kehilangan gigi atau patah tulang rahang juga bisa menjadi pemicu gigitan silang.

Setelah mengalami kecelakaan, gigi bisa tumbuh ke arah yang tidak seharusnya atau bahkan tidak tumbuh sama sekali. Alhasil, ada ruang kosong yang membuat gigi lainnya bergeser. 

Cedera juga bisa mengubah arah pertumbuhan tulang rahang, terutama jika terjadi pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

4. Masalah pertumbuhan gigi

Gangguan pertumbuhan gigi, seperti gigi susu yang terlambat tanggal atau gigi tetap yang tumbuh di posisi yang salah (ektopik), juga bisa menjadi pemicu.

Ketika gigi tetap tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dengan benar, susunan gigi menjadi tidak rapi dan berisiko mengalami gigi crossbite.

Cara mengatasi crossbite

kawat gigi anak

Mengatasi crossbite tidak bisa dilakukan sembarangan. Penanganan kondisi ini harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti usia pasien, riwayat kesehatan, tingkat keparahan, hingga preferensi pribadi. 

Oleh karena itu, langkah pertama yang dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti adalah menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan individu. Berikut beberapa caranya. 

1. Kawat gigi

Kawat gigi (braces) masih menjadi metode paling umum dan efektif dalam mengatasi crossbite. Dengan tekanan ringan tetapi konsisten, kawat gigi mampu menggerakkan gigi ke posisi ideal.

Penggunaan kawat gigi sangat cocok untuk kasus gigi crossbite yang kompleks atau terjadi bersamaan dengan masalah gigi lainnya seperti gigi berantakan.

Selain itu, jenis perawatan ini juga cocok untuk segala usia, terutama remaja dan dewasa muda. Hasilnya bisa bertahan lama jika dibarengi dengan retainer setelah perawatan selesai.

2. Clear aligners (behel transparan)

Untuk Anda yang menginginkan solusi yang lebih estetik dan nyaman, clear aligners seperti Invisalign bisa menjadi pilihan.

Alat ini berbentuk seperti pelindung gigi transparan dan dapat dilepas-pasang, dirancang khusus untuk secara bertahap menggeser posisi gigi.

Clear aligners sangat efektif untuk kasus gigitan silang ringan hingga sedang. Kelebihannya adalah tampilan yang tidak mencolok dan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.

3. Rapid palatal expander (RPE)

Untuk mengatasi crossbite yang terjadi pada gigi belakang atau posterior crossbite, dokter gigi dapat merekomendasikan penggunaan rapid palatal expander.

Alat ini dipasang pada langit-langit mulut dan berfungsi untuk memperluas rahang atas secara perlahan. Dengan begitu, posisi gigi belakang atas bisa kembali sejajar dengan gigi bawah.

Biasanya metode ini paling efektif jika dilakukan pada anak-anak atau remaja yang rahangnya masih dalam masa pertumbuhan.

4. Reverse pull headgear

Jika penyebab crossbite gigi adalah rahang atas yang terlalu mundur, headgear penarik dapat digunakan. Alat ini digunakan di luar mulut dan dikenakan beberapa jam sehari untuk menarik rahang atas ke depan.

Meski terlihat tidak nyaman, metode ini sangat membantu, terutama dalam kasus anterior crossbite pada anak-anak. 

5. Cabut gigi

Dalam kasus overcrowding atau gigi tumbuh terlalu rapat, pencabutan gigi bisa menjadi langkah awal sebelum perawatan lainnya. Jadi, gigi-gigi yang lain akan lebih mudah disesuaikan ke posisi yang benar.

Namun, tindakan ini harus melalui pertimbangan yang matang karena akan memengaruhi struktur gigi dan bentuk wajah secara keseluruhan. Biasanya dilakukan hanya jika opsi lain kurang efektif atau tidak memungkinkan.

6. Operasi rahang

Pada kasus gigitan silang yang sangat parah dan menyebabkan kelainan struktur tulang rahang, operasi rahang jadi solusi terakhir. Prosedur ini dilakukan oleh ahli bedah mulut dan ortodontis secara kolaboratif.

Operasi rahang dilakukan setelah semua pertumbuhan tulang selesai, biasanya pada usia dewasa.

Meskipun proses pemulihannya lebih lama, hasilnya cenderung permanen dan sangat memengaruhi fungsi bicara, estetika wajah, serta kenyamanan saat mengunyah.

Setiap pilihan terapi akan disesuaikan dengan usia, kondisi medis, dan preferensi pasien. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi sejak dini agar penanganan bisa dilakukan secara tepat.

Kesimpulan

  • Crossbite atau gigitan silang adalah kondisi ketika satu atau lebih gigi atas berada di dalam atau belakang gigi bawah saat mulut tertutup.
  • Penyebab crossbite antara lain faktor genetik, kebiasaan buruk sejak kecil, cedera dan trauma, serta masalah pertumbuhan gigi.
  • Penanganan crossbite tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya, mulai dari penggunaan kawat gigi, cabut gigi, hingga operasi rahang.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

American Association of Orthodontists. (n.d.). What is a crossbite? Retrieved 24 May from https://aaoinfo.org/whats-trending/what-is-a-crossbite/

Santorsola, R., Rongo, R., Bucci, R., D’Antò, V., & Michelotti, A. (2023). Crossbite: Definition, diagnosis, consequences, and treatment: A scoping review. Frontiers in Oral Health, 4, 1235134. https://doi.org/10.3389/froh.2023.1235134

Zhou, Y., Wang, X., Liu, H., Zheng, X., Wang, Y., & Wang, X. (2018). The prevalence of malocclusion in Chinese schoolchildren: A systematic review and meta-analysis. Bone Research, 6, 1–11. https://doi.org/10.1038/s41368-018-0012-3

Perillo, L., Esposito, M., Caprioglio, A., Attanasio, S., Santini, A. C., & Lucchese, A. (2016). Orthodontic-surgical treatment: Neuromuscular evaluation in open bite pre-post surgery. Progress in Orthodontics, 17, 28. https://doi.org/10.14639/0392-100X-770

University of Iowa Hospitals & Clinics. (n.d.). Surgical treatment to correct a bad bite. Retrieved 24 May from https://uihc.org/health-topics/surgical-treatment-correct-bad-bite

Versi Terbaru

03/06/2025

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh drg. Maurany Annisa Haque

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

6 Efek Samping Tambal Gigi dan Cara Mengatasinya

6 Penyebab Anak Suka Menggigit dan Tips Menghadapinya


Ditinjau oleh drg. Maurany Annisa Haque · Gigi · Maro Dental Practice Jember · Ditulis oleh Nabila Azmi · Diperbarui 03/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan