5. Chlorhexidine
Untuk melawan infeksi akibat bakteri di gigi dan mulut, Anda juga dapat menggunakan obat kumur, seperti chlorhexidine. Obat kumur ini mengandung antibiotik yang bisa mengontrol plak dan mengurangi peradangan pada gusi.
Anda bisa menggunakannya setelah menggosok gigi dan berkumur selama 30 detik, lalu dibuang. Informasi lebih lanjut, Anda bisa tanyakan dokter gigi untuk tahu berapa dosis yang tepat untuk masalah gigi yang dialami.
6. Pasta gigi yang mengandung fluoride dan antibiotik
Salah satu penyebab gigi goyang yang Anda alami bisa jadi karena penyakit gusi. Maka dari itu, untuk mengurangi plak sekaligus peradangan pada gusi, Anda bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi goyang yang mengandung fluoride dan antibiotik sekaligus.
Umumnya, pasta gigi umum yang digunakan oleh orang banyak hanyalah pasta gigi dengan kandungan flouride. Padahal, antibiotik juga diperlukan untuk membunuh berbagai kuman yang bersarang di gusi Anda.
Cara mengatasi gigi goyang di dokter gigi

Bila cara yang sudah disebutkan di atas tidak begitu ampuh mengatasi gigi goyang, periksa ke dokter gigi merupakan pilihan terbaik.
Berikut beberapa prosedur medis yang umumnya disarankan dokter untuk menangangi masalah gigi goyang.
1. Scaling gigi
Penumpukan karang gigi dapat melonggarkan gusi sehingga gigi menjadi goyang. Nah, itu sebabnya, scaling sering kali menjadi prosedur awal untuk mengatasi gigi goyang di dokter gigi.
Scaling merupakan prosedur pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. Alat ini dapat membersihkan karang gigi yang paling keras sekalipun.
Lamanya waktu scaling tergantung pada keparahan karang gigi. Bila karang gigi yang menempel di batas gusi atau celah gigi tidak terlalu banyak, prosesnya akan lebih cepat. Biasanya proses scaling berkisar antara 30–120 menit.
Setelah scaling, dokter gigi dapat melanjutkan dengan metode root planing. Prosedur ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan akar gigi dan membantu perlekatan gusi pada gigi yang longgar.
2. Bone grafting
Bila tulang penyokong gigi Anda ternyata mengalami kerusakan, dokter dapat melakukan bone grafting. Bone grafting merupakan prosedur medis yang melibatkan pencakokan jaringan tulang untuk memperbaiki tulang yang rusak.
Dokter bedah gigi dapat mengambil jaringan tulang dari bagian tubuh Anda, seperti pinggul, kaki, atau tulang rusuk, sebagai bahan cangkok.
Untuk melakukan prosedur ini, dokter akan membuat sayatan pada gusi. Lalu, prosedur ini dilanjutkan dengan scaling dan root planing untuk membersihkan jaringan gigi.
Kemudian, bagian gigi yang bermasalah ditambal dengan jaringan tulang cangkok. Jaringan gusi lalu ditutup dan akan pulih sepenuhnya setelah beberapa bulan.
3. Operasi flap

Cara medis lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi goyang yakni operasi flap. Prosedur ini biasanya diperlukan bila jaringan gusi mengalami kerusakan.
Dokter akan membuat sayatan kecil pada bagian gusi yang bermasalah. Setelah itu dokter akan mengambil jaringan gusi yang meradang dan tulang yang telanjur rusak akibat penyakit gusi. Kemudian, jaringan gusi dijahit kembali untuk mengencangkan gigi yang goyang.
Prosedur operasi flip dilakukan di bawah anestesi lokal. Jadi, Anda tak akan merasakan sakit selama prosedur berlangsung.
4. Splinting
Jika gigi yang goyang belum terlalu parah dan masih menempel pada gusi, dokter biasanya akan melakukan prosedur splinting.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memasangkan potongan logam pada gigi-gigi yang goyang. Potongan logam tersebut membantu menyokong gigi sehingga posisinya kembali normal.
5. Cabut gigi
Gigi yang goyang parah terkadang harus dicabut. Tak usah khawatir akan sakit, sebab cara mengatasi gigi goyang satu ini dilakukan di bawah pengaruh obat bius. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan sakit ketika dokter mencabut gigi yang bermasalah.
Agar tidak memengaruhi penampilan dan fungsi normal gigi yang dicabut, Anda juga dapat menjalani pemasangan implan. Implan gigi merupakan sekrup titanium yang dipasang pada rahang gigi sebagai pengganti gigi yang tanggal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar